Cara Merawat Sukulen Agar Tidak Cepat Busuk
Ruangan yang cantik dapat Moms wujudkan hanya dengan cara-cara sederhana seperti menambah dekorasi yang sesuai dengan tema ruangan. Salah satu dekorasi yang belakangan ini cukup populer adalah tanaman sukulen. Apabila Moms tertarik dengan tanaman ini, tentunya Moms harus tahu cara merawat sukulen agar tidak busuk. Bagaimana cara merawat sukulen agar tidak cepat busuk dan tetap cantik? Berikut penjelasannya.
Tidak jarang beberapa orang berpendapat apabila tanaman yang satu ini sangat mudah dirawat. Yang mereka ketahui hanya tanaman ini hanya perlu disiram sesekali dan pencahayaan harus pas. Padahal, pemahaman yang terlalu menggeneralisasi seperti itulah yang membuat tanaman menjadi cepat busuk bahkan mati. Berikut beberapa tips yang dapat Moms simak.
Cara Merawat Sukulen
Pilih Pot yang Memiliki Lubang di Bawahnya
Pot yang memiliki lubang pada bagian bawah akan membuat air siraman cepat merembes keluar dan tidak menggenang di dalam pot. Media tanaman yang basah atau lembap merupakan penyebab utama akar sukulen membusuk.
Pot yang paling baik untuk menanam sukulen yaitu pot yang berbahan tembikar dan terakota karena bahannya yang dapat menyerap air dan mengeluarkannya dari pori-pori.
Siapkan Media Tanamnya
Cara merawat sukulen berikutnya adalah menyiapkan media tanam. Karena tumbuhan yang satu ini tidak boleh terkena air terlalu lama, Moms dapat meletakkan pasir malang atau bebatuan di lapisan paling bawah pada pot untuk mengurangi kelembapan.
Selanjutnya campur tanah dengan pupuk kandang dan tutupi bagian atasnya dengan sekam bakar. Apabila bahan yang Moms miliki terbatas, langsung saja masukan tanah, dengan catatan lubang drainase pot harus berukuran besar.
Simpan di Tempat yang Tidak Terkena Cahaya Matahari Langsung
Meski tanaman sukulen mempunyai habitat asli di daerah kering, bukan berarti tanaman ini harus terpapar cahaya matahari terus-menerus. Sukulen hanya perlu terpapar sinar matahari pagi selama 5-6 jam setiap harinya untuk tumbuh dengan baik.
Jauhkan sukulen dari panas matahari yang terik. Hal ini karena cahaya yang menyengat dapat membuat daunnya terbakar sehingga muncul noda kehitaman.
Siram Setiap 1 atau 2 Minggu Sekali
Intensitas penyiraman pada dasarnya tergantung dari tempat dan di mana tanaman ini disimpan. Untuk tanaman yang ada di dalam ruangan, intensitas penyiraman tentunya akan lebih sedikit dibandingkan sukulen yang disimpan di luar ruangan.
Idealnya, cara merawat sukulen ini cukup disiram 1 hingga 2 minggu sekali, tergantung dengan kelembapan dan keringnya tanaman.
Gunakan Moisture Meter
Salah satu alat yang wajib Moms punya untuk mengetahui kelembapan dengan akurat adalah moisture meter. Alat ini akan memberikan informasi mengenai tingkat kelembapan tanah, intensitas cahaya, dan pH tanah.
Tak jarang tanaman bisa saja terlihat kering padahal dalamnya ternyata lembap. Oleh karena itu, moisture meter hadir agar Moms dapat mendeteksi kelembapan tanaman dengan akurat.
Beri Pupuk Secara Berkala
Untuk memastikan tumbuh kembang dari sukulen yang Moms punya, Moms harus memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Sukulen bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari pupuk yang harus Moms berikan secara berkala.
Jenis pupuk yang umum digunakan adalah NPK yang kaya akan unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium. Dan perlu diingat bahwa, jangan terlalu banyak memberikan pupuk, cukup 2 sampai 3 butir saja.
Pastikan Tidak Ada Air yang Mengendap pada Daun
Tidak hanya dapat membuat sukulen membusuk, bulir air yang menggenang pada daun dapat membiaskan cahaya ke bagian daun dengan intensitas yang ekstrem.
Pada beberapa jenis sukulen seperti echveria, jangan biarkan air menggenang terlalu lama pada daun karena hal ini dapat memancing kutu daun.
Nah, itulah beberapa cara merawat sukulen dengan benar agar tidak cepat busuk dan tetap indah. Bagaimana Moms, tertarik untuk menanam tanaman yang satu ini?
Baca Juga: Ketahui Cara Merawat Tanaman Lidah Mertua Berikut Ini