Ciri Anak Cacingan dan Cara Mencegahnya
Cacingan yang dialami oleh anak biasanya diakibatkan oleh cacing kremi yang masuk dalam tubuh tanpa sengaja. Selanjutnya cacing akan masuk melalui sistem pencernaan dan bertelur di rektum yang terletak di ujung usus besar dekat anus. Lalu, apa saja ciri anak cacingan? Bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasan berikut ini.
Infeksi cacing kremi umumnya terjadi di kalangan anak usia sekolah. Cacing kremi tidak akan menyakiti anak dan bisa diobati dengan mudah. Akan tetapi, perlu Moms ketahui bahwa cacing kremi juga dapat menyebar dengan sangat mudah. Oleh karena itu penting bagi Moms untuk tetap waspada mengenai hal ini.
Ciri Anak Cacingan
Gatal pada area anus
Biasanya, ciri anak yang mengalami cacingan akan merasakan gatal yang sangat mengganggu dan merasa tidak nyaman pada area sekitar anus. Jika hal ini terjadi pada anak perempuan, maka ini dapat meningkatkan risiko cacing kremi masuk ke dalam vagina.
Terlihat nyata terdapat cacing kremi
Ciri anak cacingan selanjutnya yaitu terdapat cacing yang terlihat. Cacing ini memiliki ukuran sekitar 1 centimeter (cm) dan berwarna putih. Moms juga bisa melihat cacing yang merayap keluar dari bokong sang buah hati.
Gangguan tidur
Tidak hanya itu, anak yang mengalami cacingan umumnya memiliki ciri yaitu akan mengalami gangguan tidur di malam hari. Hal ini terjadi karena cacing kremi cenderung muncul dalam gelap, oleh sebab itu rasa gatal pun akan semakin mengganggu.
Mengalami sakit perut
Ciri berikutnya anak mengalami cacingan yaitu sang buah hati mungkin juga akan mengalami sakit perut yang datang dan pergi dalam beberapa waktu akibat dari cacing tersebut.
Infeksi cacing kremi tidak mengakibatkan masalah serius, akan tetapi pada beberapa kasus yang jarang terjadi, khususnya apabila jumlahnya banyak, cacing kremi bisa berpindah dari anus ke atas vagina, kemudian ke rahim, saluran tuba, dan sekitar organ panggul. Hal Ini bisa mengakibatkan peradangan pada vagina atau disebut dengan vulvovaginitis. Ciri berikutnya yang mungkin terjadi yaitu mual dan muntah. Oleh karena itu apabila anak mempunyai beberapa ciri tersebut, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter umum untuk dilakukan pengecekan dan pengobatan.
Baca Juga: Obat Sakit Perut yang Sesuai Dengan Penyebabnya
Bagaimana Cara Mencegah Anak Cacingan?
Telur cacing kremi dapat hidup pada permukaan keras dan pakaian, serta alas tidur selama 2 hingga 3 minggu. Setelah mengetahui berbagai ciri anak cacingan, berikut beberapa cara mencegah anak mengalami cacingan, antara lain:
- Cacing kremi mengeluarkan telurnya pada malam hari. Moms dapat membasuh area anus di pagi hari untuk mengurangi jumlah telur di tubuh. Minta anak untuk mandi setiap hari, tujuannya adalah mencegah kemungkinan kontaminasi ulang pada air mandi.
- Jangan mandi dengan siapa pun atau menggunakan handuk bersamaan selama perawatan selama 2 minggu setelah perawatan terakhir.
- Ganti pakaian dalam dan sprei secara rutin setiap hari untuk membantu mengeluarkan telur.
- Pisahkan pakaian, handuk, sprei anak yang mengalami cacingan dan cuci menggunakan air sabun serta air panas hingga beberapa hari setelah perawatan untuk membunuh telur cacing kremi.
- Ajarkan anak agar tidak menggaruk bokong dan memotong kuku secara teratur agar cacing tidak memiliki ruang untuk bertelur.
- Ajarkan anak untuk tidak menggigit kuku atau menghisap jarinya.
- Cuci tangan dengan benar setelah keluar masuk toilet, mengganti popok, dan sebelum memegang makanan.
- Memberi obat antiparasit pada seluruh anggota keluarga apabila salah satunya mengalami cacingan.
- Bersihkan dudukan toilet dan pispot dengan rutin.
Nah, itulah beberapa ciri anak yang mengalami cacingan serta cara mencegahnya. Semoga bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: Penanganan Pertama yang Dilakukan Saat Anak Terkena Asam Lambung