Tekanan Darah Rendah Saat Hamil, Ini Penyebab serta Cara Mengatasinya

Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah saat hamil merupakan hal yang biasa terjadi. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini tidak menjadi penyebab dari masalah serius dan tekanan darah Moms akan normal kembali setelah melahirkan.

Walaupun begitu, kondisi ini tidak boleh Moms sepelekan. Karena jika tidak dikontrol secara baik, darah rendah ketika hamil dapat berbahaya karena bisa menyebabkan Moms jatuh, pingsan, hingga syok. Bukan hanya itu, tekanan darah yang rendah ketika hamil mungkin dapat menjadi kondisi medis yang lebih serius. 

Penyebab tekanan darah rendah saat hamil

Tekanan darah Moms dapat dipengaruhi oleh perubahan hormon selama masa kehamilan. Apabila Moms sedang hamil, kebutuhan pasokan darah akan meningkat, karena janin yang ada di dalam kandungan juga perlu dialiri darah. 

Hal itulah yang menjadi penyebab utama Moms memiliki tekanan darah rendah saat hamil. Tetapi, ada juga penyebab lainnya, seperti riwayat medis hipotensi, mempunyai anak kembar, atau penyakit medis seperti anemia, dehidrasi, serta penyakit jantung tertentu. 

Selain itu, ada juga faktor-faktor lain seperti kekurangan asam folat atau vitamin B12 dan berbaring di tempat tidur pada waktu yang lama. Pemakaian epidural pun juga bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah, lho. 

Baca juga: Susah Tidur Saat Hamil, Mungkin Ini Penyebabnya

Apa saja gejalanya?

Tekanan darah normal akan berkisar pada 90-120 untuk tekanan diastolik atau angka atas, serta 60-90 untuk tekanan sistolik atau angka bawah. Sedangkan orang yang memiliki tekanan darah rendah, angka sistolik dan diastoliknya akan berada di bawah 90/60 mmHg. 

Tekanan sistolik dan diastolik yang turun bisa berlangsung selama masa kehamilan dan akan kembali normal setelah masa kehamilan. Berikut ini beberapa gejalanya:

  • Pusing serta kepala ringan terutama saat Moms tiba-tiba berdiri 
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Mual
  • Sulit berkonsentrasi
  • Merasakan haus yang berlebihan
  • Wajah pucat, kulit dingin, berkeringat
  • Merasa lemas dan lesu
  • Jantung berdebar-debar

Baca juga: Nutrisi Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi pada Trimester Ketiga

Bagaimana cara mengatasi tekanan darah rendah saat hamil?

Moms yang memiliki tekanan darah rendah saat hamil akan mengalami pusing. Tetapi, Moms bisa mencoba beberapa langkah sederhana guna meringankan gejala dan menciptakan keselamatan. 

  • Berbaring ke sisi kiri karena dapat meningkatkan aliran darah ke jantung
  • Hindari beberapa gerakan tiba-tiba khususnya saat berdiri dari posisi duduk
  • Hindari berdiri dalam waktu yang lama.
  • Gunakan support stockings
  • Hindari minuman beralkohol serta berkafein
  • Beberapa kali mengonsumsi makanan kecil dalam sehari dan bukan tiga kali makan besar
  • Olahraga rutin karena dapat mempertajam refleks serta menjaga tekanan darah rendah pada kisaran normal. Konsultasikan pada dokter tentang olahraga yang bisa Moms lakukan ketika hamil
  • Konsumsi banyak cairan. Moms yang sedang hamil perlu minum lebih banyak air dari orang normal, biasanya sebanyak 3 liter dan 1 galon air dalam sehari

Kapan Moms harus menghubungi dokter?

Apabila kondisi sudah tidak bisa dikendalikan, segera cari bantuan medis dari rumah sakit terdekat. Sebaiknya segera bawa ke rumah sakit jika Moms pingsan atau mengalami gejala yang serius seperti penglihatan kabur, sakit kepala parah, kelemahan, ataupun mati rasa pada salah satu sisi tubuh serta sesak napas. 

Baca juga: Langkah Tepat Mengatasi Muntah Darah Ketika Hamil

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x