101 Tips Memulai Pola Makan Sehat untuk si Kecil

Pola Makan Anak

Nutrisi yang dikonsumsi anak dari sekarang akan menentukan kesehatannya kelak. Nah, tentunya Moms berharap bahwa ia tumbuh menjadi anak yang pintar dan sehat, bukan? Salah satu cara sederhananya dengan mengatur pola makan, serta menentukan nutrisi terbaik bagi anak. Terlebih saat ini semakin banyak makanan dan minuman kekinian yang memiliki dampak negatif dan berefek pada jangka waktu yang lama.

Lalu, bagaimana sebaiknya Moms mengatur pola makan anak? Simak tips berikut ini yuk!

Dampak jika Moms tidak memperhatikan nutrisi anak

Tidak sedikit ibu yang memanjakan anaknya dengan makanan dan minuman kekinian. Sebenarnya berbagi makanan enak kepada si Kecil pun tak jadi masalah. Tapi lain halnya ketika memberikannya terlalu sering. Jadinya, si Kecil jadi punya makanan favorit yang belum tentu sehat. Bahkan, hal ini bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan si Kecil.

Sebenarnya apa dampak nutrisi jangka pendek dan panjang jika Moms tidak memperhatikan nutrisi bagi anaknya? Menurut dr Marlyn Cecilia Malonda Sp.A, dokter spesialis anak dari Mayapada Hospital Tangerang, terdapat beberapa dampak yang dapat dialami oleh anak apabila kekurangan nutrisi, antara lain:

Dampak jangka pendek:

  • Meningkatkan risiko mengalami kurang gizi atau malnutrisi. 
  • Risiko obesitas, hal ini karena makanan dan minuman kekinian yang terlalu manis atau terlalu asin.

Dampak jangka panjang :

  • Perawakan pendek
  • Risiko penyakit metabolisme (diabetes)
  • Risiko kanker, karena makanan atau minuman kekinian dapat mengandung zat pewarna dan pengawet yang berbahaya
  • Risiko kematian di usia dini
  • Produktivitasnya dapat menurun pada usia produktif

Baca juga: Bagaimana Meningkatkan Nafsu Makan Anak?

Risiko yang dihadapi si Kecil bila asupan nutrisinya tak terpenuhi

rambut anak rontok

Si Kecil masih membutuhkan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Bila asupan nutrisinya tidak diperhatikan sejak dini, ada beberapa risiko yang mungkin saja menghambat tumbuh kembangnya. Berikut di antaranya:

  • Perkembangan kemampuan motorik akan mengalami keterlambatan. Hal ini terjadi karena anak tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup dan tepat sehingga energinya berkurang.
  • Daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terkena berbagai penyakit. Akibatnya, tumbuh kembangnya bisa terhambat.
  • Pertumbuhan fisik menjadi terhambat. 
  • Anak dapat mengalami gangguan penyerapan vitamin dan mineral.
  • Perkembangan fungsi otak mengalami perlambatan.

Moms, beragam dampak jangka pendek, jangka panjang, maupun risiko akan tumbuh kembangnya, masih sangat bisa diantisipasi kok. Hal terpenting yang Moms bisa lakukan adalah dengan menentukan pola makan dan nutrisi yang tepat untuk si Kecil. Agar ia bisa kembali melanjutkan hidupnya dengan kondisi tubuh yang sehat.

Baca juga: Anak Balita Susah Makan? Ini Cara Mengatasinya

Tips Penyajian Menu Pola Makan untuk Anak

“Anak merupakan generasi masa depan dan harta yang paling berharga, sebagai orang tua harus benar-benar memperhatikan.” tutur dr. Marlyn. Tentu Moms sepakat dengan dr. Marlyn.

Makanan selingan yang tidak sehat jika dikonsumsi setiap hari tentunya berbahaya. Masa anak-anak tentunya kita terapkan pola makan yangg sehat 80% dalam kehidupan anak kita. Untuk mencegah kebosanan bisa kita berikan 20% variasi makanan ala jaman now tentunya dengan memperhatikan bahan-bahannya.

Berikut tips menyajikan menu makan anak berdasarkan rekomendasi ala dr. Marlyn:

1. Perhatikan makanan kesukaan anak

Buah dan Sayur yang Bermanfaat untuk Penderita Hipotensi

Moms perlu memperhatikan makanan kesukaan anak. Fokuslah pada makanan-makanan sehat favoritnya. Hal ini bertujuan agar lebih mudah dalam menyiapkan menu kesukaan anak setiap hari. Dengan penyajian yang tepat, anak nantinya akan lebih mudah dalam menghabiskan makanan yang ia konsumsi tanpa mengeluh. 

2. Melibatkan anak ikut memasak

Melibatkan anak untuk ikut memasak atau menyiapkan makanannya. Melalui momen ini, Moms bisa sambil mengenalkan sayur dan buah kepada anak.

Keterlibatan ini dapat menarik minat dan semangat anak, karena ia turut berjerih payah ikut memasak dan menghidangkan makanan. Pastinya, anak jadi penasaran dengan makanan yang ia masak bersama Moms.

