Alter Ego adalah Kepribadian yang Memiliki Manfaat, Benar atau Tidak?

Untuk sebagian orang, alter ego adalah penyelamat jika mereka ada di dalam beberapa situasi tertentu, Padahal, kondisi ini dapat menimbulkan bahaya jika dibiarkan menguasai kepribadian utama seseorang. 

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan alter ego? Di dalam dunia psikologi, alter ego merupakan kepribadian kedua yang ada di dalam diri seseorang dan mempunyai karakteristik yang berbeda dari kepribadian utama orang tersebut. Alter ego terkadang diciptakan sendiri oleh individu yang mengalaminya. 

Apakah alter ego adalah gangguan psikologis?

Mempunyai alter ego adalah gambaran seseorang yang memiliki dua kepribadian di dalam dirinya, tetapi kondisi ini belum bisa dikategorikan ke dalam gangguan psikologis. Alter ego tidak sama dengan kepribadian ganda yang tergolong ke dalam identitas disosiatif. Pada kelainan disosiatif, seseorang yang mempunyai kepribadian ganda akan merasa ada kepribadian lain di luar kontrol dirinya. Saat kepribadian tersebut menguasai diri mereka, orang yang menderita akan mengalami amnesia. Sebaliknya, orang yang memiliki alter ego sadar akan adanya kepribadian lain di dalam dirinya. Selain itu untuk alter ego, kepribadian utama masih dapat mengontrol alter ego tersebut sehingga kepribadian ini dapat muncul saat dipanggil dan tidak sampai mengakibatkan amnesia. 

Apa saja manfaat dan bahayanya?

Mempunyai alter ego adalah hal yang bermanfaat untuk sebagian orang. Alter ego akan memberi perasaan ‘komplit pada diri seseorang sehingga ia mampu melakukan suatu pekerjaan tanpa perlu memikirkan batasan yang ada. Walaupun begitu, seseorang yang memiliki alter ego harus benar-benar mengontrol dua kepribadian tersebut. Karena, memiliki alter ego yang tidak bisa terkontrol juga bisa mengakibatkan efek negatif, diantaranya seperti: 

• Alter ego akan mendominasi dan dapat mengganggu keseluruhan aktivitas 
• Jika menciptakan alter ego yang terlalu sempurna, kepercayaan diri kepribadian utama akan mengalami penurunan
• Hubungan dengan keluarga dan teman akan memburuk karena adanya perbedaan karakter antara kepribadian utama dan alter ego 

Sebaliknya, apabila Moms mempunyai teman yang memiliki alter ego, sebaiknya terus perhatikan kondisinya. Jika Moms menemukan gejala bahwa alter ego terlalu dominan, ajaklah teman Moms untuk bicara dari hati ke hati agar dapat menemukan alasan yang bisa membuat si alter ego untuk berlaku demikian. Apabila Moms ingin tahu cara mengelola agar tidak terlalu dominan atau ingin menghilangkannya, Moms bisa berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog.

Baca juga: Gangguan Depresi Mayor: Penyebab, Gejala serta Pengobatannya