Cara Mencegah Kanker Payudara yang Wajib Moms Ketahui
Kanker payudara merupakan penyakit yang terjadi ketika sel-sel ganas kanker, terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara menjadi salah satu “musuh” terbesar wanita, yang tentunya sangat ditakuti. Lalu, bagaimana cara mencegah kanker payudara? Simak beberapa penjelasan berikut ini.
Cara mencegah kanker payudara yang dapat Moms lakukan
Jika mempunyai keluarga yang mengidap kanker payudara, maka Moms juga memiliki risiko terserang penyakit itu.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengikuti beberapa cara mencegah kanker payudara.
Deteksi dini
Cara mencegah kanker payudara yang pertama dan sangat utama yaitu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Hal ini karena sebagian wanita yang mengidap kanker payudara, tidak merasakan adanya gejala.
Mulai dari melakukan pemeriksaan sendiri, terkait apakah ada perubahan, pada payudara Moms, lalu menjalani medical check-up, hingga melaksanakan mamogram (tes menggunakan sinar x-ray, untuk melihat bagian payudara), sehingga kanker payudara, dapat dideteksi, sedini mungkin.
Hindari mengonsumsi alkohol
Beberapa penelitian membuktikan, minuman beralkohol, seperti bir atau anggur merah, dapat meningkatkan produksi hormon yang menyebabkan kanker payudara, di dalam tubuh wanita. Konsumsi alkohol memiliki risiko dalam meningkatkan produksi hormon estrogen.
Perlu Moms ketahui bahwa kelebihan hormon estrogen di dalam tubuh, seringkali dikaitkan dengan perkembangan sel kanker payudara. Tidak hanya itu, alkohol dianggap bisa merusak DNA di dalam sel-sel tubuh Moms, sehingga risiko kanker payudara, meningkat.
Berhenti merokok
Apabila Moms bukan perokok, pertahankan lah. Akan tetapi, apabila Moms merupakan perokok aktif, segera hentikan kebiasaan buruk itu. Hal ini karena terdapat penelitian yang menemukan hubungan antara merokok, dan peningkatan risiko kanker payudara, pada wanita muda atau yang belum menopause.
Penelitian juga membuktikan bahwa perokok pasif yang sering terpapar dengan asap rokok, juga berisiko tinggi terserang kanker payudara.
Oleh karena itu, berhentilah merokok, sebelum terlambat!
Menjaga berat badan ideal
Mempunyai berat badan berlebih atau obesitas, meningkatkan risiko kanker payudara. Terlebih apabila obesitas, dialami oleh wanita yang sudah menopause.
Salah satu alasan obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara adalah karena jaringan lemak berlebih, dapat meningkatkan produksi hormon estrogen di dalam tubuh wanita.
Selain itu, wanita dengan berat badan berlebih, cenderung mempunyai hormon insulin tinggi, di dalam tubuhnya. Sama halnya dengan hormon estrogen, apabila hormon insulin Moms berlebih, maka risiko kanker dapat meningkat.
Olahraga secara teratur
Aktif secara fisik, seperti berolahraga secara teratur, dapat menjadi cara mencegah kanker payudara, yang penting. Hal ini karena berolahraga dan berkeringat dapat membantu Moms dalam menjaga berat badan tubuh yang ideal.
Wanita dewasa yang sehat dianjurkan untuk menargetkan olahraga aerobik berintensitas sedang, selama 150 menit, atau aerobik berintensitas tinggi, selama 75 menit, dalam waktu satu minggu.
Menyusui
Sebagai seorang wanita, ketika kelak punya anak, Moms mungkin akan menyusui anak setiap hari. Ternyata, menyusui mempunyai efek yang kuat, terhadap pencegahan kanker payudara.
Sebuah penelitian dari American Institute for Cancer Research (AICR) dan World Cancer Research Fund (WCRF), menyatakan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko terserang kanker payudara. Hal ini karena laktasi akan tertunda saat wanita mulai mengalami menstruasi lagi setelah melahirkan. Hal ini dapat menurunkan paparan hormon estrogen, di dalam tubuh Moms.
Tidak hanya itu, menyusui dianggap dapat membuat payudara melepas banyak jaringan termasuk sel-sel dengan DNA yang rusak. Risiko terkena kanker payudara pun dapat menurun.
Kurangi dosis dan durasi terapi hormon
Terapi hormon yang berlangsung 3-5 tahun memiliki potensi meningkatkan risiko kanker payudara. Apabila Moms tengah menjalani terapi hormon untuk menopause tanyakan pada dokter apakah Moms termasuk wanita yang berisiko atau tidak. Apabila iya, sebaiknya cari solusi lain.
Apabila Moms masih ingin menjalankan terapi hormon, sebisa mungkin turunkan dosisnya, dan selalu minta dokter untuk memonitor durasi terapi hormon.
Hindari paparan radiasi dan polusi lingkungan
Metode pencitraan, seperti sinar x-ray hingga magnetic resonance imaging (MRI) scan, menggunakan radiasi yang cukup tinggi. Studi menyatakan adanya hubungan antara metode pencitraan dengan risiko kanker payudara. Akan tetapi, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk membuktikannya.
Tidak hanya itu, hindarilah polusi lingkungan dengan menggunakan masker ketika sedang berada di tempat yang terpapar polusi. Hal ini dapat menjadi salah satu cara mencegah kanker payudara, yang vital.
Nah itulah beberapa cara mencegah kanker payudara yang bisa Moms lakukan. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Semoga bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: Kebiasaan yang Perlu Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Jantung