Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Menderita Campak?
Penyakit campak merupakan infeksi virus yang mudah untuk menyebar. Penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi yang disertai dengan ruam kemerahan di kulit. Saat anak menderita campak, normal jika Moms merasa khawatir.
Tetapi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan guna meringankan gejala serta mempercepat proses penyembuhan. Sebelumnya, ketahui dulu apa saja ciri dan gejalanya berikut ini.
Tanda dan gejala saat anak menderita campak
Beberapa tanda dan gejala di bawah ini akan muncul ketika akan menderita campak, diantaranya:
- Batuk, pilek, mata merah, serta demam selama 4 hari sebelum akhirnya ruam mulai muncul
- Bintik-bintik kemerahan pada muka yang menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 3 hari
- Muncul bintik-bintik putih di sepanjang garis mulut
- Melakukan kontak dengan penderita campak lain sekitar 10-12 hari sebelum tanda-tanda muncul
Baca juga: Anak Sakit Campak? Ini Cara Merawatnya
Bagaimana penyebaran campak terjadi?
Virus campak terdapat di dalam jutaan tetesan kecil yang keluar dari hidung dan mulut saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Melansir dari nhs.uk, penyebaran campak dapat terjadi melalui beberapa hal berikut ini:
- Tidak sengaja menghirup tetesan-tetesan kecil tersebut
- Menyentuh permukaan yang tidak sengaja terkena tetesan kecil kemudian tidak sengaja meletakkan tangan di dekat hidung dan mulut (virus dapat bertahan di permukaan selama beberapa jam)
Orang yang terkena campak dapat menular dimulai saat gejala muncul hingga sekitar 4 hari setelah ruam di kulit pertama kali muncul.
Lalu, kira-kira apa saja yang bisa Moms lakukan saat anak terkena campak?
Bagaimana cara mengatasi campak?
Ketika anak menderita campak, lakukan beberapa cara perawatan yang dapat Moms lakukan di rumah, yaitu:
- Demam: Atasi dengan menggunakan obat penurun demam seperti ibuprofen atau acetaminophen
- Batuk: Berikan anak usia 1-4 tahun satu sendok teh obat sirup atau permen obat batuk jika usianya melebihi 4 tahun. Apabila batuk mengganggu tidur si kecil, Moms dapat menggunakan obat batuk cair seperti dextromethorphan
- Mata memerah: Ketika mata anak memerah, usaplah matanya dengan kapas basah. Mata yang merah akan sensitif terhadap cahaya, maka sebaiknya Moms menutup jendela serta tirai kamar anak dan anjurkan si kecil untuk memakai kacamata hitam ketika ingin keluar rumah. Paparan sinar matahari yang ringan tidak akan membuat mata menjadi sakit
- Ruam: Tidak memerlukan perawatan apapun
- Sulit makan: Saat anak sulit makan, tawarkan ia menu makanan kesukaan. Nafsu serta pola makan ketika anak menderita campak akan menurun selama beberapa hari
- Penularan: Virus tidak akan menular jika ruam sudah menghilang. Pada umumnya, ruam akan menghilang setelah seminggu. Setelah itu, anak diperbolehkan untuk sekolah dan bermain di luar lagi
- Paparan campak: Jika anak atau orang dewasa lain telah terkena paparan virus campak dari anak Moms yang tidak mempunyai daya tahan tubuh alami atau tidak pernah menerima vaksin campak, wajib menghubungi dokter. Apabila segera ditangani, vaksin campak biasanya bersifat melindungi
Kapan harus pergi ke dokter?
Hubungilah dokter saat anak menderita campak serta menunjukkan gejala-gejala berikut ini:
- Sulit untuk dibangunkan
- Linglung atau terus-terusan mengigau
- Sulit untuk bernapas meskipun Moms sudah membersihkan hidungnya
- Sakit kepala yang parah
- Terlihat lemah dan sangat pucat
- Sakit telinga
- Terdapat cairan kuning keluar dari mata
- Demam setelah hari keempat ruam muncul
- Demam menjadi semakin parah
Cara pencegahan saat anak menderita campak
Moms dapat mencegah anak menderita campak dengan melakukan vaksin MMR (campak, gondok, rubella) ketika anak berumur 13 bulan, lalu memberikan vaksin lanjutan saat ia menginjak usia 3-5 tahun. Apabila Moms belum pernah menerima vaksin campak ataupun belum pernah menderita penyakit ini sebelumnya, maka sangat penting bagi Moms untuk mendapatkan vaksin MMR.
Sedangkan jika Moms sedang merencanakan kehamilan tetapi belum pernah menerima vaksin campak, maka konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter karena vaksin tidak dapat diberikan saat masa kehamilan. Perlu Moms ketahui bahwa campak bisa membahayakan janin.Â
Itu dia beberapa penjelasan mengenai campak, mulai dari gejala hingga cara pencegahan yang bisa Moms lakukan. Jangan lupa untuk melakukan vaksin campak pada anak ya Moms agar dapat terhindar dari infeksi campak. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Anak Demam Setelah Imunisasi? Ini Alasannya
Referensi:
Measles . (2017). Retrieved 5 January 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/measles/