Penyebab Mimisan Anak dan Cara Mengatasinya
Mimisan merupakan darah yang keluar dari hidung, orang biasa menyebut hal itu dengan mimisan atau disebut juga dengan epistaksis. Mimisan dapat terjadi pada semua usia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Lalu, apa saja penyebab mimisan pada anak? Bagaimana cara mengatasinya?
Mimisan terbagi dalam dua jenis berdasarkan dari mana perdarahan tersebut berasal, yaitu anterior dan posterior.
Penyebab mimisan anterior biasanya berasal dari perdarahan yang terjadi di pembuluh darah bagian depan hidung. Biasanya mimisan ini lebih mudah untuk dikontrol dan paling umum terjadi.
Mimisan posterior merupakan mimisan yang terjadi karena perdarahan di pembuluh darah bagian belakang hidung. Penyebab mimisan ini umumnya berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan memerlukan penanganan khusus. Mimisan posterior biasanya lebih sering terjadi pada orang yang telah lanjut usia.
Penyebab mimisan pada anak terjadi karena dua faktor. Penyebab mimisan pertama merupakan faktor organik atau gangguan kesehatan bayi, dimana terdapat atau diketahui adanya kelainan organ bawaan sejak lahir. Kelainan organ ini dapat berupa kelemahan terutama di organ hidung maupun memang pembuluh darahnya yang relatif tipis, terlalu lebar, maupun terlalu rapuh. Karena kondisi yang bisa dianggap lemah ini, saat anak beraktivitas terlalu lebih, mengalami stres, atau adanya iritasi, bukan tidak mungkin mimisan terjadi pada balita dan anak-anak.
Penyebab mimisan kedua yaitu faktor gangguan medis, di mana adanya gangguan kesehatan anak berupa pembekuan darah, terutama sel darah merah yang berfungsi menutup luka. Kegagalan dalam pemeliharaan pembekuan darah ini akhirnya mengakibatkan mimisan pada anak.
Penyebab Mimisan pada Anak
Ketahui penyebab mimisan pada sang buah hati agar Moms dapat lebih memerhatikannya. Berikut beberapa penyebabnya:
Suhu udara ekstrim
Perubahan cuaca yang tidak menentu membuat Moms cepat sakit terutama apabila memiliki daya tahan tubuh yang relatif rendah. Penyebab mimisan bisa terjadi karena suhu udara yang cepat berubah dari dingin ke panas atau sebaliknya.
Perubahan cuaca yang ekstrim dapat menimbulkan flu yang kemudian membuat anak akan menyeka hidungnya. Pada saat anak menyeka hidungnya terlalu kuat, bukan tidak mungkin balita atau anak akan mimisan mengingat si kecil diketahui mempunyai pembuluh darah di area hidung yang relatif lemah.
Baca Juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi yang Bisa Moms Ketahui
Mengorek lubang hidung terlalu sering
Penyebab mimisan pada anak berikutnya yaitu sering mengorek lubang hidung. Anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap benda-benda di sekitar mereka bukan tidak mungkin akan mengeksplorasinya bahkan secara ekstrim. Mungkin sampai memasukkan benda tumpul ke dalam lubang hidung sehingga terjadi mimisan.
Terbentur atau terpukul benda keras di area hidung
Penyebab mimisan selanjutnya yaitu karena hidung terbentur atau terpukul benda keras. Jangankan pada mereka yang memiliki pembuluh darah di area hidung lemah, orang yang mempunyai pembuluh darah di area hidung normal pun memiliki potensi mengalami mimisan saat terjadi benturan maupun mendapat pukulan yang cukup keras.
Pembuluh darah di hidung menjadi pecah dan selanjutnya darah keluar melalui lubang hidung. Sebaiknya Moms lebih mengawasi anak saat bermain agar tetap aman dan terhindar dari risiko benturan ataupun pukulan benda keras.
