Tidak Berkeringat Saat Olahraga, Apa Penyebabnya?
Berkeringat adalah hal yang pasti terjadi ketika Moms selesai berolahraga. Keringat merupakan salah satu efek adaptasi tubuh sehabis berolahraga. Dengan berkeringat maka ini menunjukkan tubuh Moms beradaptasi dengan baik saat melakukan aktivitas fisik. Tetapi, ada juga beberapa orang yang hanya berkeringat sedikit atau bahkan tidak berkeringat saat olahraga.
Beberapa penyebab tidak berkeringat saat olahraga
Berkeringat merupakan respon tubuh yang penting. Berkeringat adalah proses pelepasan panas tubuh agar suhu yang ada di dalam tubuh Moms tidak terlalu panas. Ketika suhu tubuh meningkat, sistem saraf otonom akan merangsang kelenjar keringat agar memproduksi keringat. Lalu, keringat akan menguap dari kulit dan memberi efek yang menyejukkan sehingga suhu tubuh Moms pun berkurang.
Jika tidak ada keseimbangan untuk memproduksi keringat, Moms akan beresiko mengalami heatstroke.
Heatstroke merupakan kondisi dimana tubuh mengalami panas yang berlebihan. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan segera, maka akan menimbulkan kerusakan organ tubuh hingga kematian. Apabila Moms hanya sedikit berkeringat atau bahkan tidak berkeringat saat olahraga, Moms perlu hati-hati dan cari tahu apa penyebabnya.
1. Kurangnya intensitas ketika olahraga
Penyebab pertama tidak berkeringat saat olahraga yaitu kurangnya intensitas ketika olahraga. Sebelum Moms melihat ke kondisi yang lebih jauh, pastikan terlebih dahulu apakah intensitas Moms saat berolahraga sudah tepat atau belum.
Apabila Moms tidak meningkatkan suhu inti pada tubuh saat berolahraga, hal ini akan membuat Moms hanya sedikit berkeringat. Misalnya seperti berjalan kaki. Aktivitas ini tidak akan membuat Moms berkeringat dengan mudah.
Mungkin Moms akan berpikir kenapa teman Moms mengeluarkan jumlah keringat yang berbeda dengan Moms meskipun melakukan olahraga yang sama. Hal ini disebabkan karena Moms dan teman Moms mempunyai level kebugaran yang berbeda, maka intensitas yang dirasakan pun berbeda.
Misalnya, mungkin bagi Moms berjalan cepat selama 10 menit mudah untuk dilakukan dan merupakan aktivitas fisik yang ringan karena terbiasa. Namun, bagi orang lain mungkin berjalan cepat selama 10 menit terasa sangatlah berat.
Ini artinya, suhu inti tubuh Moms belum naik, sedangkan orang lain sudah. Moms belum berkeringat atau hanya sedikit berkeringat namun orang lain sudah.
Baca juga: Mengeluarkan Racun Dari Tubuh Dengan 8 Cara Ini
2. Kekurangan cairan
Penyebab lain Moms tidak berkeringat saat olahraga yaitu karena kurangnya cairan di dalam tubuh sebelum, selama, ataupun setelah Moms berolahraga. Apabila Moms sudah kekurangan cairan tubuh dari awal, maka produksi keringat pun akan berkurang. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak mempunyai cairan yang cukup untuk mengeluarkan keringat dari dalam tubuh.
3. Mengonsumsi obat tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu khususnya yang termasuk obat antikolinergik, merupakan penyebab Moms tidak berkeringat saat olahraga. Selain berkurangnya produksi keringat, kondisi ini juga disertai dengan gejala lain yaitu sakit tenggorokan dan mulut yang kering.
Ada beberapa obat yang dapat memberi efek seperti ini, diantaranya: benztropine, orphemadirine, procyclidine, diperiden, serta benzhexol.
