[Kamilia Kamilia]

Hallo semua. Aku Kamilia. Seorang mama muda yang harus melahirkan seorang anak saat usia 19 tahun. Hihi. Tentu tidak mudah bagi saya. Selain faktor umur, saya juga minim sekali wawasan saat itu. Menjadi ibu diusia belia tentu tidak mudah dalam hal merawat anak. Huhu. Selain fase hamil dan melahirkan. Tahap menyusui menjadi tantangan tersendiri buat saya. Mulai dari anak yang sering rewel karena ASI saya sangat sedikit. Hingga ASI mampet karena si momy stres. Saat itu si suami cuma bilang “sabar.. Kalau kamu semakin stres, semakin susah ngasih ASI”. Ahhh, apaan sih pikirku. Setelah itu aku mulai cari-cari informasi bagaimana cara melancarkan ASI, baik itu di artikel, instagram bahkan pada feed momslyfe itu sendiri. And then, ASI lancar jaya. Aku ikuti semua saran dari berbagai media mulai dari makan makanan yang sehat dan bergizi, rajin olahraga, tidak stres. Dan lain-lain.

Ku kira sudah aman. Eh ternyata tidak berhenti disana. Ada banyak drama setelah itu. Ketika anak sudah mulai tumbuh gigi. Duhhh mak jleb sakitnya. Puting mulai lecet sampai sempat berdarah buru-buru dibawa ke klinik deh. Mana lagi pandemi☹️. Ada drama lagi nih, enak-enak menyusui anak. Eh si kecil jahil abis. Puting si momy dibuat mainan. Drama ke klinik ke-2 dimulai😅

Oh ya mom. Jadi busui itu emang harus sabar ya. Enak-enak masak, enak-enak nonton drakor. Eh si kecil minta ASI. Terus pas mata ngantuk dini hari harus bangun. Meski mata masih kliyep-kliyep tetap kudu siaga ngasih ASI😍

Ehhhh… Tapi Alhamdulillah semua itu terbayarkan melihat si kecil tumbuh kembangnya baik, sehat, dan aktif. Jadi dibalik curhatan lika-liku menjadi busui aku juga ingin curhat tentang rasa syukurku. Hihi. Benar saja mom. Meski ribet, Alhamdulillah anakku daya imunnya kuat, tumbuh kembangnya baik, dan sangat aktif. Yeayyy si momy senang dan bersyukur.😍😍😍 ga kapok deh jadi bumil dan busui.

Thanks momyslife senantiasa menjadi solusi saat aku kebingungan. Semua postingan sangat bermanfaat sekali.

Sukses selalu.