Ini Cara Alami Mengatasi Nyeri Haid Yang Perlu Moms Ketahui

Cara Mengatasi Nyeri Haid

Nyeri saat haid adalah hal yang biasa terjadi pada beberapa wanita di setiap bulannya. Sekitar 1 dari 10 wanita mengalami nyeri haid yang parah, sedangkan 3 dari 4 wanita mengalami nyeri haid ringan. Apakah Moms salah satunya? Pasti penasaran kan bagaimana cara mengatasi nyeri haid? Ada beberapa cara mengatasi nyeri haid secara alami yang bisa Moms coba, lho.

Kenapa Moms Mengalami Nyeri Saat Haid?

Terjadinya peluruhan dinding rahim ketika haid dapat memicu adanya kontraksi. Kontraksi yang terjadi akan menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim sehingga suplai darah dan oksigen ke rahim pun terputus. Oleh karena itu, jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menyebabkan nyeri saat haid.

Nyeri haid akan semakin terasa karena terjadi peningkatan prostaglandin, yaitu hormon yang menyebabkan otot rahim berkontraksi dan memicu mual, lemas, sakit kepala, serta diare. Semakin banyak hormon prostaglandin yang dihasilkan, maka semakin terasa juga nyeri haid.

Bukan hanya karena proses peluruhan dinding rahim, nyeri haid juga terjadi karena beberapa faktor lain. Diantaranya yaitu, wanita yang mengalami menstruasi pertama sebelum berusia 11 tahun, wanita yang memiliki volume haid lebih banyak, belum pernah hamil, obesitas, dan juga sering merokok dan minum minuman beralkohol.

Selain itu, nyeri haid juga bisa terjadi karena adanya gangguan sistem reproduksi wanita. Tetapi, kondisi tersebut akan dibarengi dengan gejala serius lainnya. Apabila Moms mengalami nyeri haid yang tidak wajar dan merasakan gejala serius lainnya, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.  

Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Haid?

Nah, sebelum Moms meminum obat untuk menghilangkan rasa nyeri haid, sebaiknya coba dulu beberapa cara mengatasi nyeri haid di bawah ini: 

1. Berolahraga ringan

Saat haid, pastinya Moms hanya ingin berada di atas tempat tidur dan tidak melakukan apa-apa. Tapi, dengan berolahraga ringan ternyata dapat menjadi cara dalam mengatasi nyeri haid yang alami.

Dengan berolahraga, peredaran darah akan menjadi lancar. Ditambah, hormon endorfin yang berguna sebagai pereda nyeri alami bisa membantu mengurangi efek hormon prostaglandin. Prostaglandin merupakan hormon yang membuat rahim berkontraksi serta penyebab kram.

Olahraga ringan dapat melemaskan otot dan menambah suplai darah ke panggul. Selain meredakan nyeri, olahraga juga bisa memperbaiki mood yang sedang tidak karuan saat haid. 

Tentunya ada banyak pilihan olahraga yang bisa Moms lakukan saat haid. Seperti senam aerobik atau jogging ringan. Berolahraga secara teratur saat sebelum dan selama haid dapat membantu mengatasi nyeri haid.

2. Mengompres perut

Salah satu cara mengatasi nyeri haid yang alami adalah dengan mengompres perut dengan botol yang diisi air hangat. Rasa hangat pada air dapat membantu mengendurkan otot rahim yang tegang sehingga rasa sakit berkurang. 

Moms hanya perlu menempelkan botol berisi air hangat yang dilapisi kain setiap nyeri haid terasa. Ulangi cara ini sesering mungkin. Dengan cara ini Moms dapat mengatasi nyeri haid tanpa ada efek samping apapun. 

Cara yang bisa dilakukan juga yaitu dengan mandi dengan air hangat. Bukan hanya mengurangi nyeri, mandi air hangat juga dapat merilekskan tubuh dan pikiran karena bisa mengendurkan otot-otot di perut, punggung, serta kaki. 

3. Minum teh chamomile

Apabila Moms belum mencoba teh chamomile sebagai cara mengatasi nyeri haid, ini saat tepat untuk mencoba. 

Studi dari Iranian Journal of Obstetrics, Gynecology and Infertility menunjukkan bahwa teh dengan aroma bunga ini dapat mengurangi nyeri haid yang bukan disebabkan oleh penyakit.

Teh chamomile mengandung senyawa hippurate dimana ini merupakan suatu senyawa alami di dalam tubuh yang berfungsi untuk melawan peradangan. Senyawa ini bisa membantu meredakan nyeri saat haid.

4. Melakukan akupunktur

Melakukan akupuntur sudah terbukti bisa menjadi cara mengatasi nyeri haid tanpa obat.

Diambil dari lama The American College of Obstetricians and Gyneologists, dengan melakukan akupuntur dapat mengatasi kram pada perut karena haid.

