Diet Oatmeal, Cara Sehat Menurunkan Berat Badan
Diet dengan cara membatasi makanan tertentu, seperti diet rendah lemak atau rendah karbohidrat, seringkali gagal karena biasanya Moms akan mengurangi cukup banyak asupan kalori guna menurunkan berat badan. Mungkin ini saatnya Moms mengganti gaya diet dengan diet oatmeal yang dipercaya sebagai cara yang mudah untuk menurunkan berat badan tanpa harus tersiksa kelaparan. Bagaimana caranya?
Diet oatmeal merupakan jenis diet yang harus rutin makan oatmeal, atau bubur gandum atau havermut. Konsep nya adalah mengonsumsi oatmeal sebagai pengganti hidangan utama dalam sehari. Contohnya yaitu: ketika Moms sarapan dengan bubur oats, lalu makan siang seperti biasa dengan nasi dan lauk pauk, selanjutnya makan malam ditutup dengan bubur oats.
Akan tetapi makan oatmeal saja sebagai pengganti makan besar tidak akan langsung menurunkan berat badan. Moms harus makan oatmeal untuk mengganti porsi makan besar yang biasanya berkalori tinggi sembari mengurangi total kebutuhan kalori harian.
Biasanya, orang dewasa memerlukan sekitar 1.200 sampai 1.600 kalori setiap harinya untuk bisa menurunkan berat badan secara efektif. Untuk menurunkan 1-2 kilogram per minggu dengan diet oatmeal, Moms harus mengurangi 500-1,000 kalori setiap hari, baik dengan porsi makan besar yang lebih sedikit atau berolahraga lebih banyak.
Tetapi hati-hati jangan sampai terlalu banyak mengurangi kalori, karena ini dapat memperlambat metabolisme tubuh. Nah, melansir Healthline berikut cara melakukan diet oatmeal yang bisa Moms simak.
Cara Melakukan Diet Oatmeal
Diet oatmeal biasanya berlangsung dua minggu. Moms diharuskan makan oatmeal tiga kali sehari untuk makan pagi, makan siang, dan malam selama 7 hari pertama. Selama waktu ini, Moms hanya diperbolehkan makan bubur gandum utuh dan bukan oatmeal instan.
Setelah minggu pertama, mulai kurangi frekuensi makan oatmeal menjadi satu-dua kali sehari yang disandingkan dengan satu kali makanan berat rendah lemak, dengan total kalori per hari tidak lebih dari 1.300 kalori. Perbanyak asupan buah dan sayur selama minggu ini, dan Moms boleh untuk mengonsumsi oatmeal instan.
Jika dirasa dua minggu penuh makan oatmeal terasa berat, ada strategi diet oatmeal lainnya yang hanya mengharuskan Moms makan oatmeal dua kali sehari selama enam hari secara berturut-turut.
Oat adalah gandum utuh, yang termasuk karbohidrat kompleks sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Hal ini dapat membantu Moms makan lebih sedikit dengan memperlambat pencernaan sehingga menimbulkan efek kenyang yang lebih lama. Moms akan mendapatkan total 28 gram karbohidrat dari semangkuk oatmeal polos.
Gandum utuh juga biasanya lebih rendah kalori daripada biji-bijian olahan lain, seperti havermut instan, sehingga dapat membantu menekan jumlah asupan kalori per harinya. Semangkuk oatmeal polos 250 gram yang dimasak dengan air hanya mengandung kurang lebih 160 kalori dan 1,5 gram lemak.
Nilai kalori rendah ini didapat dari tingginya kandungan serat dari gandum itu sendiri. Semangkuk oatmeal yang Anda makan akan mencukupi 4 gram serat makanan dari total kebutuhan harian tubuh sebanyak 25 gram.
Orang yang mengonsumsi banyak makanan berserat dipercaya lebih cepat mengalami penurunan berat badan dan mengecilkan lingkar pinggang. Oatmeal juga mengandung 2 persen kalsium dan 6 persen zat besi harian yang direkomendasikan.
