Yuk Kenali Tokoh Perempuan di Indonesia Berikut Ini!

Tokoh Perempuan di Indonesia

Peran kaum wanita tidak akan bisa lepas dari sejarah bangsa Indonesia. Kaum wanita mempunyai peran penting di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena merekalah yang merintis perjuangan hak kemerdekaan yang menyangkut masalah wanita. Tanpa adanya tokoh perempuan di Indonesia, hak-hak kaum wanita tidak akan tercapai seperti sekarang. 

Pergerakan wanita setelah reformasi berbeda dengan pergerakannya pada saat sebelum reformasi. Yang membedakannya yaitu terletak dari kebebasan perempuan ketika menyatakan pendapatnya. Saat ini, perempuan dapat menyampaikan pendapatnya mengenai isu-isu perempuan lewat diskusi umum atau lokakarya. Sudah menjadi tugas para wanita generasi sekarang untuk meneruskan perjuangan para tokoh penting perempuan yang dulu ‘berperang’ untuk kaum wanita dan meneladani mereka.

Baca juga: Baca Tips Ini untuk Bisa Menjadi Wanita Karir yang Sukses

Tokoh Perempuan di Indonesia yang Menginspirasi 

1. Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien adalah pahlawan wanita asal Aceh yang ikut dalam perlawanan melawan Belanda. Ia adalah salah satu tokoh perempuan di Indonesia yang ditakuti oleh Belanda karena mampu membakar semangat rakyat Aceh dalam melawan Belanda. 

Keberadaannya yang masih dianggap memberikan pengaruh kuat untuk perlawanan Aceh membuatnya diasingkan ke Sumedang. Ia meninggal pada tanggal 6 November 1908. Makamnya terletak di Gunung Puyuh, Sumedang. 

2. Raden Dewi Sartika

Raden Dewi Sartika terkenal sebagai seorang wanita pelopor pendidikan di Indonesia. Ia berjuang keras untuk mewujudkan pendidikan untuk kaum wanita pada saat wanita masih belum mendapatkan pendidikan layak dan sering dipandang rendah oleh kaum laki-laki yang berpendidikan lebih tinggi. 

Tahun 1904, ia mendirikan sekolah pertama yaitu Sekolah Istri yang terletak di Pandopo, Kabupaten Bandung. Ini merupakan sekolah pertama untuk wanita Indonesia pada saat masa penjajahan terjadi. Pada tahun-tahun berikutnya, sekolah ini berganti nama menjadi Sekolah Kautamaan Istri dan kemudian berganti nama kembali menjadi Sekolah Raden Dewi. Raden Dewi Sartika diberikan bintang jasa oleh pemerintah Hindia-Belanda. 

Ia meninggal di tanggal 11 September 1947 saat masa perang kemerdekaan. 

3. Fatmawati

Tokoh perempuan di Indonesia yang selanjutnya yaitu Fatmawati. Ia adalah istri ketiga dari Presiden Soekarno yang memiliki peran penting terhadap kemerdekaan Indonesia. Fatmawati merupakan wanita yang menjadi bendera pusaka merah putih yang dikibarkan ketika proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia meninggal pada tanggal 14 Mei 1980 di Kuala Lumpur, Malaysia. 

4. Rasuna Said

Rasuna Said adalah tokoh wanita yang menerima penghargaan dari pemerintah sebagai pahlawan nasional Indonesia. Ia memperjuangkan persamaan hak perempuan dan laki-laki. Ia juga dikenal sebagai sosok wanita yang memiliki keinginan keras serta berpengetahuan luas. 

Saat masa penjajahan Jepang, Rasuna Said adalah salah satu pendiri organisasi Nippon Raya. Ia juga aktif dalam dunia politik dan pernah menjabat sebagai DPR RIS dan anggota Dewan Pertimbangan Agung sampai ia meninggal.

5. Nyi Ageng Serang

Nyi Ageng Serang merupakan tokoh perempuan di Indonesia yang dikenal sebagai pemberontak para penjajah bersama ayah dan juga kakaknya. Ia dan pasukannya yang setia pada ayahnya ikut berperang bersama Pangeran Diponegoro. Karena usianya yang sudah menginjak 73 tahun, Nyi Ageng pun memimpin pasukan di atas tandu. Setelah 3 tahun, Nyi Ageng Serang mundur dari peperangan karena fisiknya yang sudah tidak kuat sehingga pasukannya diambil alih oleh Raden Mas Pak-Pak. 

Baca juga: Profesi Kerja dari Rumah yang Populer, Kira-kira Apa Saja Ya?

Siapa Saja Tokoh Perempuan Masa Kini?

Sri Mulyani

Sri Mulyani merupakan wanita paling berpengaruh di dunia ke-23 versi majalah Forbes karena tindakan heroiknya dalam memajukan perekonomian negara. Bukan hanya memiliki peran yang mulia bagi negara, Sri Mulyani juga terus membangun kepercayaan perempuan lainnya agar bisa bangkit dengan cara menyeimbangkan antara keluarga dan juga karier. 

Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti merupakan salah satu tokoh perempuan Indonesia di masa kini yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di tahun 2014. Meskipun bukan perempuan dengan gelar pendidikan yang tinggi, ia sudah mulai merintis bisnis mulai dari menjual bedcover hingga menjadi eksportir hasil perikanan. Susi Pudjiastuti adalah sosok wanita yang mengajarkan kita agar berani bertindak. 

Merry Riana

Merry Riana adalah seorang penulis, motivator, dan juga business woman. Ia merupakan tokoh perempuan di Indonesia yang berani melakukan apa saja meskipun pekerjaan tersebut terlihat berat. Perjalanan hidupnya digambarkan pada film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar yang rilis pada bulan Desember 2014. 

Tri Rismaharini

Walikota Surabaya bernama Tri Rismaharini merupakan seorang wanita yang tidak kenal rasa takut. Ia menempati posisi ketiga sebagai Walikota terbaik di dunia oleh The City Mayor Foundation karena kejujuran yang ia tegakkan dari awal ia menjabat sebagai Walikota Surabaya. 

Khofifah Indar Parawansa

Tokoh perempuan di Indonesia masa kini yang selanjutnya yaitu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang menjabat sejak Februari 2019 lalu. Setelah menjabat sebagai Gubernur, ia langsung membuat pergerakan isu pernikahan dini. Gubernur Jawa Timur ini mengundang Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur untuk melakukan diskusi soal angka pernikahan dini yang tinggi. Bukan hanya sekedar janji, ia pun langsung bertindak cepat dalam menelusuri suatu isu tertentu. 

Tidak harus berhubungan dengan tokoh wanita yang hebat, seorang ‘penerus’ Kartini juga dapat dikatakan sebagai perempuan penerus bangsa karena usahanya dalam menjaga harga diri dan keberlangsungan hidup. Moms bisa menjadi apa saja yang diinginkan, asalkan tetap percaya pada diri sendiri. 

Baca juga: Ucapan Selamat Hari Ibu untuk yang Tercinta

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x