Mengetahui Ciri-Ciri Pada Kehamilan
Mengetahui ciri-ciri pada kehamilan atau gejala haid terkadang susah dikarenakan mirip antara satu dengan lainnya. Gejalanya bisa sama-sama menyebabkan payudara nyeri dan kram pada perut. Bisa jadi itu membuat Moms menjadi harap-harap cemas begitu jadwal mens selanjutnya sudah dekat. Lalu bagaimanakah caranya untuk mengetahui mana yang merupakan tanda hamil?
Bagaimanakah Mengetahui ciri-ciri Tanda Hamil?
Membedakan ciri-ciri pada kehamilan atau haid sebetulnya tidaklah terlalu susah jika kita sudah mengetahui apa saja pembedanya. Baiknya Moms simak beberapa ciri-ciri pada kehamilan berikut.
1. Nyeri Yang Dirasakan Pada Payudara
Rasa nyeri pada payudara ciri-ciri pada kehamilan biasanya berlangsung selama 1-2 minggu setelah Moms mengalami pembuahan. Rasa nyeri bahkan bisa Moms rasakan terus di sepanjang masa kehamilan, dan baru berhenti setelah proses melahirkan.
2. Rasa Kram Pada Perut
Ciri kram perut pada kehamilan disebabkan oleh proses implantasi pada embrio. Ini yang menyebabkan rasa sakit yang terjadi cenderung terpusat di satu sisi saja dan rasanya seolah seperti kulit dicubit. Jika telur yang dibuahi menempel di sisi kanan rahim, maka kram akan lebih terasa pada sisi itu bukan di sebelah kiri, begitupun sebaliknya.
Kram perut yang dialami saat kehamilan juga biasanya sembuh lebih cepat. Kram perut akan mulai terasa segera setelah ovulasi lalu akan mereda hanya dalam hitungan jam.
3. Flek Darah Yang Muncul
Ciri-ciri pada kehamilan yang umumnya terjadi juga adalah munculnya kram perut yang dibarengi dengan kemunculan bercak darah. Bercak-bercak darah yang biasanya terjadi di awal kehamilan ini disebut perdarahan implantasi.
Namun sering disalah sangka sebagai flek menstruasi hari pertama. Untuk mengetahui mana flek darah tanda hamil atau haid, Moms harus mengukur seberapa banyak flek darah yang keluar.
Pada saat hamil, flek umumnya muncul hanya 1-2 tetes saja. Warna darah flek yang keluar juga bukan merah darah, tapi lebih mengarah ke merah muda terang atau kekuningan. Keluarnya flek darah ini bisa terjadi kapan saja dalam kurun waktu 10-14 hari setelah pembuahan, dan biasanya hanya berlangsung 1-2 hari saja. Perdarahan implantasi ini tidak akan terjadi terus-menerus lebih dari 5 atau 7 hari.
Jika flek darah keluar terus-menerus lebih dari rentang waktu tersebut, tandanya ada yang tidak normal dengan kesehatan Moms. Moms sebaiknya segera konsultasikan ke dokter jika terjadi gejala di atas.
4. Rasa Mual dan Muntah
Rasa mual dan muntah di pagi hari atau yang biasa disebut morning sickness merupakan ciri-ciri pada kehamilan yang paling sering terjadi. Rasa mual dan muntah biasanya terjadi sejak sebulan setelah pembuahan hingga sebelum minggu ke-9 periode kehamilan.
Tanda-tanda kehamilan mual dan muntah ini biasanya akan mereda memasuki masa kehamilan trimester kedua. Pada beberapa kasus kadang Moms bisa terus mengalaminya sepanjang masa kehamilan. Ada kalanya juga terdapat ibu hamil yang tidak mengalami morning sickness sama sekali.
Walaupun sering disebut “morning sickness”, tetapi kondisi ini sebetulnya dapat terjadi kapan pun sepanjang hari. Baik itu siang, sore, ataupun malam hari.
5. Munculnya Rasa Ngidam
Tanda ngidam pada kehamilan lebih ke perubahan selera makan yang sangat spesifik dan tidak biasanya. Bisa saja Moms tiba-tiba ingin minum jus strawbery, mie ayam, atau sate kambing. Padahal sebelumnya Moms tidak pernah makan atau bahkan tidak menyukai jenis-jenis makanan tersebut. Moms juga merasa ngidam tersebut harus segera dituruti.
