Yuk Ketahui Cara Membedakan Informasi Hoax dan Asli!
Dengan adanya kemajuan teknologi di era yang modern ini, keberadaan internet telah digunakan sebagai media online untuk menyebarkan informasi yang belum tentu terverifikasi kebenarannya dengan cepat. Dengan hanya hitungan detik, sebuah peristiwa sudah dapat diakses oleh semua pengguna internet lewat sosial media. Ada banyak orang yang menggunakan sosial media untuk menyebar kebencian hingga hoax. Tidak jarang, beberapa informasi hoax ini membawa efek negatif pada masyarakat sekitar. Sebagai pengguna internet, Moms perlu mengetahui bagaimana cara membedakan informasi hoax dan asli. Yuk baca penjelasannya di bawah ini!
Apa itu Hoax?
Sebelum mengetahui cara membedakan informasi hoax dan asli, Moms perlu mengetahui dulu sebenarnya apa itu hoax. Hoax merupakan informasi, kabar, atau berita palsu. Menurut KBBI, hoax merupakan berita bohong. Arti hoax juga dapat didefinisikan sebagai sebuah upaya untuk memutar balikan fakta dengan menggunakan informasi yang tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Bahaya Menyebarkan Informasi Hoax
Sangat penting untuk membedakan informasi hoax dan asli. Karena, dengan menyebarkan informasi hoax hal ini akan merugikan banyak orang. Ada beberapa bahaya jika seseorang menyebarkan informasi hoax, diantaranya:
1. Membuang-buang uang dan waktu
Ternyata, dengan membaca informasi hoax akan menyebabkan kerugian bagi individu dan juga kantor tempat Moms bekerja. Hal ini disebabkan karena produktivitas yang menurun ketika seseorang terkejut akan kabar hoax yang mereka baca.
Untuk perusahaan, kerugian yang terjadi bisa mencapai minimal Rp 10 juta per tahun, dan Rp 200.000 per tahun untuk setiap individu. Hal tersebut dapat terjadi jika setiap pekerja menghabiskan waktu mereka 10 detik per hari nya untuk membaca informasi hoax.
2. Adanya pengalihan isu
Informasi hoax bisa digunakan oleh seseorang untuk melancarkan aksi ilegal mereka di dunia maya. Mereka biasanya sering menyebar hoax soal kerentanan sistem di dalam sebuah layanan internet. Dan di dalam informasi tersebut, terdapat tautan tertentu yang disarankan untuk di klik agar dapat terhindar dari kerentanan internet tersebut. Tetapi, ternyata tautan tersebutlah yang digunakan untuk membajak akun internet Moms.
3. Penipuan publik
Banyak juga orang yang menyebarkan informasi hoax untuk mencari simpati dari semua pengguna sosial media. Tidak jarang mereka menipu publik untuk memberi mereka uang yang sebenarnya dimanfaatkan untuk hal lain yang berbeda dari isi pesan yang mereka berikan.
4. Penyebab kepanikan publik
Berita adanya suatu peristiwa seperti bencana alam sering dijadikan untuk menyebarkan berita hoax. Hal ini tentunya akan membuat masyarakat merasa panik akan hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi. BIasanya, untuk menghentikan kepanikan publik, media online harus mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah hoax.
Baca juga: Cara Mengecek No BPJS Secara Mudah dan Resmi
Contoh Kasus Informasi Hoax
Tidak sedikit orang yang dilaporkan karena mereka menyebarkan informasi hoax. Berikut ini 3 contoh kasus hoax yang menyebabkan adanya kepanikan publik:
1. Seorang IRT di Lampung menyebarkan hoax virus Corona
Seorang IRT di Lampung berinisial OER (28) diamankan karena telah menyebar informasi hoax terkait virus Corona di akun Facebook pribadinya. Ia menulis bahwa adanya warga di Kabupaten Pringsewu yang terinfeksi virus Corona karena baru melakukan perjalanan dari Malaysia. Kemudian, keesokan harinya ia mengunggah foto bertuliskan “Hati-hati virus Corona sudah di Lampung.” dan sudah dibaca oleh lebih dari 4.000 warganet yang merasa resah. Ini bisa saja disebabkan karena banyak warga net yang tidak dapat membedakan informasi hoax dan asli.
