Cara Mengelola Keuangan Agar Finansial Menjadi Lebih Stabil

Cara Mengelola Keuangan

Mengelola keuangan bulanan memang susah-susah gampang untuk dilakukan. Bukan hanya menghitung pemasukan pengeluaran, Moms juga perlu mengetahui cara agar keduanya berjalan dengan seimbang. Apabila masih merasa bingung, ada beberapa cara mengelola keuangan yang dapat Moms ketahui agar finansial menjadi lebih stabil kedepannya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini! 

Bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik?

1. Atur gaji dengan sistem 50-20-30

Cara mengelola keuangan yang pertama yaitu dengan mengatur penghasilan bulanan dengan sistem 50-20-30. Maksudnya, Moms perlu mengalokasikan 50% penghasilan untuk biaya hidup sehari-hari, seperti tagihan listrik dan air, makan, transportasi, termasuk tagihan kartu kredit.

Kemudian, alokasikan 20% penghasilan untuk investasi dan tabungan. Moms perlu mengalokasikannya juga untuk dana darurat untuk kejadian yang tak terduga nantinya. Perlu diingat bahwa jangan sampai dana ini diganggu gugat. 

Sedangkan untuk 30% dari penghasilan, Moms dapat menggunakannya untuk hiburan atau membeli barang yang diinginkan.

2. Menggambarkan diri Moms saat berusia 80 tahun 

Menggambarkan diri Moms ketika berusia 80 tahun dapat menjadi cara mengelola keuangan yang bisa Moms lakukan. Coba bayangkan apakah Moms masih ingin bekerja atau menikmati hidup bersama anak dan cucu nantinya? Apabila tidak ingin masa pensiun Moms nantinya nelangsa karena tidak ada bekal keuangan yang cukup, maka mOms perlu memikirkan soal tabungan pensiun mulai dari sekarang. 

3. Menyiapkan dana pensiun 

Cara mengelola keuangan yang selanjutnya yaitu dengan mempersiapkan dana pensiun. Kebanyakan orang jarang memikirkan dana pensiun ketika mereka sedang berada di usia produktif. Sebenarnya, memikirkan dana pensiun penting, lho. Moms bisa menyisihkan 10% penghasilan bulanan sebagai dana pensiun. 

4. Memanfaatkan asuransi dengan sebaik mungkin 

Beberapa polis asuransi jiwa menawarkan opsi percepatan manfaat, yang mana jaminan kematian bisa dibayarkan saat yang tertanggung masih hidup. Misalnya, saat Moms membeli asuransi untuk ayah Moms yang sudah berusia 75 tahun, maka Moms mampu mengajukan klaim asuransi tersebut sebagai biaya perawatan saat ayah Moms sakit. Pihak asuransi akan mengurangi manfaat kematian dengan jumlah uang yang telah cair sebagai biaya pengobatan. 

Sisa saldo akan dibayarkan kepada Moms ketika ayah Moms meninggal dunia. Asuransi jiwa bisa digunakan untuk memberi jaminan untuk ahli waris, mengganti nilai aset, memaksimalkan pensiun, serta berbagai manfaat lainnya. 

5. Bijak dalam menggunakan kartu kredit 

Bijak dalam menggunakan kartu kredit merupakan salah satu cara mengelola keuangan yang perlu Moms lakukan. Meskipun sedang mengatur keuangan, Moms tidak perlu menutup kartu kredit. Moms hanya perlu menyiasati pinjam menggunakan kartu kredit agar menjadi lebih bijak. 

6. Melakukan negosiasi bunga ketika mengajukan pinjaman 

Cara mengelola keuangan yang selanjutnya yaitu dengan melakukan negosiasi bunga saat mengajukan pinjaman. Hal ini dilakukan bertujuan agar tidak mengganggu kondisi keuangan Moms secara menyeluruh. 

7. Menyimpan uang receh 

Sebaiknya Moms jangan menyepelekan uang receh. Simpanlah kembalian dari minimarket, warung, dan lain-lain. Simpan uang receh tersebut di dalam wadah agar tidak berceceran. Uang receh yang Moms simpan ini dapat digunakan di saat-saat darurat. 

Dengan mengatur keuangan, hidup akan menjadi lebih tenang 

Moms juga bisa gunakan cara cerdas ini untuk mengatur uang bulanan

Cara mengelola keuangan yang disebutkan di atas memang terdengar mudah, namun kenyataannya tidak, lho. Dibutuhkan komitmen kuat untuk menjalaninya. Karena, jika tidak memiliki komitmen yang kuat, Moms akan mudah tergoda dan mampu merusak rencana keuangan yang sudah diatur dengan sedemikian rupa. Maka dari itu, sebelum mengelola keuangan, Moms harus memastikan bahwa Moms memiliki komitmen yang kuat untuk menjalaninya. 

Baca juga: Mengenali Potensi Diri dengan 5 Tips Berikut Ini

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x