Apa Itu Body Positivity?
Pasti Moms pernah mendengar tentang body positivity. Istilah yang ramai diperbincangkan tentang pandangan untuk menerima dan mencintai diri sendiri apa adanya, tanpa membandingkan-bandingkan apapun. Sudahkah Moms menerima diri sendiri apa adanya? Yuk, cari tahu seputar body positivity?
Apa Itu Body Positivity?
Merasa tidak pernah puas tentu saja akan dialami oleh semua orang karena itu merupakan sifat alami manusia. Orang yang memiliki tubuh gemuk, melakukan diet demi mempunyai tubuh kurus. Apabila telah memiliki tubuh yang ideal, tetap ingin melakukan diet agar memiliki tubuh yang lebih langsing lagi. Belum lagi, ingin memiliki warna kulit yang lebih putih atau ingin memperbesar bagian tubuh tertentu.
Moms pernah merasa seperti in? Wajar kok, terkadang paparan media sosial mengenai bentuk tubuh ideal mengusik pola pikir kita tentang citra tubuh. Padahal sebenarnya, semua orang sudah cantik dan tampan dengan penampilannya masing-masing. Moms hanya memerlukan usaha untuk menerima dan mencintai diri sendiri. Hal ini yang dinamakan dengan body positivity.
Dilansir dari situs verywellmind.com, body positivity mengacu kepada semua pernyataan bahwa semua orang pantas untuk memiliki citra tubuh yang positif, terlepas dari bagaimana masyarakat serta budaya populer melihat bentuk, ukuran, dan penampilan tubuh seseorang. Jadi, bisa dibilang bahwa body positivity merupakan sebuah bentuk penerimaan seseorang atas bentuk dan ukuran tubuhnya. Bukan hanya bentuk penerimaan, body positivity juga merupakan cara agar Moms bisa lebih mencintai diri sendiri terlepas dari kekurangan yang dimiliki.
Pentingnya Body Positivity
Memiliki body image yang positif adalah hal yang penting untuk dimiliki demi kesehatan mental dan juga fisik. Karena body image dapat berbentuk negatif dan juga positif, seseorang dapat memiliki beberapa masalah jika cara memandang tubuh mereka sendiri muncul dari cara yang negatif. Hal tersebut terjadi saat seseorang merasa penampilannya tidak sesuai dengan standar yang diharapkan oleh masyarakat. Sehingga mulai muncul beberapa masalah, diantaranya seperti:
- Melakukan diet yang tidak aman
- Eating disorder atau gangguan makan
- Body dysmorphic disorder atau gangguan dismorfik tubuh
- Depresi
- Menggunakan hormon pembentuk otot sembarangan
Nah, dengan adanya gerakan body positivity, hal ini diharapkan dapat membantu setiap individu untuk lebih mencintai tubuh mereka sendiri serta dapat membantu mereka untuk mencegah adanya masalah kesehatan yang terjadi karena body image yang negatif.
Baca juga: Ketahui Cara Agar Tidak Insecure dengan Tips Berikut Ini
Bagaimana Cara Menerapkan Body Positivity?
Untuk memiliki body positivity, tentunya diperlukan waktu dan proses yang tidak mudah. Apalagi jika Moms sering merasa insecure karena banyaknya iklan soal standar kecantikan yang menuntut seseorang untuk menjadi sempurna. Agar dapat lebih mencintai diri sendiri dan menerima kekurangan, ada beberapa tips yang dapat Moms lakukan untuk menerapkan body positivity. Kira-kira apa saja, ya?
1. Mengelilingi Diri Sendiri dengan Orang-orang yang Positif
Di dalam keseharian Moms, tentunya akan dikelilingi dengan orang-orang yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Demi dapat menerapkan body positivity, Moms perlu mengelilingi diri sendiri dengan orang-orang yang dapat membuat Moms bersemangat, mendukung Moms menjadi pribadi yang lebih baik, dan yang sering membuat Moms banyak tersenyum. Sebisa mungkin hindari toxic people yang dapat membuat Moms merasa buruk.
2. Jangan Lupa untuk Menghadiahkan Diri Sendiri
Moms boleh sesekali menghadiahkan diri sendiri dengan sesuatu yang membuat Moms merasa senang atau yang sudah lama Moms inginkan. Misalnya, seperti membeli produk make-up. Bukan hanya membeli sebuah barang, menghadiahkan diri sendiri juga bisa dilakukan dengan cara mengontrol pikiran agar tidak memikirkan hal-hal negatif melainkan lebih sering memikirkan hal-hal positif tentang diri sendiri.
3. Stop Comparing!
Berhenti membandingkan merupakan salah satu cara agar Moms dapat menerapkan body positivity. Adanya sosial media di kehidupan sehari-hari tentu akan membuat Moms menjadi sering untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal nyatanya, semua individu berbeda dan tentu memiliki jalan cerita dan masalahnya masing-masing. Oleh karena itu, yuk berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain!
4. Mengubah Perspektif
Kita memang tidak selalu bisa mengubah apa yang terjadi dengan diri kita. Tetapi, Moms bisa mengubah bagaimana cara Moms memandang sesuatu, lho. Apabila Moms terus-terusan terfokus kepada hal yang membuat Moms stres, hal ini hanya semakin menambah beban saja. Agar pikiran menjadi lebih tenang, sebaiknya lebih fokuskan pikiran pada hal-hal yang menyenangkan.
5. Bersyukur
Langkah terakhir yang perlu dilakukan agar bisa menerapkan body positivity adalah bersyukur. Saat Moms merasa insecure dengan penampilan tubuh sendiri, pikirkan sebentar bagian tubuh mana yang ingin Moms ucapkan terimakasih dan kenapa Moms perlu berterima kasih dengan bagian tubuh tersebut? Cobalah untuk berterima kasih kepada diri sendiri setiap hari sehingga Moms akan menjadi lebih menghargai kondisi tubuh.
Yuk, lebih cintai diri sendiri dengan segala kekurangan yang ada. Menghargai diri sendiri lebih baik daripada harus terus menerus membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Meskipun membutuhkan proses yang tidak mudah, pada akhirnya Moms akan merasa lebih baik dan lebih percaya diri nantinya!
Baca juga: Cara Mengatasi Rasa Kesepian Bagi Moms yang Sering Merasa Kesepian
Referensi:
Why Body Positivity Is Important. (2021). Retrieved 23 July 2021, from https://www.verywellmind.com/what-is-body-positivity-4773402