Berapa Kisaran Biaya Untuk Bayi Tabung?

Moms tentu sudah tidak merasa asing dengan istilah bayi tabung, terlebih jika Moms dan suami berencana untuk memiliki anak. Bayi tabung merupakan sebuah prosedur yang dapat digunakan oleh pasangan suami istri yang sulit mempunyai keturunan. Apakah Moms mengetahui bahwa biaya dalam melakukan prosedur ini cukup mahal? Berapa kisaran biaya untuk bayi tabung? Simak penjelasannya berikut ini.

Biaya untuk Bayi Tabung

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bayi tabung mempunyai kisaran harga yang terbilang cukup mahal. Akan tetapi, itu semua kembali lagi kepada rumah sakit maupun klinik yang menawarkan prosedur tersebut.

Di Indonesia sendiri, biaya untuk bayi tabung rata-rata mulai dari 60 hingga 100 juta rupiah hanya untuk prosedur in-vitro fertilization (IVF), diluar tindakan lain yang diperlukan oleh Moms.

Biaya bayi tabung tentu akan berbeda pada tiap rumah sakit. Kisarannya juga tergantung pada fasilitas dan alat yang digunakan sampai perawatan sebelum hingga sesudah proses bayi tabung dilaksanakan.

Perlu Moms ketahui bahwa, Moms harus menanyakan perihal kesuksesan program bayi tabung yang ditawarkan. Ingat, jangan mudah tergiur dengan harga yang relatif rendah namun tingkat keberhasilannya juga rendah.

Moms juga sebaiknya menanyakan secara rinci biaya untuk bayi tabung kepada pihak rumah sakit atau klinik karena mungkin saja pihak tersebut hanya memberikan informasi mengenai bayi tabung tanpa biaya tambahan lainnya. Misalnya biaya untuk vitamin, kontrol, dan lainnya.

Perlu Moms ketahui juga bahwa program bayi tabung ini belum ditanggung oleh BPJS Kesehatan maupun asuransi swasta.

Proses Bayi Tabung

Setelah Moms mengetahui biaya untuk bayi tabung, Moms juga sebaiknya mengetahui bagaimana proses in-vitro fertilization.

Berbeda dari namanya, bayi tabung bukan berarti bayi akan dikembangkan dalam tabung. Namun, bayi tabung merujuk pada proses fertilisasi atau pembuahan sel telur di luar tubuh perempuan atau lebih tepatnya pada cawan petri. Kemudian, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan dimasukkan ke dalam rahim.

Setelah dijelaskan diatas, tingkat kesuksesan dan biaya bayi tabung tentu tergantung dari klinik atau rumah sakit yang Moms pilih. Biasanya, tingkat kesuksesan bayi tabung dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

• Usia.
• Metode bayi tabung yang Moms pilih.
• Penyebab kemandulan.
• Apakah wanita atau pasangan pernah mengalami kehamilan.
• Lamanya waktu yang dikeluarkan untuk memicu kehamilan.

Melansir American Pregnancy, angka kelahiran pada setiap siklus IVF adalah dalam perkiraan sebagai berikut:

• 41-43% untuk wanita di bawah usia 35 tahun
• 33-36% untuk wanita usia 35 hingga 37 tahun
• 23-27% untuk wanita usia 37 hingga 40 tahun
• 13-18% untuk wanita berusia di atas 40 tahun

Sama seperti program medis lainnya, tidak semua wanita atau pasangan cocok untuk mengikuti program bayi tabung. Umumnya, program bayi tabung sesuai untuk wanita yang belum berhasil mengalami kehamilan lewat hubungan intim selama 12 siklus menstruasi atau satu tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan telah melalui inseminasi buatan.

Program bayi tabung juga ideal bagi pasangan yang mempunyai penyebab kemandulan yang tidak jelas, wanita yang memiliki tuba falopi yang tersumbat, dan wanita atau pasangan yang tidak berhasil mengalami kehamilan setelah menjalani program lain, seperti obat fertilitas, IUI, dan lainnya.

Risiko Program Bayi Tabung

Sama halnya dengan prosedur medis lain, program bayi tabung juga memiliki beberapa risiko antara lain:

• Efek samping obat yang dikonsumsi.
• Risiko mengalami keguguran.
• Risiko mempunyai bayi kembar.

Sebaiknya Moms dan suami konsultasikan terlebih dahulu prosedur, risiko, dan biaya untuk bayi tabung dengan dokter kandungan di klinik maupun rumah sakit yang dipilih sebelum menjalani program bayi tabung. Semoga bermanfaat ya!

Baca Juga: Ketahui 10 Cara Supaya Cepat Hamil Berikut Ini!