Varian Baru Omicron, Apa Saja Gejalanya? Yuk Kita Kenali!
Pada tanggal 26 November 2021, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan varian B.1.1.529 sebagai varian baru dari virus corona dengan nama omicron. Para peneliti di seluruh dunia saat ini tengah meneliti mengenai varian baru omicron ini. Lalu, apa saja gejalanya? Bagaimana pendapat Kemenkes mengenai varian ini? SImak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Negara Mana Saja yang Melaporkan Temuan Varian Omicron?
Varian baru virus corona omicron ini pertama kali ditemukan di Negara Afrika Selatan, dan pada saat ini varian tersebut telah menyebar ke beberapa negara lain. Menurut data terbaru yang dilansir dari CNBC Indonesia, sedikitnya ada 24 Negara yang melaporkan adanya kasus varian baru omicron. Berikut beberapa daftar Negara tersebut:
- Australia : 7 kasus.
- Austria : 1 kasus.
- Belgia : 1 kasus.
- Botswana : 19 kasus.
- Brazil : 2 kasus.
- Canada : 6 kasus.
- Ceko : 1 kasus.
- Denmark : 4 kasus.
- Prancis : 1 kasus.
- Jerman : 9 kasus.
- Hongkong : 4 kasus.
- Israel : 4 kasus.
- Italia : 9 kasus.
- Jepang : 2 kasus.
- Belanda : 16 kasus.
- Nigeria : 3 kasus.
- Norwegia : 2 kasus.
- Portugal : 13 kasus.
- Arab Saudi : 1 kasus.
- Afrika Selatan : 77 kasus.
- Spanyol : 2 kasus.
- Swedia : 3 kasus.
- Inggris : 22 kasus.
- Amerika Serikat : 1 kasus.
Gejala Varian Omicron
Melansir Healthline, berikut beberapa gejala varian baru omicron yang mirip dengan varian lain antara lain:
- Para ahli menyatakan bahwa varian omicron tampaknya memiliki gejala yang mirip dengan varian virus corona lainnya.
- Peneliti juga menyatakan bahwa demam, batuk, dan sesak napas termasuk di antara gejalanya. Begitu pun dengan nyeri otot.
- Akan tetapi, beberapa orang yang telah terkonfirmasi positif dengan varian baru omicron sejauh ini tidak melaporkan kehilangan rasa dan penciuman yang signifikan.
- Para ahli menyatakan sejauh ini gejala omicron tampaknya relatif ringan.
- Akan tetapi, para ahli mencatat bahwa hal itu dapat membantu penyebaran virus, karena orang mungkin tidak dites dan menularkan virus kepada orang lain tanpa disadari.
Bagaimana Pendapat KEMENKES Mengenai Varian Baru Ini?
Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksinasi covid 19 dari KEMENKES memberikan pernyataan “Yang kita lihat adalah varian omicron ini walau dia cepat menular, dia ini tidak meningkatkan tingkat keparahan. Terutama pada individu yang divaksin. Jadi ayo segera vaksinasi,” tutur Nadia.
Nadia juga menambahkan bahwa “Ternyata varian ini merupakan mutasi dari varian-varian sebelumnya. Baik Alfa, Beta dan Delta. Kita tahu betapa dahsyatnya (dampak penularan) varian Delta pada Juli lalu”.
“Kita tidak mau apa yang terjadi nanti pasca Natal dan tahun baru lalu ada varian baru yang jauh lebih dahsyat. Karena dikatakan dia lebih cepat menular. Sehingga (vaksinasi) ini penting,” tambah Nadia.
Oleh karena itu saat ini pemerintah masih terus mendorong gerakan vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia terutama dalam menghadapi varian baru ini. So, apabila Moms dan keluarga belum vaksin, segera dapatkan vaksin di gerai-gerai vaksinasi terdekat ya Moms!
Itulah beberapa informasi mengenai varian baru virus corona yaitu omicron. Tetap jaga jarak, memakai masker dan jauhi kerumunan ya, Moms! Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Tetap Menyusui Jika Positif Covid-19?
Referensi: Update on Omicron. (2021). Retrieved 7 December 2021, from https://www.who.int/news/item/28-11-2021-update-on-omicron
Arbar, T. (2021). Data Terbaru WHO, 23 Negara Sudah Terinfeksi Omicron. Retrieved 7 December 2021, from https://www.cnbcindonesia.com/news/20211202072709-4-295978/data-terbaru-who-23-negara-sudah-terinfeksi-omicron
How Omicron Symptoms Compare with Other Variants. (2021). Retrieved 7 December 2021, from https://www.healthline.com/health-news/omicron-symptoms-how-they-compare-with-other-coronavirus-variants
Media, K. (2021). Kemenkes Sebut Varian Omicron Tak Tingkatkan Keparahan bagi Masyarakat yang Sudah Divaksinasi Halaman all – Kompas.com. Retrieved 7 December 2021, from https://nasional.kompas.com/read/2021/12/02/07504021/kemenkes-sebut-varian-omicron-tak-tingkatkan-keparahan-bagi-masyarakat-yang?page=all
