Jangan Melakukan Hal Ini Ketika Kulit Moms Gatal-gatal!

Larangan Saat Kulit Gatal

Kulit yang gatal pastinya akan membuat Moms kesal dan berharap untuk segera terbebas dari rasa gatal yang mengganggu. Namun sayangnya, rasa gatal kadang justru akan bertambah meskipun ruam telah diobati. Sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi larangan saat kulit gatal-gatal, lho. Kira-kira apa saja? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Apa penyebab kulit gatal?

Ada baiknya jika Moms mengetahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan kulit menjadi gatal-gatal sehingga dapat menghindari penyebabnya. Melansir dari mayoclinic.org, ada beberapa penyebab kulit gatal, yaitu:

  • Kondisi kulit, contohnya seperti kulit kering, eksim, psoriasis, kudis, bekas luka, gigitan serangga, dan luka bakar
  • Penyakit dalam, contohnya seperti penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, masalah tiroid, atau anemia
  • Gangguan saraf
  • Kondisi kejiwaan, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif atau OCD
  • Iritasi dan reaksi alergi dari obat-obatan, sabun, ataupun kosmetik

Namun terkadang, penyebab gatal juga belum dapat ditentukan. Lalu, apa saja larangan yang tidak boleh dilakukan saat kulit terasa gatal?

Jangan melakukan larangan ini saat kulit gatal

1. Terus menggaruk kulit yang gatal

Timbulnya rasa gatal akan membuat otak Moms memerintahkan untuk menggaruk area yang gatal. Pada awalnya, hal ini akan terasa enak. Jangan melakukan hal ini karena apabila Moms menggaruk semakin keras, gesekan pada kulit pun juga semakin keras dan kulit akan lecet, perih, serta dapat menyebabkan infeksi. 

Perlu diketahui Moms kuku adalah tempat yang sering dijadikan tempat persembunyian kuman. Maka, ketika Moms menggaruk ruam hingga terluka, bakteri pun akan masuk dan dapat menimbulkan infeksi.

Daripada menggaruknya, Moms dapat menepuk area yang gatal beberapa kali untuk mengatasi rasa gatal tersebut. Kompres juga dengan air dingin untuk meredakan rasa gatal. 

2. Salah memakai krim anti gatal

Selain mengompres dingin area yang gatal, Moms juga bisa memakai krim atau lotion pereda gatal. Moms dapat menemukan produk ini di apotek terdekat. 

Setiap produk mungkin mengandung bahan aktif yang masing-masing berbeda, seperti lauromacrogol, urea, hidrokortison, calamine, dan diphenhydramine. Bahan-bahan aktif tersebut mampu meringankan rasa gatal sehingga Moms tidak perlu menggaruknya. 

Selain mengurangi gatal, lauromacrogol dapat menjaga kelembaban kulit sehingga kulit tidak kering. Apabila ruam kulit lecet, pilihlah produk dengan bahan aktif Asiatica guna mengurangi iritasi serta mempercepat proses penyembuhan. 

Apabila Moms sudah tepat memilih produk, lantas apa yang menyebabkan kondisi bertambah parah? Tidak benar dalam memakai produk memungkinkan kondisi semakin buruk, lho. Jadi, jangan melakukan hal ini, ya. 

Sebelum mengoleskan krim, jangan lupa untuk mencuci ruam serta tangan Moms. Baca juga aturan pakai agar produk yang Moms gunakan sesuai dengan dosis. 

Baca juga: Perubahan Penampilan Tubuh yang Terjadi Akibat Merokok

3. Memakai baju atau celana ketat dan berbahan kasar

Biasanya, ruam gatal muncul di sekitar tangan serta kaki. Tetapi, juga dapat terjadi di area tubuh yang lain seperti selangkangan, leher, paha, ataupun punggung. 

Apabila Moms menggunakan celana atau baju yang ketat serta berbahan kasar, hal ini akan membuat ruam mendapatkan banyak gesekan. Hasilnya, ruam pun lecet dan kondisi memburuk. Oleh karena itu, memakai baju atau celana ketat menjadi salah satu larangan saat kulit sedang gatal-gatal. Sebaliknya, gunakan pakaian dan celana yang berbahan lembut dan juga longgar. 

4. Terlalu lama berendam serta membiarkan keringat di tubuh

Kulit yang kering akan memicu rasa gatal. Kondisi ini bisa bertambah parah apabila Moms terlalu lama berendam di air hangat. Maka, jangan melakukan hal ini. 

Atur durasi berendam tidak lebih dari 20 menit. Lalu, pastikan juga bahwa air tidak terlalu panas. Selain itu, membiarkan keringat pada tubuh juga akan menyebabkan rasa gatal semakin parah, lho. Setelah Moms olahraga, segera ganti baju dengan yang kering dan bersihkan tubuh. 

Baca juga: Mengatasi Keringat yang Berlebih Dengan 10 Cara Ini

5. Tidur dengan hewan peliharaan

Larangan berikutnya saat kulit gatal adalah jangan tidur dengan hewan peliharaan. Kulit gatal juga bisa disebabkan karena gigitan kutu. Kutu ini sering menempel pada bulu halus hewan peliharaan. 

Apabila Moms tidur dengan hewan peliharaan, kutu yang ada pada bulu-bulu halus dapat pindah ke kasur dan bisa saja menggigit tubuh Moms. Selain itu, bulu hewan peliharaan juga dapat menjadi penyebab alergi, yang dimana mampu menimbulkan rasa gatal di kulit. Maka sebaiknya jangan melakukan hal ini saat kulit Moms gatal-gatal. 

Ketika kulit terasa gatal, hindari tidur satu ranjang dengan hewan peliharaan Moms. Pisahkan tempat tidur atau titip pada teman atau tempat penitipan hewan untuk sementara.

Kapan harus menemui dokter?

Moms perlu menemui dokter atau spesialis penyakit kulit apabila gatal:

  • Sudah berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak kunjung membaik
  • Sangat parah hingga mengganggu rutinitas sehari-hari
  • Datang secara tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan dengan mudah
  • Mempengaruhi seluruh tubuh
  • Disertai dengan tanda serta gejala lain, seperti keringat malam, penurunan berat badan, atau demam

Itu dia sedikit penjelasan mengenai larangan saat kulit gatal dan penyebabnya. Semoga bermanfaat!

Referensi:

Itchy skin (pruritus) – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 22 March 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/symptoms-causes/syc-20355006

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x