3. Berikan kesempatan anak memilih makanan

Daftar Makanan Penambah Tinggi

Moms bisa mengajak si Kecil ke supermaerket dan memberikannya kebebasan untuk memilih sayur dan buah yang akan dihidangkan di rumah. Sesampainya di rumah, Moms juga harus menjelaskan berbagai manfaat sayur dan buah sambil menyiapkan bahan-bahan makanan bersama si Kecil. Trik ini bisa menambah ketertarikannya terhadap makanan sehat, sekaligus sebagai edukasi dengan cara menyenangkan untuk anak.

4. Jangan memaksakan anak untuk mengikuti apa yang Moms suka

Untuk memulai pola makan yang sehat, anak membutuhkan suasana yang menyenangkan saat berada di meja makan. Oleh karenanya, penting bagi Moms untuk tidak memaksakan anak untuk mengikuti makanan sehat kesukaan Moms. Suasana yang tidak menyenangkan bisa menurunkan semangat si Kecil untuk makan. Seperti pada poin pertama, jangan lupa untuk mengetahui makanan sehat favorit si Kecil.

Baca juga: Tips yang Bisa Dilakukan Ketika Anak Susah Makan Saat Sedang Sakit

Tips mengawali perubahan pola makan sehat untuk anak

Dalam mengawali perubahan pola makan sehat pada anak tentu hal ini tidak bisa dilakukan langsung 100 persen. Oleh karena itu, dr. Marlyn menganjurkan Moms perlu melakukan perbandingan menu makanan 50:50.

Misalnya, anak menyukai ayam goreng dari restoran cepat saji, maka Moms bisa menambahkan sayur dan buah ke dalam menu tersebut. Lalu, Moms juga bisa mengganti minuman soda menjadi air putih karena minuman tersebut memiliki kandungan gula yang tinggi.

Hari berikutnya Moms bisa mencoba mengganti jenis ayam menjadi ayam kampung dan tetap goreng menggunakan tepung agar tetap terlihat seperti ayam goreng dari restoran cepat saji. Porsi nasi juga bisa Moms kurangi dan menggantinya menjadi sayur dan buah yang lebih banyak.

Perlu Moms ketahui bahwa melakukan perubahan pola makan yang sehat untuk anak memerlukan usaha dan kesabaran. So, tetap semangat ya Moms!

Jika anak menolak untuk makan buah dan sayur, harus bagaimana?

Berikut ini terdapat beberapa tips agar anak tidak menolak untuk mengonsumsi buah dan sayur dalam pola makan nya.

  • Buat potongan buah dan sayur menjadi bagian yang  lebih kecil.
  • Konsisten dalam menyajikan sayur dan buah setiap kali anak makan.
  • Variasikan sayur dan buah agar anak tidak bosan.
  • Sajikan makanan menjadi lebih menarik. Moms dapat membentuk menjadi hewan kesukaan anak, meletakkannya pada wadah yang menarik, atau ajak anak untuk menyiapkan piring dan gelas sendiri yang lucu dan menarik serta penuh warna.
  • Tidak boleh ada paksaan agar anak tidak trauma.
  • Sajikan sayur dan buah dengan porsi yang tidak terlalu banyak.
  • Usahakan untuk makan makanan yang sama dengan anak, hal ini karena Moms merupakan role model bagi anak di rumah.

Baca juga: Manfaat Susu UHT untuk Kesehatan Anak

Bolehkah Moms Memberikan Reward Makan Enak untuk Anak?

Jika Moms ingin memberikan reward kepada anak setelah berhasil menjalankan pola makan yang sehat, Moms bisa melakukannya setiap seminggu sekali/dua kali. Senin sampai jumat Moms bisa terapkan makan sehat dan Sabtu minggu merupakan “indulgence”.

Hal ini bertujuan agar anak tahu bahwa disiplin makan sehat dilakukan pada hari biasa, dan Sabtu dan Minggu adalah hari bebas dimana anak bisa menentukan macam makanan apa yang akan dikonsumsi. Tentunya orang tua tetap melakukan skrining pengawasan makanan yang akan diberikan jangan terlalu berlebihan.

Perlukah Moms memberikan suplemen untuk penambah nafsu makan anak? 

Anak yang menerapkan pola makan yang kurang tepat dan tidak mendapatkan nutrisi yang baik, bisa saja membuat tubuhnya kekurangan nutrisi penting, seperti vitamin dan mineral. Dr. Marlyn mengatakan, pemberian suplemen vitamin sebenarnya membantu untuk mencukupi kebutuhan harian, yang tidak diperoleh dari makanan atau minuman yang ia konsumsi.

Dr. Marlyn menambahkan vitamin dapat diberikan untuk anak yang tidak suka mengonsumsi buah dan sayur. Namun, Moms wajib untuk memperhatikan terlebih dulu, apakah anak benar-benar membutuhkan suplemen dan vitamin atau tidak. 

Nah, itulah beberapa tips mengatur pola makan anak yang bisa Moms terapkan. Tetap semangat dan semoga bermanfaat ya, Moms!

Baca Juga: Manfaat Buah dan Sayur Bagi Bayi dan Anak

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x