Berbagai Cara Mengatasi Penyebab Rasa Malas
Istilah “mager” (malas gerak) seringkali kita dengar dalam kehidupan sehari – hari untuk menggambarkan rasa malas yang menjadi masalah bagi banyak orang. Walaupun terlihat sepele, akan tetapi rasa malas dapat menghambat banyak aktivitas dan membuat kita tidak produktif apabila tidak mencoba untuk melawannya. Kalau sudah begitu, bagaimana sebaiknya cara mengatasi penyebab munculnya rasa malas?
Apa penyebab rasa malas bisa muncul pada otak kita?
Seringkali, rasa malas muncul karena kurangnya motivasi dalam diri yang dapat membuat seseorang bergerak atau melakukan sesuatu. Menurut informasi yang didapat melalui Live Science, para peneliti telah melakukan pemindaian dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk meneliti motivasi dan cara mengatasi penyebab rasa malas.
Hasil scan menunjukkan bahwa ketika individu memutuskan untuk melakukan sesuatu, korteks pra-motor pada otaknya akan cenderung menyala sesaat sebelum titik lain di otak yang mengendalikan gerakan menjadi aktif.
Akan tetapi pada orang yang memiliki rasa malas, korteks pra-motor ini justru tidak menyala karena koneksinya terputus. Peneliti juga menduga bahwa koneksi otak yang menghubungkan “keputusan untuk melakukan sesuatu” menjadi tindakan nyata menjadi kurang efektif pada orang yang malas. Pada akhirnya, otak harus melakukan upaya yang lebih keras untuk mengubah keputusan yang diambil otak menjadi tindakan aksi yang nyata.
Tingkat dopamin di otak juga dapat berdampak pada motivasi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan.
Tingkat dopamin akan memberikan efek yang berbeda di berbagai area otak. Peneliti akhirnya menemukan bahwa para pekerja keras memiliki dopamin paling banyak di dua area otak yang memainkan peran penting dalam penghargaan dan motivasi; namun memiliki tingkat dopamin yang rendah di insula anterior, wilayah yang terkait dengan penurunan motivasi dan persepsi.
Baca juga: Bagaimana menghadapi anak remaja yang malas belajar?
Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Rasa malas tentu saja tidak boleh dibiarkan, karena ketika Moms semakin malas, maka akan semakin banyak pula aktivitas yang Moms lewatkan. Rasa malas juga dapat membuat Moms menjadi tidak produktif. Berikut ini merupakan hal yang bisa dilakukan untuk melawan rasa malas:
Ingat kembali “why”
Rasa malas seringkali disebabkan oleh kurangnya motivasi untuk melakukan suatu kegiatan. Kehilangan “why” atau alasan Moms melakukan sesuatu, dapat membuat Moms kehilangan arah tujuan lho.
Apabila Moms mulai merasa malas, coba tanyakan “why” atau “kenapa” pada diri Moms. Seperti, “Kenapa saya harus segera menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah?”, “Kenapa saya harus menyelesaikan skripsi secepatnya?”, “Kenapa saya harus mempelajari hal ini?”, “Kenapa dulu saya memilih tempat ini sebagai tempat saya bekerja?”, dan lain – lain.
Tanyakan apa yang salah
Kadang – kadang, rasa malas muncul ketika Moms merasa tidak melakukan sesuatu yang disukai. Ketika Moms merasa malas, maka coba tanyakan pada diri, “Apakah ini yang saya inginkan?” atau, “Apa yang sebenarnya ingin saya lakukan?” Coba tanyakan pada diri untuk mengenal apa yang kurang dalam diri Moms, dan dengarkan kata hati.
“Apa yang harus saya lakukan?”
Apabila Moms sudah mengetahui apa yang salah dan apa itu “why”, harusnya Moms sudah mengetahui hal apa yang harus Moms lakukan untuk mengatasi rasa malas. Lakukanlah! Apabila Moms sudah mengetahuinya, maka lakukanlah dengan penuh keyakinan dan semangat. Ketika Moms sudah mengetahui letak kesalahan yang dilakukan, maka segera perbaiki.
Perubahan – perubahan kecil yang Moms lakukan akan membuka jalan lain yang dapat mengantarkan kepada perubahan positif dalam hidup, termasuk perubahan seperti membereskan ruangan, mengonsumsi makanan yang sehat, dan melakukan olahraga yang tentunya dapat meningkatkan semangat dalam beraktivitas.
So, lakukanlah perubahan untuk masa depan yang lebih baik ya Moms!
Baca Juga: Cara Mengendalikan Emosi Saat Pikiran Sedang Kalut