Puasa Saat Hamil Trimester 3, Apakah Berbahaya?

Walaupun puasa ketika hamil tidak diwajibkan, namun banyak ibu hamil yang ingin tetap menjalankan puasa. Apabila dokter telah menyatakan kondisi Moms dan janin baik-baik saja, maka ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa. Akan tetapi, penting bagi Moms untuk memperhatikan usia kehamilan. Bagaimana dengan puasa saat hamil trimester 3? Apakah berbahaya? Yuk simak penjelasan berikut!

Kondisi Tubuh Saat Hamil Trimester 3

Sebelum mengetahui tips puasa saat hamil trimester 3, ketahui kondisi tubuh Moms terlebih dahulu. Berikut penjelasan singkatnya.

Bulan ketujuh

Kondisi tubuh:

Tak jarang ibu hamil mengalami kontraksi, walaupun tidak sakit namun perut akan terasa kaku.
Rasa nyeri, pegal di bagian pinggang dan persendian tulang belakang mulai terasa.
Ketika melakukan aktivitas yang agak berat, nafas mulai terasa pendek.
Moms mulai merasakan gerah dan mudah berkeringat karena beban yang dikandung semakin besar.
Naluri keibuan umumnya sudah mulai tumbuh.
Pembengkakan tidak hanya terjadi di bagian kaki namun juga di tangan.

Bulan kedelapan

Kondisi tubuh:

Moms mulai merasakan ingin buang air kecil, sebab letak janin yang mulai membesar dan mendesak kandung kemih.
Moms mudah merasa capek dan lelah karena beban yang harus dibawa semakin besar.
Ligamen di sekitar daerah pelvix mulai meregang untuk mempermudah proses kelahiran bayi. Kondisi inilah yang sering membuat Moms sakit punggung.
Karena bayi yang sudah semakin aktif bergerak di dalam rahim, Moms akan merasakan tidur mulai terganggu.
Sebagian ibu hamil ada yang mengalami sembelit akibat terganggunya proses pencernaan.

Bulan kesembilan

Kondisi tubuh:

Moms mulai mengalami sakit punggung akibat terjadi peregangan otot.
Moms akan mengalami rasa cemas yang tidak beralasan sehingga Moms kesulitan untuk tidur.
Moms akan merasakan gatal pada kulit di area perut, hindari menggaruk dan sebaiknya gunakan baby oil atau lotion.
Moms akan sering ingin buang air kecil, karena bayi semakin mendesak kandung kemih.
Moms akan sering merasakan kontraksi.

Bagaimana Kondisi Tubuh Ketika Berpuasa?

Baik puasa atau tidak, tubuh manusia tentunya memerlukan energi. Sumber energi yang utama yaitu gula atau yang biasa disebut dengan glukosa. Sumber energi ini umumnya berasal dari karbohidrat, biji-bijian, susu, buah dan sayur. Glukosa ini disimpan didalam hati dan otot dan selanjutnya dilepaskan ke aliran darah ketika tubuh memerlukannya.

Akan tetapi, selama puasa proses tersebut berubah. Ketika Moms berpuasa selama kurang lebih 8 jam, hati akan menggunakan cadangan glukosa terakhirnya. Pada kondisi inilah tubuh memasuki keadaan yang disebut dengan glukoneogenesis yang menjadi sebuah tanda bahwa tubuh bertransisi menjadi mode puasa.

Apabila tidak ada asupan karbohidrat ke dalam tubuh, tubuh akan membuat glukosa sendiri dengan menggunakan lemak. Selanjutnya tubuh akan kehilangan sumber energi sehingga membuat Moms merasa semakin lapar.

Pada kondisi ini, metabolisme Moms melambat dan tubuh mulai membakar jaringan otot untuk energi. Oleh karena itu, berpuasa seharian penuh tetap aman bagi kesehatan kecuali apabila Moms mempunyai kondisi kesehatan lainnya.

Bagaimana Sebaiknya Puasa Saat Hamil Trimester 3?

Penuhi kebutuhan kalori harian ibu hamil

Kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil ketika berpuasa yaitu sebesar 2500 kilo kalori per hari. Moms harus tetap mengonsumsi menu makanan lengkap dan bergizi setiap harinya selama puasa saat hamil trimester 3 agar kondisi kesehatan Moms dan janin tetap baik. Moms dapat mengonsumsi karbohidrat, sayuran hijau, buah, protein, dan lainnya.

Pastikan Moms tidak mengalami anemia

Ibu hamil memiliki risiko untuk mengalami anemia. Ibu hamil yang mengalami anemia zat besi hampir 50 persen. Oleh karena itu, Moms sebaiknya memastikan untuk tidak mengalami anemia ketika ingin menjalankan ibadah puasa.

Penuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, hati ayam, brokoli, dan bayam. Moms juga dapat mengonsumsi suplemen zat besi bila perlu.

Penuhi kebutuhan kalsium dan asam folat

Sebaiknya penuhi kebutuhan kalsium dan asam folat ketika Moms ingin puasa saat hamil trimester 3. Moms bisa memperoleh asam folat dan kalsium dari susu, ikan salmon, atau sarden. Tidak hanya susu, Moms juga perlu mengonsumsi suplemen kalsium tambahan. Moms dapat mengonsumsi suplemen tersebut ketikasahur dan berbuka puasa.

Moms juga dapat berjemur pada pagi hari untuk memperoleh vitamin D agar kalsium lebih mudah terserap. Akan tetapi, pastikan bahwa Moms jangan sampai merasa lemas akibat kepanasan

Tekanan darah dalam keadaan normal

Perlu Moms ketahui bahwa tekanan darah normal yaitu berkisar 120/80 mmHg. Angka 120 dan 80 memperlihatkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut dengan tekanan sistolik.

Ibu hamil bisa dikatakan mengalami hipertensi saat tekanan darahnya mencapai 130/80 mmHg atau lebih. Sebaiknya Moms kontrol tekanan darah selama puasa, hal ini karena sebagian ibu hamil tekanan darahnya turun karena ikut berpuasa.

Pastikan juga untuk konsultasikan kepada dokter kandungan sebelum Moms memutuskan untuk puasa saat hamil trimester 3.

Minum air putih 8 gelas sehari saat puasa hamil trimester 3

Walaupun puasa saat hamil trimester 3, sebaiknya Moms tetap mengonsumsi air putih dengan jumlah yang cukup. Pastikan bahwa Moms mengonsumsi air putih 8 gelas setiap hari. Moms dapat membaginya dengan 3 gelas saat sahur, 3 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum menjelang tidur.

Tidak hanya berfungsi untuk mencegah dehidrasi, mengonsumsi air putih dengan cukup juga dapat mencegah terjadinya sembelit. Moms juga dapat menambah konsumsi cairan dengan rutin konsumsi buah dan sayur.

Puasa saat hamil trimester 3 sebaiknya menyegerakan berbuka

Moms harus tetap menyadari apapun kondisi kesehatan Moms. Sebaiknya segera berbuka ketika Moms mulai merasa tidak enak badan, lemas, pusing, atau mual. Memaksakan diri untuk tetap berpuasa bisa membahayakan kesehatan Moms dan janin.

Nah itulah beberapa tips yang bisa Moms lakukan jika ingin puasa saat hamil trimester 3. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum Moms ingin menjalankan ibadah puasa. Semoga bermanfaat!