Makan Durian Saat Hamil, Apakah Berbahaya untuk Moms dan Janin?

Makan Durian Saat Hamil

Durian adalah salah satu buah kesukaan banyak orang di negara bagian Asia Tenggara seperti Indonesia. Meskipun dikenal lezat, buah ini ternyata memiliki resiko bagi kesehatan. Nah, di Indonesia sendiri biasanya Moms tidak disarankan untuk makan durian saat hamil karena dapat membahayakan janin atau bayi di dalam kandungan. Namun, apakah durian berbahaya untuk dikonsumsi saat hamil?

Sebenarnya sampai saat ini belum ada penelitian yang dampak membukti efek negatif dari durian untuk ibu hamil. Moms tidak dilarang untuk makan durian saat hamil, namun harus tetap memperhatikan porsinya agar tidak mengonsumsi secara berlebihan.

Resiko Makan Durian Saat Hamil Secara Berlebihan

Apabila terlalu banyak makan durian saat hamil, akan ada beberapa efek samping yang dapat membahayakan kesehatan Moms serta janin di di dalam kandungan. Simak beberapa informasi berikut ini agar Moms paham apa saja pengaruh mengonsumsi durian secara berlebihan ketika hamil.

1. Dapat Meningkatkan Gula Darah

Walaupun tidak memiliki rasa yang terlalu manis, ternyata durian menyimpan kadar gula sangat tinggi, lho. Mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan resiko bayi lahir terlalu berat dan mampu menyebabkan obesitas pada bayi di masa kanak-kanak. Dan apabila Moms mempunyai sejarah diabetes di dalam keluarga atau diabetes gestasional, disarankan untuk hindari makan durian saat hamil.

2. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan 

Karbohidrat serta kalori yang ada pada buah durian sangat tinggi. Terdapat 54-60 jumlah kalori pada satu butir daging durian. Nah, jika Moms makan durian saat hamil secara berlebihan, Moms akan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Kondisi ini akan memicu diabetes gestasional, kelahiran prematur, infeksi saluran kemih, hingga preeklamsia.

Dalam beberapa kasus, obesitas dapat beresiko mengganggu kerja bius epidural pada proses persalinan. Maka, lebih baik Moms perhatikan terlebih dahulu porsi durian yang akan dikonsumsi agar tidak sampai melewati batas.

Baca juga: Makan Mie Instant Saat Hamil, Bahaya Atau Tidak?

Mitos Tentang Bahaya Konsumsi Durian Saat Hamil

Moms pasti pernah mendengar soal mitos bahaya durian untuk ibu hamil, kan? Beberapa mitos ini biasanya berasal dari mulut ke mulut dan turun temurun, dan bukan berasal dari penelitian maupun saran dari medis. Di bawah ini merupakan beberapa mitos bahaya makan durian beserta fakta-faktanya.

1. Janin menjadi kepanasan

Kebanyakan orang percaya bahwa makan durian saat hamil akan membuat janin di dalam kandungan akan kepanasan. Pada awalnya, mitos ini tersebar dari kepercayaan bangsa Tionghoa yang kemudian dibawa ke Asia Tenggara.

Tapi, belum ada bukti ataupun contoh kasus terjadinya komplikasi janin yang kepanasan. Nyatanya, mengonsumsi durian dalam jumlah wajar saat hamil akan memberi berbagai khasiat yang baik untuk kehamilan.  

2. Kolesterol tinggi

Buah ini kerap disebut sebagai buah yang memiliki kadar kolesterol sangat tinggi. Mitos tentang makan durian saat hamil dapat meningkatkan tekanan darah sebetulnya tidak benar. Karena faktanya, durian tidak mengandung kolesterol sama sekali.

Kolesterol biasanya ditemukan pada makanan dengan kandungan lemak jenuh di dalamnya, misalnya seperti produk turunan susu, daging merah, atau makanan laut. Justru, buah durian mengandung lemak tidak jenuh yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Jadi, Moms tidak perlu khawatir akan memiliki kolesterol tinggi lagi ketika mengonsumsi buah ini.

Khasiat Durian untuk Ibu Hamil

Apabila buah durian tidak dikonsumsi secara berlebihan, buah ini justru mempunyai banyak khasiat untuk Moms saat hamil, lho. Terdapat kandungan kalium pada durian yang dimana ternyata dibutuhkan untuk Moms ketika hamil guna menyeimbangkan tekanan darah serta kadar cairan di dalam tubuh.

Kandungan ini juga dapat membantu Moms mengurangi pembengkakan saat hamil. Selain itu, durian mengandung triptofan dan organo-sulfur yang berguna untuk melawan infeksi bakteri dan jamur.

Baca juga: 4 Vitamin untuk Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x