4 Penyebab Infeksi Saluran Kencing yang Harus Moms Ketahui
Infeksi saluran kencing atau yang disingkat dengan ISK merupakan infeksi bakteri yang menyerang daerah saluran kemih pada tubuh. Infeksi saluran kencing disebabkan karena kuman masuk ke dalam saluran kemih dan bergerak menuju uretra. Hal tersebut berlanjut menjadi infeksi bakteri yang dapat meluas pada kandung kemih, saluran kencing, ginjal, dan uretra. Apa yang menjadi penyebab infeksi saluran kencing? Yuk kita simak, Moms.
Gejala Infeksi Saluran Kencing
Apakah Moms pernah merasa sakit dan tidak nyaman ketika buang air kecil? Anyang-anyangan merupakan salah satu gejala terjadinya infeksi saluran kencing. Berikut ini merupakan beberapa gejala lainnya seperti yang dilansir dari Mayoclinic:
- Air seni akan keluar seperti darah atau memiliki warna yang keruh.
- Moms akan sering merasa ingin kencing terus-menerus.
- Air seni yang dikeluarkan pada saat kencing tidak akan keluar banyak, dan malah disertai rasa sakit.
- Air seni akan berbau tidak sedap.
- Perut bawah di sekitar kemaluan akan terasa kram dan tidak nyaman.
- Suhu tubuh akan naik sehingga kadang menyebabkan demam.
Penyebab Infeksi Saluran Kencing
Bakteri escherichia coli
Umumnya penyebab infeksi saluran kencing adalah bakteri Escherichia Coli, atau biasa dikenal juga sebagai bakteri E. coli. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan salah satunya yaitu dengan selalu menjaga kebersihan pada daerah kewanitaan dan mengurangi pemakaian panty liner.
Moms juga seharusnya cebok dari arah depan ke belakang (dari vagin menuju anus), bukan sebaliknya. Cebok dengan arah dari belakang ke depan justru akan berisiko membawa bakteri E. coli dari anus menuju vagina.
Tidak membersihkan kelamin dengan benar
Bakteri yang masuk melalui saluran uretra dapat menyebabkan infeksi pada kandung kemih. Umumnya, terjadi penyebaran bakteri pada saat Moms membersihkan alat kelamin atau sesudah buang air. Terkadang, bakteri masih menempel dan berkembang biak dengan cepat sehingga mengakibatkan infeksi kandung kemih.
Tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual
Seks bisa menjadi salah satu penyebabnya. Biasanya bakteri ini disebarkan lewat aktivitas hubungan badan antara pria dengan wanita. Bakteri yang ditransfer dari usus akan melewati uretra, hal ini akan menyebabkan infeksi.
Mengapa sering terjadi pada wanita? Biasanya saluran uretra wanita lebih pendek dari laki-laki. Maka sangat dianjurkan bagi wanita untuk buang air kecil sesudah melakukan hubungan seksual.
Kurang minum air
Pada saat tubuh kekurangan minum, ginjal akan kehilangan banyak cairan. Padahal, ginjal membutuhkan cairan agar dapat berfungsi dengan baik. Ini akan membuat Moms menjadi jarang buang air kecil dan urin menjadi lebih pekat.
Kekurangan cairan pada ginjal akan memancing bakteri untuk menyerang, sehingga terjadilah infeksi saluran kencing. Maka tubuh sangat membutuhkan cukup air untuk mencegah terjadinya infeksi pada organ tubuh yang lainnya.
Cara Mencegah Infeksi Saluran Kencing
- Bersihkan kelamin dengan air bersih.
- Jika membasuh vagina (untuk wanita), lakukan pola dengan membersihkan dari arah depan menuju belakang (vagina menuju anus). Hal ini dilakukan agar bakteri dari anus tidak menyebar ke organ intim.
- Selalu ganti pakaian dalam setiap hari atau dua kali sehari jika terasa sudah tidak nyaman.
- Jangan biasakan menahan kencing.
- Minum air mineral yang cukup, 8 gelas perhari.
- Biasakan buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seksual.
Itulah beberapa penyebab dan gejala infeksi saluran kencing, semoga bermanfaat ya Moms!
Baca Juga: Kenali Tanda Saat Tubuh Moms Kekurangan Vitamin C
Referensi: Urinary tract infection (UTI) – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 26 March 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447