Moms juga bisa jadi tidak tertarik atau berminat lagi dengan makanan favorit selama ini. Dari yang tadinya suka dengan daging, tapi sekarang justru membencinya karena menimbulkan rasa mual.
Pada beberapa kasus mungkin juga jadi sangat menghindari dan sensitif terhadap bau atau aroma tertentu. Satu hal yang pasti, ngidam pada saat hamil bisa terjadi terus selama periode kehamilan.
6. Rasa Lemas Pada Tubuh
Rasa lelah yang merupakan ciri-ciri pada kehamilan bisa berlangsung cukup lama. Pada beberapa kasus bahkan bisa terus terjadi di sepanjang masa kehamilan sampai akhirnya melahirkan. Wanita yang sedang hamil bisa saja mengalami kelelahan luar biasa walaupun usia kehamilannya baru berusia 1 minggu.
7. Sakit Pada Punggung
Banyak calon ibu yang mengeluhkan munculnya sakit punggung selama periode kehamilan. Sebetulnya sakit punggung bukanlah termasuk tanda-tanda yang muncul pada saat hamil muda. Nyeri tersebut biasanya baru muncul di trimester kedua sampai tiga ketika berat badan Moms bertambah seiring membesarnya janin dalam rahim.
8. Munculnya Mood Swing
Kadang-kadang pada saat mengalami kehamilan ataupun haid terjadi perubahan mood secara drastis pada wanita. Moms bisa saja jadi lebih mudah tersinggung, marah, kesal, hingga jadi lebih sering menangis daripada sebelumnya.
Terkadang masalah sepele pun bisa dengan mudah menyulut emosi Moms yang awalnya sedang dalam kondisi baikMoms juga bisa merasa sangat sedih hingga menangis tersedu-sedu.
Perbedaan dengan gejala mood swing menjelang haid, perubahan mood yang menjadi tanda-tanda kehamilan dapat bertahan lebih lama. Pada beberapa kasus, mood swing baru benar-benar mereda setelah Moms melahirkan.
Perubahan mood tersebut sebenarnya dipicu oleh berubahnya kadar hormon hamil yang naik turun untuk menyesuaikan dengan perubahan yang juga terjadi pada tubuh Moms.
9. Telat Datang Bulan
Telat datang bulan atau telat haid adalah pertanda kehamilan yang paling utama. Namun di sisi lain, terjadinya telat haid juga bisa diakibatkan oleh hal-hal lain di luar kehamilan.
Jika Moms telat haid minimal 1-2 minggu dari tanggal yang seharusnya dan disertai ciri-ciri pada kehamilan artinya kemungkinan besar Moms positif hamil. Terutama jika selama ini jadwal menstruasi Moms cenderung teratur, dan tidak pernah terlambat.
Baca juga: Ciri Hamil Berupa Bercak Darah Seperti Haid
Bagaimana Memastikan Tanda Positif Hamil?
Untuk memastikan bahwa Moms hamil tidak cukup hanya dengan melihat ciri-cirinya saja. Bisa jadi berbagai perubahan tubuh di atas adalah pertanda kondisi kesehatan tertentu selain kehamilan atau hanya sekedar PMS.
Cara paling efektif jika Moms curiga bahwa sedang hamil, sebaiknya segera cek dengan test pack. Hasil dari test pack pada umumnya sekitar 97-99 persen akurat. Perlu dicatat bahwa kehamilan baru dapat terdeteksi oleh test pack setidaknya 10 hari setelah Moms mengalami telat haid.
Sebaiknya Moms membiasakan untuk mencatat jadwal menstruasi setiap bulan untuk mengetahui polanya. Dengan demikian Moms dapat mengetahui penyebab dan berusaha mengantisipasinya jika memang terlambat datang bulan.
Selain dengan test pack, Moms juga bisa memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan positif hamil atau tidak. Semakin cepat Moms mengetahui bahwa memang sedang hamil, maka semakin cepat Moms akan mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Cek Kehamilan Dengan Test Pack?