Suami Tukang Bohong? Berikut Cara Menghadapinya
Memiliki suami yang suka bohong tentu hal yang menyebalkan. Terlebih, apabila suami melakukannya tidak hanya sekali, namun berulang-ulang. Kebohongan merupakan hal yang sudah seharusnya tidak ada dalam sebuah hubungan. Lalu, apa penyebab suami menjadi tukang bohong? Bagaimana cara menghadapinya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Penyebab Suami Tukang Bohong
Pasalnya, terdapat beragam alasan yang mendorong seseorang berbohong pada orang yang ia sayangi. Menurut Psychology Today, alasan tersebut bermacam-macam, mulai dari tidak ingin menyakiti atau melukai perasaan orang lain, ingin menjaga persepsi orang lain pada dirinya, menjaga atau meningkatkan statusnya di hadapan orang lain, atau ingin mengontrol seseorang.
Suami yang suka berbohong bisa jadi karena ia telah membuat kebohongan kecil dan ingin menutupinya. Alasan lain yang mendorong suami berbohong pada Moms yaitu karena ia tidak mau terlihat lemah dan takut kehilangan pasangannya. Padahal berbohong bisa merusak kepercayaan istri pada suaminya. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa seorang istri akan meninggalkan pasangannya saat ia sering dibohongi dalam rumah tangga.
Cara Menghadapi Suami Tukang Bohong
Utarakan pikiran dan perasaan Moms
Setelah Moms mengetahui alasannya, Moms perlu mengutarakan perasaan dan pikiran Moms dengan sejelas-jelasnya. Moms harus menyampaikan perasaan Moms terhadap suami yang tukang bohong dan mengutarakan pikiran Moms dengan sejelas-jelasnya.
Apabila Moms bisa menerima dan memaafkan kebohongannya, kemudian terdapat beberapa hal yang perlu ia lakukan untuk menyelamatkan hubungan atau mengembalikan rasa percaya Moms padanya, katakan hal-hal tersebut kepada suami Moms. Moms dapat memberikan kesempatan kedua untuk dia. Akan tetapi, jangan berikan kesempatan tersebut untuk ketiga maupun keempat, dan seterusnya.
Buatlah batasan
Menghadapi satu kebohongan mungkin masih dapat Moms lakukan dan terima. Akan tetapi, bagaimana jika suami menjadi tukang bohong dengan berbohong berkali-kali? Moms harus mempunyai batasan dalam mentoleransi kebohongan yang suami lakukan. Saat kebohongan yang suami lakukan sudah melewati batas kesabaran, Moms berhak marah dan mempertanyakan sikapnya tersebut. Moms juga harus menanyakan kelanjutan dari hubungan rumah tangga kalian.
Apabila Moms belum mempunyai batasan toleransi, Moms dapat membuatnya untuk diri sendiri. Kebohongan merupakan sesuatu yang tidak baik untuk Moms terima dan biarkan begitu saja. Hal ini karena kebohongan tersebut akan memiliki dampak pada sebuah hubungan. Moms dapat menentukan batasan seperti, sampai kapan dan sejauh mana Moms mau menerima kebohongan suami.
Ubah sikap pada suami
Tidak menutup kemungkinan, ada salah satu sikap Moms yang mendorongnya untuk berbohong. Contohnya seperti Moms bersikap tidak menyukai teman-temannya dan berharap suami tidak bermain dan berkumpul lagi dengan mereka. Oleh sebab itu, suami melakukan kebohongan agar bisa menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Pada sisi lain, suami berbohong mungkin untuk menjauhi masalah dari Moms.
Oleh sebab itu, Moms dapat mengubah sikap kepadanya agar menjadi salah satu solusi untuk menyudahi kebohongan yang suami lakukan. Suami boleh saja tidak jujur mengenai hal ini. Tidak ada salahnya juga untuk menanyakan apabila terdapat sikap Moms yang kurang berkenan di hatinya.
Baca Juga: Suami Terlilit Hutang, Apa yang Harus Moms Lakukan?
Tentukan reaksi yang ingin Moms perlihatkan kepada suami yang tukang bohong
Jika Moms merasa lelah dengan kebohongannya, Moms harus menghadapinya dengan mempertanyakan sikapnya tersebut. Akan tetapi, sebelumnya Moms harus mempersiapkan diri ketika mendengarkan alasan dari kebohongannya itu. Hal ini karena, mungkin Moms akan merasa marah dan bersikap di luar kendali pada saat ia mengungkapkan kebenaran. Kemudian hal tersebut akan mengubah diskusi menjadi perdebatan tanpa adanya solusi.
Moms harus mempersiapkan diri untuk mendengarkan alasan kebenaran di balik kebohongannya, dan Moms juga harus mempersiapkan diri untuk membuat keputusan yang sulit untuk menyudahi kebohongannya itu.
Minta suami untuk tidak berbohong lagi
Moms dapat mengatakan pada suami bahwa Moms tidak mau kebohongan ini terulang kembali. Moms juga sebaiknya katakan pada suami bahwa Moms tidak akan bisa menerima maafnya lagi apabila suami mengulanginya. Dengan begitu, suami mengetahui bahwa Moms tidak bermain-main dengan kesempatan kedua yang Moms berikan padanya.
Tidak hanya itu, Moms juga perlu merealisasikan ucapan Moms saat suami mengulangi kebohongannya. Moms perlu membuat keputusan penting terhadap rumah tangga Moms saat suami kembali suka berbohong.
Kebohongan mungkin akan terlihat sebagai suatu kesalahan kecil. Apalagi jika berbohong itu dilakukan demi kebaikan. Akan tetapi, bohong tetaplah bohong. Hal kecil tersebut akan memiliki dampak yang besar dalam hubungan, khususnya dalam berumah tangga. Suami yang tukang bohong tentu akan melukai perasaan Moms sebagai istri dan merusak pondasi cinta dalam rumah tangga. Akan tetapi, sebelum akhirnya Moms memutuskan untuk menyalahkan, dengarkan lah alasan di balik kebohongan yang suami lakukan. Kemudian setelahnya Moms bisa tentukan sikap terbaik untuk menyelesaikan masalah kebohongan ini dalam hubungan. Semoga bermanfaat ya!
Baca Juga: Suami Mementingkan Keluarganya, Bagaimana Menyikapinya?
.