4. Kondisi saraf
Tidak berkeringat saat olahraga juga berhubungan dengan adanya kondisi saraf, lho. Cedera pada saraf yang mengendalikan fungsi saraf otonom bisa mengganggu aktivitas kelenjar keringat Moms. Saraf otonom merupakan saraf yang mengatur kelenjar keringat, tekanan darah, serta organ dalam.
Rusaknya saraf dapat disebabkan karena beberapa masalah medis, diantaranya:
- Ross syndrome, yaitu kondisi kelainan langka yang ditandai dengan tubuh yang gagal berkeringat serta pupil mata yang tidak dapat melebar dengan baik
- Penyakit parkinson
- Diabetes melitus
- Penyakit fabry
- Amyloidosis
- Horner syndrome
5. Kondisi penyakit kulit
Penyakit kulit yang menyumbat atau menghalangi keringat dapat menyebabkan tubuh tidak berkeringat saat olahraga atau sedikit berkeringat saja. Selain itu, kulit yang mengalami peradangan juga dapat mempengaruhi kelenjar keringat, diantaranya:
- Ruam panas
- Psoriasis
- Acthyosis
- Scleroderma
Baca juga: Mengusir Biang Keringat Menggunakan Bahan Alami
6. Kondisi genetik
Ada beberapa orang atau mungkin Moms yang dapat mewarisi gen tertentu yang menderita kelainan sehingga menyebabkan kelenjar keringat tidak berfungsi dengan baik. Tubuh yang melelahkan tidak bisa atau kurang bisa memproduksi keringat seperti orang lain pada umumnya.
Kondisi kelainan ini bisa disebut dengan displasia ektodermal hipohidrotik. Moms yang menderita kelainan ini akan jarang berkeringat atau sama sekali tidak berkeringat.Â
Mengapa berkeringat terlalu sedikit dapat menjadi masalah
Dilansir dari everyhealth.com, tidak cukup berkeringat bisa membawa beberapa resiko kesehatan yang berpotensi serius. Apabila hipohidrosis (kondisi medis kronis yang ditandai dengan tidak cukup berkeringat) mempengaruhi sebagian besar tubuh Moms dan mencegah pendinginan yang tepat, maka olahraga berat, kerja fisik yang berat, ataupun cuaca panas bisa menyebabkan kram panas, kelelahan akibat panas, hingga sengatan panas.
Kondisi tersebut nantinya dapat menyebabkan komplikasi lebih serius pada anak-anak karena suhu inti tubuh mereka akan meningkat lebih cepat dibandingkan suhu tubuh orang dewasa.
Lalu bagaimana jika Moms tidak berkeringat sehabis berolahraga?
Sebelum mulai olahraga, pastikan bahwa Moms sudah mengonsumsi air yang cukup guna melancarkan produksi keringat. Perlu diketahui bahwa intensitas latihan yang tepat untuk menentukan berat latihan sehingga dapat meningkatkan suhu inti tubuh.
Untuk Moms yang tidak berkeringat saat olahraga karena kondisi khusus, lakukanlah pendinginan tubuh manual. Apabila Moms sudah merasa panas, hentikan aktivitas berolahraga dan dinginkan tubuh dengan cara mandi atau basuh wajah dengan air atau handuk basah ke kulit.
Minumlah cairan yang banyak serta cari tempat sejuk untuk istirahat hingga Moms merasa sejuk. Konsultasikan juga kondisi yang Moms alami guna memastikan apa penyebab pastiserta tindakan selanjutnya yang harus dilakukan agar tidak menyebabkan masalah ketika berolahraga.
Baca juga: Olahraga Saat Menstruasi? Apa Saja yang Tidak Diperbolehkan?
Referensi:
Turco, L., & Ross Radusky, M. (2020). Why Some People Sweat Less When They Work Out. Retrieved 26 January 2022, from https://www.everydayhealth.com/healthy-living/fitness/why-some-people-seem-to-never-sweat-when-they-work-out-and-when-its-a-problem/