Mengenal Intermittent Fasting dan Segudang Manfaatnya
Apakah Moms sudah mencoba berbagai macam metode menurunkan badan namun belum juga berhasil?
Apakah Moms sudah membatasi asupan karbohidrat dan lemak, namun entah kenapa bukannya membuat berat badan turun, namun malah membuat berat badan menjadi naik.
Mungkin sekarang saatnya Moms untuk mencoba metode intermittent fasting yang tidak hanya dapat membantu mengontrol berat badan Moms, namun juga mempunyai banyak manfaat kesehatan lainnya.
Apa itu intermittent fasting?
Intermittent fasting adalah sebuah metode untuk membatasi waktu makan Moms dalam periode tertentu. Berbeda dengan diet yang membatasi jenis dan jumlah makanan yang Moms konsumsi, intermittent fasting lebih fokus kepada waktu makan Moms.
Namun, selama periode dimana Moms tidak boleh mengonsumsi makanan, Moms tetap boleh mengonsumsi minuman. Minuman yang disarankan adalah air putih saja ya Moms, agar lebih sehat.
Waktu untuk puasa selama intermittent fasting yang dianjurkan adalah selama 16 jam. Artinya selama periode tersebut, Moms tidak dianjurkan untuk makan. Akan lebih baik jika Moms melakukan intermittent fasting diantara waktu tidur malam, sehingga secara tidak langsung Moms akan mendapatkan 8 hingga 9 jam waktu tidak makan selama tidur.
Baca juga: Pilihan Makanan Untuk Diet Yang Bisa Moms Konsumsi
Hal yang perlu diketahui sebelum melakukan intermittent fasting
Saat baru melakukan intermittent fasting, kemungkinan besar tubuh Moms akan membutuhkan waktu beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Timbulnya efek samping seperti perubahan jam tidur atau sakit kepala mungkin akan muncul pada tahap-tahap awal. Namun tidak perlu khawatir, setelah tubuh Moms beradaptasi maka efek samping tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Selain itu terdapat beberapa tips yang dapat membantu Moms untuk lebih mudah menjalani intermittent fasting. Berikut beberapa contekan yang bisa Moms lakukan:
- Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sebaiknya Moms melakukan intermittent fasting pada malam hari. Hal tersebut dikarenakan Moms akan mendapatkan “tambahan waktu” puasa yang lebih mudah dilakukan saat tidur malam.
- Moms juga dianjurkan untuk rutin meminum air putih selama periode puasa. Hal ini guna menghindari terjadinya dehidrasi yang dapat membuat Moms menjadi lemas dan susah konsentrasi.
- Moms juga bisa menjalani puasa ini di saat jadwal kegiatan Moms padat. Dengan begitu akan lebih mudah bagi Moms untuk mengalihkan pikiran dari rasa lapar yang menyerang
- Selain melakukan intermittent fasting, hal lain yang perlu Moms lakukan adalah dengan rutin melakukan olahraga dan aktifitas fisik. Namun sebaiknya jangan yang terlalu berat. Moms bisa melakukan olahraga ringan namun rutin setiap minggunya, minimal 3 hari dalam seminggu untuk menambah efek sehat yang akan dihasilkan.
- Jangan berpikiran bahwa yang Moms lakukan adalah menahan rasa lapar, karena hal tersebut justru bisa membuat pikiran Moms memikirkan nikmatnya mengunyah makanan. Anggaplah bahwa intermittent fasting yang dilakukan adalah waktu dimana Moms mengistirahatkan tubuh dan organ pencernaan yang nanti akan membantu untuk membuat mereka kembali berfungsi maksimal saat waktunya makan. Bayangkan mobil yang terus berjalan selama 24 jam, pasti mesin mobil tersebut akan kepanasan dan cepat rusak. Begitu juga tubuh Moms yang membutuhkan waktu istirahat dari proses mencerna dan memproses makanan.
Berbagai metode dalam melakukan intermittent fasting
Yang paling mengenal baik tubuh Moms adalah diri anda sendiri. Jika Moms tertarik untuk mencoba metode intermittent fasting, terdapat beberapa alternatif cara yang bisa disesuaikan dengan kondisi badan Moms. Ada beberapa metode yang bisa Moms pilih seperti dilansir dari healthline.com berikut:
- Eat – Stop – Eat
Metode intermittent fasting ini dilakukan dengan cara berhenti makan selama 24 jam. Misalnya Moms terakhir makan pada jam 7 malam, maka Moms baru akan makan lagi pada jam yang sama di hari berikutnya. Di hari sesudah itu Moms boleh makan kembali lagi seperti biasa, lalu lanjutkan metode tersebut lagi di hari berikutnya. Metode ini dianjurkan dilakukan secara bertahap agar tubuh tidak kaget dengan perubahan yang cukup drastis.
- 5:2 Diet
Metode intermittent fasting berikutnya adalah dengan mengurangi porsi makan selama 2 hari tiap minggunya. Selama hari tersebut Moms hanya dianjurkan untuk makan sebanyak 25% dari porsi makan Moms biasanya. Untuk hari-hari lainnya Moms bisa makan seperti biasa.
- 16/8 Method
Metode ini yang paling umum dilakukan oleh kebanyakan orang, yaitu dengan berpuasa selama 16 jam dalam satu hari. Moms hanya boleh mengonsumsi makanan dalam periode 8 jam setiap harinya. Sebaiknya Moms juga tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan dalam periode 8 jam tersebut, dan jangan lupa untuk cukup minum air putih baik dalam periode 16 jam ataupun 8 jam.
Yang terjadi pada tubuh selama berpuasa
Sejak dulu puasa memang diketahui mempunyai banyak manfaat kesehatan pada tubuh. Untuk lebih jelasnya, berikut hal-hal yang terjadi pada tubuh jika kita rutin berpuasa:
- Meningkatnya hormon pertumbuhan pada tubuh yang akan membuat proses penghancuran lemak dan proses pertumbuhan otot menjadi lebih cepat
- Meningkatnya sensitifitas insulin pada tubuh, dan turunnya level insulin. Level insulin yang rendah akan memudahkan tubuh membakar lemak yang tersimpan
- Terjadinya perbaikan pada sel-sel di dalam tubuh. Saat berpuasa maka tubuh akan memperbaiki sel dan membuang protein yang sudah tua dan tidak berfungsi dengan baik dalam inti sel
- Berpuasa juga dapat meningkatkan kemampuan gen dalam melawan penyakit
Orang yang tidak dianjurkan untuk melakukan puasa
Meskipun metode ini mempunyai segudang manfaat kesehatan, terdapat beberapa situasi yang membuat seseorang tidak dianjurkan untuk melakukan intermittent fasting:
- Moms yang sedang hamil atau menyusui
- Jika Moms mengalami pendarahan berlebih saat menstruasi
- Jika Moms sedang melakukan program hamil
- Mengidap diabetes ataupun memiliki kadar gula darah yang tidak baik
- Indeks massa tubuh di bawah normal
- Mempunyai tekanan darah rendah
- Mempunyai gangguan pola makan
Kalau sudah tahu semua manfaat intermittent fasting bagi tubuh, apalagi yang Moms tunggu? Segera mulai lakukan, namun jangan lupa untuk lakukan secara bertahap dan amati perubahan-perubahan yang terjadi. Jika dibutuhkan, Moms juga bisa berkonsultasi ke ahli nutrisi untuk mendapatkan pendampingan selama melakukan intermittent fasting.