Darah Haid Berwarna Cokelat, Apakah Berbahaya?
Moms tidak perlu cemas jika darah haid berwarna cokelat, darah menstruasi yang berwarna cokelat hanyalah darah yang sudah lama. Apakah darah haid yang berwarna cokelat bahaya? Berikut penjelasannya.
Mengapa Darah Haid Berwarna Cokelat?
Ketika darah dan jaringan yang melapisi rahim keluar, darah akan terkena udara. Pada saat itu terjadi, darah melewati proses yang disebut oksidasi, yang mengubahnya menjadi berwarna cokelat.
“Seringkali, Anda akan menemukan darah menstruasi cokelat pada awal siklus menstruasi. Itu mungkin sedikit darah mens yang tersisa dari siklus menstruasi Anda sebelumnya,” dilansir dari Women’s Health Magazine.
Darah haid yang berwarna cokelat juga akan terlihat di akhir siklus menstruasi ketika aliran lebih ringan. Dalam kasus-kasus tersebut, darah antara keluar sedikit atau keluar lebih lambat. Hal ini memungkinkan waktu untuk mengoksidasi dan berubah menjadi cokelat.
Sebaliknya, saat darah menstruasi mengalir lebih cepat dan berat, darah cenderung berwarna merah terang atau merah tua.
Adanya oksidasi merupakan penyebab paling umum darah menstruasi berwarna cokelat. Namun itu bukan satu-satunya alasan.
Apabila Moms mengonsumsi banyak zat besi, baik dari suplemen atau makan banyak daging merah dan sayuran berdaun hijau, darah mungkin berubah menjadi cokelat atau kecokelatan. Hal Itu disebabkan karena ada lebih banyak zat besi dalam darah, yang dapat meningkatkan proses oksidasi.
Baca juga: Benarkah Makan Nanas Saat Haid Bisa Bikin Aliran Darah Semakin Deras?
Tanda bahaya
Moms harus tetap memerhatikan jika darah berwarna cokelat keluar di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seks. Kondisi itu dapat menjadi tanda infeksi jamur, bakteri atau infeksi menular seksual, menurut ginekolog Pamela D. Berens dari McGovern Medical School, University of Texas Health Science Center di Houston.
Tanda lainnya, kemungkinan Moms mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS), yaitu gangguan hormonal saat ovarium tidak secara teratur melepaskan sel telur.
PCOS juga umumnya mengakibatkan wanita melompati siklus menstruasi dalam periode waktu yang lama (siklus menstruasi lebih lama dan tidak teratur). Hal ini memungkinkan lapisan uterus (rahim) tumbuh semakin tebal dan tidak stabil.
Pada akhirnya dapat mengakibatkan bercak darah yang tidak teratur atau darah menjadi lebih gelap.
Baca Juga: Penyebab Keputihan Berdarah yang Wajib Moms Waspadai