Bagi Moms yang belum tahu apa itu akupuntur, akupuntur merupakan cara pengobatan tradisional menggunakan jarum-jarum tipis yang nantinya akan ditancapkan pada kulit di titik-titik tertentu tubuh guna merangsang saraf di area tersebut.

Apabila ingin melakukan akupuntur, Moms bisa mendatangi terapis profesional yang keamanannya terjamin. Jangan sembarangan dalam memilih lokasi terapi karena jarum akupuntur yang digunakan bisa saja digunakan bergantian sehingga dapat mendatang penyakit baru. 

5. Minum suplemen

Meminum suplemen juga menjadi salah satu cara mengatasi nyeri haid. Menurut penelitian dalam jurnal Gynecological Endocrinology menyatakan suatu fakta bahwa suplemen vitamin D bisa mengurangi nyeri saat haid. 

Penelitian ini sudah dilakukan pada 60 wanita yang mengalami nyeri haid serta kekurangan vitamin D. Mereka kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kontrol dan perawatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keparahan nyeri haid berkurang setelah 2 bulan masa pengobatan. Setiap minggunya selama 8 minggu, mereka diminta untuk mengonsumsi 50.000 IU vitamin D.

Moms bisa mendapatkan vitamin D dari suplemen atau makanan. Contohnya seperti hati sapi.

Selain itu, suplemen vitamin E, vitamin B1, B6, magnesium, serta asam lemak omega 3 juga dapat mengurangi kram perut saat haid.

Tetapi, lebih baik Moms berkonsultasi dahulu ke dokter mengenai jenis apa produk dan juga berapa banyak dosis yang sebaiknya dikonsumsi. 

Baca juga: Hindari Melakukan Hal Ini Saat Moms Sedang Menstruasi

6. Menghindari makanan dan minuman tertentu

Cara mengatasi nyeri haid selanjutnya adalah dengan menghindari makanan dan minuman tertentu. Makanan yang harus Moms hindari adalah makanan tinggi garam, makanan berlemak, makanan bergula, serta minuman soda dan alkohol.

Gula, lemak, garam, serta alkohol bisa menyebabkan penumpukan air di dalam tubuh sehingga membuat perut menjadi kembung. Hal ini bisa memperparah nyeri yang Moms alami saat haid. 

Kafein yang ada pada kopi, soda, teh, dan juga cokelat juga wajib Moms hindari karena kafein dapat memperparah kram dan juga nyeri otot perut. Selain itu, asupan gula yang terkandung pada makanan dan minum berkafein tersebut. 

Moms dapat mengganti teh dan kopi dengan minuman lemon hangat atau jahe. Lemon dan jahe mampu mengurangi sakit perut. Kedua minuman ini juga bisa memberi efek menenangkan.

Makanan yang berserat tinggi seperti buah dan sayuran sangat dianjurkan apabila sedang mengalami nyeri. Meskipun tidak dapat mengurangi nyeri haid, makanan tersebut dapat memberikan asupan vitamin dan juga mineral untuk tubuh.

7. Berhenti merokok

Bukan hanya buruk untuk kesehatan paru-paru, merokok juga bisa memperparah nyeri haid, lho. Karena rokok membatasi suplai oksigen ke panggul.

Karena itu, dengan berhenti merokok bisa menjadi cara mengatasi nyeri haid. Khususnya untuk para perokok aktif. Perempuan yang merokok juga berisiko tidak subur.

8. Mengurangi stres

Apabila sedang haid, stres dapat membuat kram pada perut menjadi parah. Karena itu, salah satu cara mengatasi nyeri haid yang efektif adalah melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stres. 

Seperti misalnya menonton film, meditasi, atau sekadar berjalan-jalan santai. Hal-hal tersebut bisa menjadi pilihan untuk mengurangi stress.

Ketika stress datang, Moms bisa menarik dan menghembuskan napas secara perlahan. Teknik pernapasan ini bisa menjadi cara simple untuk mengurangi stres serta meringankan beban di kepala. 

9. Minum air putih

Kekurangan cairan bisa menjadi salah satu penyebab kram di perut. 

Minum air putih merupakan cara yang bagus agar tubuh tetap terhidrasi. Ini menjadi kunci penting dalam meredakan kram perut saat haid.

Dengan minum air putih ini sudah merupakan cara mengatasi nyeri haid. Selain air putih, Moms juga dapat meminum jus tanpa tambahan gula. Ini bisa juga menjadi cara untuk mengatasi nyeri haid.

Apabila sudah melakukan beberapa cara di atas tetapi tidak kunjung berhasil, cobalah minum obat pereda contohnya ibuprofen. Lebih baik untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter agar tahu berapa jumlah dosis yang pas.

Baca juga: Darah Haid Berwarna Cokelat, Apakah Berbahaya?

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x