Selain itu, manfaat lain dari makan oatmeal yaitu mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker usus besar. Biji-bijian utuh seperti gandum juga dapat membantu mengurangi tekanan darah dan membantu melancarkan pencernaan.
Waspada Risikonya
Apabila diikuti dengan baik dan benar, diet oatmeal dapat membantu Moms mensukseskan rencana penurunan berat badan karena membuat Moms merasa kenyang lebih lama berkat tingginya kandungan protein dan karbohidrat kompleks. Akan tetapi ada beberapa risiko yang harus diperhatikan saat menjalani diet oatmeal.
Diet oatmeal sifatnya mengekang. Merasa bosan mengonsumsi makanan yang itu-itu saja hampir dua minggu penuh sangat wajar, terlebih lagi yang Moms makan hanyalah bubur. Rasa bosan ini dapat mengurangi tekad yang pada akhirnya mungkin akan menyulitkan Moms untuk berkomitmen menurunkan berat badan, apabila tergoda untuk menyerah atau melakukan cheat day berkali-kali.
Selain itu, diet oatmeal merupakan diet yang sangat rendah kalori dan rendah lemak. Sebagian dokter menganggap jumlah asupan kalori dari diet oatmeal ini terlalu rendah untuk dianggap sebagai diet sehat. Oleh karena itu, Moms mungkin perlu mengimbanginya dengan sedikit menaikkan jumlah kalorinya.
Kuncinya adalah meracik bubur oatmeal sesuai takaran sajinya per sekali makan. Seduh oatmeal dengan sedikit susu skim atau yogurt lowfat daripada dengan air panas biasa, dan Moms bisa menambahkan beberapa irisan buah atau topping lainnya di atas bubur oatmeal.
Untuk makan besar pada tahap kedua, makan makanan berprotein tinggi, seperti dada ayam panggang, steak daging tanpa lemak, atau menu ikan-ikanan.
Agar tidak bosan, pilihlah camilan yang rendah kalori setelah makan malam. Tetap perbanyak konsumsi buah dan sayur selama Moms menjalani diet sebagai camilan di sela-sela waktu makan. Strategi ini dapat membantu Moms menjalani diet ketat monoton semacam diet oatmeal. Tertarik untuk coba Moms?
Baca Juga: Tidak Bisa Gemuk? Penyakit Ini yang Menjadi Penyebabnya
Referensi: Oatmeal Diet: Weight Loss Plan . (2022). Retrieved 2 April 2022, from https://www.healthline.com/health/food-nutrition/oatmeal-diet#oatmeal-diet-basics
Artikelnya sangat membantu ,menambah wawasan untuk program diet secara sehat
Artikelnya sangat bagus dan menarik dan perlu di coba untuk yang mau diet secara sehat 😊
ArtIkel ini sangat Bermanfaat Bagi yang ingin melakukan diet Sehat Sehingga tidak menyiksa tubuh. Selain itu artikeL ini sangat bermanfaat bagi pembacanya untuk menamBah pengetahuan dan wawaSan lebih luas lagi. Kebanyakan orang melakukan diet yang ketat dan tidak sesuai sehingga menyembaBkan keseHatannya memburuk. Untuk Orang yang ingin Melakukan diet saya rasa waJib membaca artikel diet sehaT ini agar tidak Salah Langkah dan berdampak buruk bagi kesehatannya kelak.
Thanks infonya terutama buat aku yang sedang menjalani diet pasca melahirkan,babyku sekarang sudah berumur 10 bulan. Karena sudah MPASI saatnya diet😀
Wah happy banget dong baca ini, makasih banyak infonya sangat bermanfaat. Ternyata diet ga harus makan yang masam atau pedas biar bab lancar yaa.. yang ada sembelit lho.. diet enak ala momslyfe dengan konsumsi oatmeal.. paling doyan nih, selain enak, sekarang tambah info juga bisa jadi sarana untuk diet.. yeayy jadi makin suka makam oatmeal 😉😉