Meredakan Nyeri Haid? Gunakan Pilihan 3 Jenis Obat Ini!
Umumnya wanita banyak yang mengalami nyeri haid atau dismenore setiap bulannya. Bahkan, ada yang mengalami nyeri haid sampai pingsan. Apabila nyeri haid terjadi bahkan sampai mengganggu aktivitas, tidak ada salahnya Moms minum obat pereda nyeri haid. Lalu, apa saja obat nyeri haid yang ampuh untuk meredakan gejalanya dan aman untuk dikonsumsi? Yuk, Moms kita simak penjelasan berikut ini.
Penyebab Nyeri Haid
Berikut beberapa penyebab nyeri haid seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, antara lain:
Kontraksi otot pada rahim
Ketika Moms sedang haid, dinding rahim akan meluruh dan berkontraksi lebih kencang untuk mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi. Keluarnya sel telur dan jaringan dinding rahim inilah yang seperti menyerupai darah haid.
Kontraksi ini bisa menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutus suplai darah dan oksigen ke rahim. Kondisi tersebut mengakibatkan jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menyebabkan rasa nyeri, seperti prostaglandin.
Prostaglandin bisa membuat otot rahim berkontraksi semakin kencang, sehingga menyebabkan nyeri haid. Zat ini juga bisa menimbulkan beberapa keluhan lain saat haid, seperti mual, mulas, lemas, dan sakit kepala.
Setelah menstruasi selesai, jumlah prostaglandin akan berkurang yang tentunya dapat meredakan nyeri haid dan gejala lainnya.
Baca Juga: Minuman Pelancar Haid Alami yang Mudah Ditemukan
Kondisi atau penyakit tertentu
Nyeri haid atau dismenore terbagi dalam dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Dismenore primer merupakan rasa nyeri yang umum dialami wanita, terutama di masa awal menstruasi.
Sedangkan dismenore sekunder merupakan rasa nyeri yang diakibatkan oleh beberapa penyakit atau kondisi:
- Endometriosis
- Radang panggul
- Adenomiosis
- Fibroid atau miom, yaitu tumor di dinding rahim yang tidak bersifat kanker
- Efek samping penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterine device (IUD)
Tidak hanya itu, nyeri haid juga dapat disebabkan oleh penyakit lain, seperti masalah pada kandung kemih atau saluran indung telur (tuba Falopi) dan penyempitan leher rahim.
Nyeri haid akibat dismenore sekunder umumnya terjadi lebih awal dari nyeri haid biasa dan berlangsung lebih lama.
Tidak hanya nyeri haid, dismenore sekunder biasanya juga dapat disertai gejala lain, seperti menstruasi tidak teratur, keputihan yang kental dan berbau, perdarahan di antara masa menstruasi, serta nyeri ketika Moms melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Ini Cara Alami Mengatasi Nyeri Haid Yang Perlu Moms Ketahui
Obat Untuk Meredakan Nyeri Haid
Ibuprofen
Walaupun ibuprofen lebih sering digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, atau sakit gigi, akan tetapi ibuprofen juga cocok digunakan sebagai obat untuk meredakan nyeri haid. Ibuprofen akan menurunkan produksi hormon prostaglandin yang memicu kram perut.
Ketika kram perut muncul, segera minum ibuprofen sampai 2 atau 3 hari ke depan. Namun, obat ini tidak dianjurkan bagi Moms yang memiliki penyakit asma, masalah lambung, gangguan ginjal atau hati karena dapat memperparah penyakit. Mintalah resep obat lainnya yang sesuai dengan kondisi Moms.
Baca juga: Darah Haid Menggumpal, Normal atau Tidak?
Naproxen Untuk Meredakan Nyeri Haid
Ketika nyeri haid mulai terasa mengganggu aktivitas sehari-hari, segera minum obat naproxen sodium. Naproxen termasuk obat pereda nyeri NSAID yang mampu bekerja untuk meredakan kram perut saat haid.
Cara kerja naproxen dalam mengatasi nyeri haid masih belum jelas. Akan tetapi, kandungan obat naproxen dipercaya dapat menurunkan hormon prostaglandin, yaitu hormon penyebab peradangan dalam tubuh yang memicu nyeri haid.
Pil KB
Pil KB tidak hanya berfungsi sebagai pencegah kehamilan saja, ternyata dapat Moms manfaatkan untuk meredakan nyeri haid! Kandungan hormon yang terdapat dalam pil KB dapat membantu menipiskan lapisan rahim dan mengurangi jumlah hormon prostaglandin. Dengan begitu, menstruasi Moms akan berjalan lebih lancar dan meminimalisir rasa sakit.
Semua wanita usia subur boleh saja mengonsumsi pil KB tiap bulan sebagai obat nyeri haid. Akan tetapi, beberapa wanita tidak diperkenankan untuk pakai cara ini. Khususnya bagi yang memiliki masalah penggumpalan darah atau jenis kanker tertentu. Hormon dalam pil KB dapat memperparah penyakit yang diderita. Sebaiknya tetap konsultasi dulu ke dokter sebelum berencana meredakan nyeri haid dengan pil KB.
Itulah pilihan jenis obat yang bisa Moms gunakan untuk meredakan nyeri haid, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kelebihan Dari Menstrual Cup Dibandingkan dengan Pembalut
Referensi: Menstrual cramps – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 30 March 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menstrual-cramps/symptoms-causes/syc-20374938