Komisaris Besar, Zahwani Pandra Arsyad, mengungkap bahwa unggahan tersebut telah meresahkan warga Lampung. Dikatakan bahwa tersangka mengunggah status tersebut karena panik dan takut.
2. Anggota DPD Fahira Idris dilaporkan ke polisi
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid, melaporkan anggota DPD RI Fahira Idris karena dugaan penyebaran informasi hoax di akun Twitter pribadinya terkait jumlah pasien virus Corona di Indonesia. Meskipun cuitannya telah dihapus, Muannas mengatakan bahwa screenshot dari cuitan tersebut telah meresahkan masyarakat. Maka dari itu, penting bagi masyarakat untuk membedakan informasi hoax dan asli agar tidak mudah merasa panik.
3. IRT menyebarkan hoax pasien virus Corona di RS Soetomo
Seorang IRT di Surabaya dengan inisial NF telah diamankan polisi karena menyebarkan informasi hoax terkait adanya pasien yang positif virus Corona di RS Soetomo. Ia mengunggah foto yang disebut sebagai pasien virus Corona di grup Facebook Surabaya Digital City dengan akun bernama Dilla. Ia juga menulis di unggahan tersebut, “Pasien Virus Corona sudah ada di RSUD SOETOMO Sby. Smoga kita smua sllu dlam lindungan Allah. Dan sllu jaga kesehatan dolor2..“. Unggahan tersebut pun menjadi viral dan ditanggapi oleh anggota grup.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes, Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa pasien tersebut bukanlah pasien COVID-19 melainkan penderita penyakit paru-paru.
Baca juga: Perhatikan 5 Cara Efektif untuk Mencegah Virus Corona Berikut Ini!
Membedakan Informasi Hoax dan Asli
Sebagai salah satu pengguna internet, penting bagi Moms untuk mengetahui cara untuk membedakan informasi hoax dan asli agar bisa terhindar dari banyaknya berita hoax yang tersebar di internet. Berikut ini beberapa cara yang bisa Moms ketahui:
1. Perhatikan nama dan situs media
Sebelum membaca sebuah berita, Moms perlu memperhatikan nama dan situs media yang menyebarkan berita tersebut. Nama dan situsnya yang tidak jelas, misalnya terkesan provokatif dan berdomain blog biasa. Sebaiknya, Moms membaca berita yang memang terpercaya dan kredibel.
2. Perhatikan judul berita
Cara membedakan informasi hoax dan asli yang selanjutnya yaitu dengan memperhatikan judul berita. Karena, salah satu ciri-ciri berita hoax adalah judul yang terkesan provokatif seperti menuduh salah satu pihak atau menggunakan kata-kata negatif.
3. Memastikan kejelasan berita
Ketika membaca satu sumber berita, ada baiknya Moms memastikan isi berita tersebut di beberapa sumber lain juga, ya. Ini penting untuk dilakukan agar oms dapat membedakan apakah isi berita tersebut hoax atau tidak.
4. Cek foto dan video
Bukan hanya tulisan berita, Moms juga perlu mengecek foto dan video yang ada, lho. Cek keaslian foto atau video yang tersebar karena bisa saja tidak berkaitan dengan kejadian saat itu dan diambil dari kejadian lama.
5. Nama penulis
Cara membedakan informasi hoax dan asli yang terakhir yaitu dengan memperhatikan nama penulis berita. Apabila tidak ada nama penulis yang tercantum di suatu berita, maka berita tersebut patut untuk diragukan kebenarannya.
Pada intinya, Moms harus selalu berhati-hati dalam mengonsumsi suatu berita. Jangan mudah percaya pada berita atau informasi yang belum jelas benar atau tidaknya. Selain itu, pastikan juga untuk membaca berita sampai akhir, ya. Jangan hanya membaca judul dan tulisan awal berita tersebut saja.
Baca juga: Kurir kena marah karena COD, sebetulnya apa aturannya?