Kelelahan adalah salah satu penyebab anak mimisan
Penyebab mimisan pada anak selanjutnya juga dapat akibat kelelahan. Hal ini bisa terjadi karena pembuluh darah yang relatif lemah. Ketika sang buah hati mengalami kelelahan, pembuluh darah yang lemah ini mudah sekali tegang lalu akhirnya pecah. Akhirnya mimisan tidak dapat terhindarkan. Hati-hati dengan penyebab anak sering mimisan yang satu ini.
Stres merupakan penyebab mimisan pada anak
Walaupun terbilang masih muda dan tidak mengerti masalah yang sesungguhnya, bukan berarti seorang balita dan anak-anak tidak dapat merasakan tekanan atau menjadi stres. Stres yang dialami oleh balita dan anak-anak ini dapat memicu munculnya mimisan di saat pembuluh darah saat usia anak-anak terutama pada area hidung tergolong masih rapuh.
Hal ini diperparah apabila anak memiliki riwayat asma yang semakin memicunya untuk semakin kuat untuk menarik napas sementara pembuluh darah di area hidung tidak dapat dipaksa untuk bekerja keras. Kondisi inilah yang membuat mimisan terjadi.
Cara Mengatasi Anak Mimisan
Apabila anak mimisan, kunci utamanya yaitu Moms tetap tenang dan jangan panik. Moms bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengatasi mimisan seperti yang dilansir dari Cedars Sinai, antara lain:
Duduk tegak dan arahkan tubuh ke depan
Biasanya, orang ketika mengalami mimisan malah berbaring atau menengadahkan kepalanya ke belakang. Hal tersebut justru merupakan posisi yang salah dan tidak dianjurkan.
Cara yang benar yaitu pastikan posisi anak tetap tegak dan arahkan tubuhnya sedikit ke depan. Hal ini dapat mencegah darah kembali untuk masuk ke hidung atau saluran napas. Apabila anak berbaring, darah malah akan masuk kembali dan dapat menyumbat jalan napas.
Hindari agar tidak bersin
Ketika darah masih mengalir, jangan biarkan anak mencoba untuk bersin atau mengeluarkan darah melalui hidung. Hal tersebut akan membuat mimisan sulit berhenti dan merangsang darah yang mulai mengering untuk kembali mengalir lagi.
Pencet cuping hidung selama 10 menit
Moms dapat pencet cuping hidung anak dengan menggunakan jari (ibu jari dan jari telunjuk) selama 10 menit. Tindakan ini bertujuan untuk memberikan tekanan pada titik perdarahan agar darah bisa berhenti mengalir. Saat Moms melakukan hal tersebut, beri tahu anak untuk bernapas melalui mulut terlebih dahulu.
Kompres dengan es batu
Moms juga dapat meletakkan kompres dingin pada hidung anak agar darah lebih cepat berhenti sebagai cara mengatasi penyebab mimisan. Akan tetapi, jangan langsung menempelkan es batu ke hidung. Bungkus es batu dengan kain lembut atau handuk, kemudian tempelkan ke hidung untuk mengatasi mimisan.
Segera ke dokter
Apabila darah terus mengalir lebih dari 20 menit dan tindakan yang telah Moms lakukan belum menunjukkan hasil, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk diberikan penanganan medis. Tidak hanya itu, jika anak kesulitan untuk bernapas, kehilangan banyak darah akibat mimisan, menelan banyak darah hingga muntah, dan mimisan terjadi akibat kecelakaan serius, sebaiknya Moms segera membawa anak ke dokter untuk diperiksa dan ditangani lebih lanjut.
Nah, itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi mimisan pada anak. Semoga bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: Ciri-ciri Anak Cacingan yang Mungkin Dialami Si Kecil
Referensi: Nosebleed (Epistaxis) in Children | Cedars-Sinai. (2021). Retrieved 22 October 2021, from https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions—pediatrics/n/nosebleed-epistaxis-in-children.html