Kenali Fakta Tentang Kedutan Mata Kanan Atas

Kedutan mata kanan atas pasti pernah dialami hampir semua orang secara sadar atau tidak. Kedutan pada mata juga sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, seperti ada yang kangen, akan mendapat bahaya, dan lain-lain.

Dalam dunia medis sendiri, kedutan ini bisa menjadi pertanda dari kondisi kesehatan. Agar bisa memahaminya, simak ulasan tentang kedutan mata kanan atas di bawah ini.

Meluruskan mitos dengan fakta soal kedutan mata kanan atas

1. Bola mata berdenyut ketika mata berkedut

Kedutan mata kanan atas sering diartikan sebagai kondisi kesehatan tertentu. Salah satunya yaitu miokimia. Miokimia merupakan rasa berdenyut yang terjadi pada kelopak mata dan bukan pada bola mata.

Kondisi ini bisa terjadi pada kelopak mata bagian bawah atau atas, biasanya juga terjadi hanya pada salah satu mata. Kedutan mata yang dialami setiap orang pasti berbeda intensitasnya. Ada yang intensitas denyutannya lemak hingga hampir tidak terasa dan ada yang sangat mengganggu sehingga harus melakukan pemeriksaan ke dokter.

2. Apakah benar kedutan adalah tanda bahwa ada yang rindu?

Rasa rindu seseorang tidak ada hubungannya dengan kedutan mata kanan atas yang Moms alam. Dalam dunia medis, kondisi ini bisa diartikan sebagai:

Mengalami stress dan butuh relaksasi
Tubuh yang kelelahan
Mata terlalu keras bekerja, contohnya terlalu lama menatap layar komputer
Gaya hidup yang tidak sehat, khususnya jika Moms sering mengonsumsi kafein dan minuman beralkohol serta merokok
Kekurangan nutrisi tertentu, khususnya magnesium
Terpapar alergen sehingga menyebabkan kedutan mata kanan atas serta mata yang gatal dan berair
Mata kering

Kedutan ini bisa berlangsung Lama atau tidaknya kedutan mata kanan atas yang Anda rasakan tidak bisa diprediksi. Kedutan mungkin berlangsung beberapa kali dalam satu hari atau mungkin juga timbul-tenggelam selama beberapa minggu atau bahkan bulan.

3. Apakah bukan pertanda dari penyakit yang berbahaya?

Kedutan mata kanan atas kebanyakan memang bukan pertanda dari penyakit yang berbahaya. Tetapi, meskipun langka, kondisi ini dapat menjadi sebuah tanda adanya kerusakan saraf pada kelopak mata Moms, khususnya penyakit yang disebut dengan blefarospasme dan spasme hemifasial.

Gejala awal dari penyakit blefarospasme yaitu kelopak mata sering berkedip, menutup dan tidak bisa terbuka lagi. Sedangkan spasme hemifasial memiliki gejala berupa kedutan hampir di seluruh bagian dari salah satu sisi wajah Moms.

Kedutan mata dapat menjadi pertanda bahaya apabila:

Kedutan berlangsung secara konstan selama berminggu-minggu
Kelopak mata menutup setiap terjadi kedutan pada mata
Kedutan muncul pada bagian wajah yang lain
Mata memerah atau mengeluarkan kotoran serta berair

Apabila Moms merasakan gejala-gejala tersebut, segeralah periksa ke dokter. Mengatasi lebih awal bisa mengurangi resiko terjadinya komplikasi mata yang lebih serius, misalnya seperti Bell’s palsy (kondisi yang akan membuat salah satu sisi wajah Moms tampak menurun)

Yang harus dilakukan untuk menghentikan kedutan

Kedutan mata kanan atas memang akan hilang dengan sendirinya. Namun, apabila kedutan sudah sangat mengganggu, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi kedutan yang dialami, diantaranya:

Mengistirahatkan mata atau memperbanyak waktu tidur
Menghindari stres
Mengurangi konsumsi alkohol, kafein, dan juga kebiasaan merokok
Melembabkan mata menggunakan obat tetes mata yang disarankan dokter

Apabila Moms ingin melakukan pemeriksaan ke dokter, berikut ini jenis-jenis perawatan yang dapat Moms lakukan:

Menggunakan obat tetes yang mengandung antihistamin guna mengurangi rasa gatal dan kedutan mata
Melakukan suntik botulinum toxin atau yang biasa disebut dengan botox, khususnya jika kedutan mata disebabkan karena penyakit yang serius seperti bleafrospasme
Operasi perbaikan otot dan saraf sekitar kelopak mata (miomektomi), dilakukan apabila pilihan pengobatan yang lain tidak dapat menghentikan kedutan yang dialami

Itulah penjelasan mengenai kedutan mata kanan atas yang diharapkan dapat meluruskan mitos-mitos yang beredar. Jika kedutan berlangsung lama, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.