Jangan Sepelekan 3 Penyakit Kulit Berbahaya Berikut Ini

Penyakit Kulit Berbahaya

Kulit adalah organ terbesar yang menutupi seluruh bagian tubuh. Karena keberadaannya yang berada di bagian terluar tubuh, kulit termasuk rentan terhadap peradangan, infeksi, alergi, dan gangguan lainnya. Beberapa kondisi bisa ringan, bersifat sementara, dan mudah disembuhkan. Sedangkan sebagian penyakit kulit bisa sangat berbahaya bahkan mematikan. Kemudian, apa saja penyakit kulit berbahaya yang perlu Moms ketahui? Simak penjelasan berikut ini.

Jenis Penyakit Kulit Berbahaya yang Harus diwaspadai

Psoriasis

Psoriasis adalah kelainan kulit kronis yang diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Kondisi ini membuat sel berkembang biak 10 kali lebih cepat dari biasanya. Gejalanya meliputi pengelupasan, peradangan, bercak merah pada kulit, serta munculnya kerak atau sisik berwarna putih keperakan.

Bagian kulit yang mengalami psoriasis biasanya terasa gatal, nyeri, dan panas seperti terbakar. Penyakit ini umumnya menyerang lutut, siku, tangan, dada, punggung bawah, kulit kepala, lipatan bokong dan telapak tangan serta kaki. Pada sebagian orang, psoriasis bisa mengakibatkan persendian menjadi bengkak dan menyakitkan. Kondisi ini disebut psoriasis arthritis.

Psoriasis dapat terjadi dalam skala ringan hingga parah. Pada psoriasis ringan, ruam yang terjadi kecil dan tidak terlalu menyakitkan. Akan tetapi, pada psoriasis dengan kasus parah, kulit akan meradang dengan sisik merah dan keperakan yang terasa sangat gatal. Psoriasis juga dapat mempengaruhi kuku jari kaki dan jari kaki yang bisa mengakibatkan kuku berubah warna.

Psoriasis digolongkan sebagai penyakit kulit berbahaya karena tidak dapat disembuhkan dan hanya dapat dikontrol gejalanya agar tidak semakin parah. Gejalanya pun tidak bertahan terus menerus, akan tetapi bersifat kambuhan. Stres dan kecemasan berlebih bisa memperparah gejala penyakit ini. Begitu juga dengan paparan sinar matahari yang terlalu lama.

Untuk mengelola gejalanya lebih baik, Moms juga disarankan untuk menghentikan kebiasaan meminum alkohol dan merokok.

Baca Juga: Berhenti Merokok? Ini yang Terjadi Pada Tubuh Setelahnya

Rosacea merupakan penyakit kulit berbahaya

Rosacea merupakan peradangan kulit wajah yang ditandai dengan “ladang” kulit kemerahan di pipi, hidung, dagu, dan dahi yang terasa kering, gatal, kasar, dan panas seperti terbakar. Ruam rosacea juga kadang dipenuhi benjolan mirip jerawat.

Gejala lainnya termasuk hidung membengkak, pori-pori yang membesar, pembuluh darah mata pecah (mata merah), dan masalah penglihatan.

Penyakit ini diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu keturunan, masalah pada pembuluh darah, tungau dan bakteri. Lalu, rosacea rentan menyerang wanita usia 30 sampai 50 tahun.

Sama seperti psoriasis, gejala rosacea bisa datang dan pergi tanpa diundang. Saat Moms mengalami rosacea, Moms perlu berkonsultasi ke dokter dan meminta pengobatan. Apabila dibiarkan, pembuluh darah yang terdapat di wajah bisa pecah dan ditunjukkan dengan penebalan serta pembengkakan.

Baca Juga: Kaki Bengkak Ketika Hamil? Begini Cara Mengatasinya

Beberapa orang dengan rosacea juga mengalami masalah pada mata seperti kemerahan, bengkak, dan nyeri. Bahkan apabila Moms mengabaikan perawatannya, kemerahan dan bengkak pada kulit bisa menjadi permanen.

Melanoma

Penyakit kulit berbahaya lainnya yaitu melanoma. Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang berkembang dalam sel melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin (pigmen warna kulit).

Penyebab pasti dari melanoma tidak diketahui pasti, tetapi paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau lampu tidur bisa meningkatkan risiko berkembangnya melanoma. Membatasi paparan radiasi UV dapat membantu mengurangi risiko melanoma.

Risiko melanoma biasanya meningkat pada orang di bawah usia 40, khususnya wanita. Melanoma dapat berkembang di kulit mana saja di tubuh Moms. Penyakit ini paling sering berkembang di daerah yang rentan terpapar sinar matahari seperti punggung, kaki, lengan, leher, dan wajah.

Melanoma juga bisa terjadi di daerah yang tidak banyak mendapat sinar matahari seperti telapak kaki, telapak tangan, dan kuku. Melanoma tersembunyi ini lebih sering terjadi pada orang berkulit gelap.

Baca Juga: Ciri-ciri Penyakit Lupus pada Wanita yang Penting untuk Diketahui!

Tanda awal melanoma umumnya terdapat perubahan pada tahi lalat dan/atau perubahan yang tampak aneh pada kulit Moms. Melanoma tidak selalu dimulai sebagai tahi lalat, akan tetapi bisa juga terjadi pada kulit normal.

Mengetahui tanda-tanda peringatan kanker kulit dapat membantu mencegah penyebaran kanker. Melanoma juga bisa diobati dengan baik apabila terdeteksi secara dini. Maka dari itu, jangan abaikan tanda, gejala, atau perubahan pada kulit yang Moms rasakan. Deteksi serta pengobatan dini dapat membantu mencegah penyakit bertambah parah.

Baca Juga: Tips untuk Mengobati serta Merawat Luka Lecet Pada Kulit

Penyebab Penyakit Kulit

Umumnya, penyebab penyakit kulit yaitu bakteri yang terperangkap dalam pori-pori kulit, jamur atau organisme parasit yang hidup di kulit, virus, sistem imun lemah, genetik, dan lain-lain. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa penyebab penyakit kulit karena hal lainnya. Berikut beberapa penyebab penyakit kulit, antara lain:

Radang Usus

Penyebab penyakit kulit yang pertama yaitu radang usus. Penyakit ini mengakibatkan inflamasi di saluran pencernaan yang sering menyebabkan timbulnya masalah pada kulit. Obat yang dipakai untuk menyembuhkan penyakit-penyakit ini bisa menyebabkan kondisi kulit tertentu, seperti stomatitis, vaskulitis, alergi eksema, atau yang lainnya.

Diabetes

Penyakit kulit lebih sering dialami oleh penderita diabetes sebab penyakit ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan masalah aliran darah.

Hamil

Perubahan hormon terjadi ketika masa kehamilan. Hal itu dapat menjadi salah satu penyebab penyakit kulit. Penyakit kulit yang sudah diderita sebelumnya bisa jadi lebih parah ketika Moms sedang hamil. Beberapa kasus mengharuskan Moms untuk konsultasi ke dokter agar kondisi kulit tidak sulit untuk diatasi.

Stres

Stres dapat menjadi penyebab penyakit kulit lainnya yang perlu Moms perhatikan. Hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang ketika Moms stres. Hal itu dapat memicu timbulnya penyakit kulit, seperti eksema, jerawat, psoriasis, vitiligo, dan lain-lain.

Baca Juga: Apa Itu Vaksin dan Apa Saja Manfaatnya?

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x