Penyebab Mimisan Pada Anak yang Moms Perlu Tahu

Penyebab Mimisan Pada Anak

Apakah buah hati Moms pernah mengalami mimisan? Terdapat dua faktor utama penyebab mimisan pada anak. Faktor pertama adalah faktor organik atau gangguan kesehatan bayi, yang mana diketahui adanya kelainan organ bawaan sejak lahir.

Kelainan organ dapat berupa kelemahan terutama pada organ hidung atau memang pembuluh darah yang tipis, terlalu lebar, atau terlalu rapuh. Karena kondisi yang lemah, anak akan mengalami stress atau iritasi saat beraktivitas lebih. 

Faktor kedua adalah faktor gangguan medis yaitu gangguan kesehatan pada anak berupa pembekuan darah, terutama pada sel darah yang berguna untuk menutup luka. Mimisan bisa terjadi karena adanya kegagalan dalam pemeliharaan pembekuan darah sehingga menjadi penyebab mimisan pada anak.

Apa Penyebab Mimisan pada Anak?

1. Suhu Udara yang Ekstrim

Perubahan cuaca yang tak menentu bisa membuat kita menjadi cepat sakit, apalagi jika mempunyai daya tahan tubuh yang rendah. Suhu udara yang berubah cepat dari panas ke dingin dan sebaliknya bisa menjadi penyebab mimisan pada anak.

Mimisan muncul dikarenakan cuaca ekstrim, sama halnya seperti sebab infeksi. Hal ini bisa memicu flu yang membuat anak Moms untuk menyeka hidungnya. Apabila sekaan terlalu kuat, bukan tidak mungkin untuk anak menjadi mimisan karena mengingat pembuluh darah yang relatif lemah di area hidung. 

2. Sering Mengorek Lubang Hidung

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar pada benda-benda sekitar. Karena keingintahuan mereka, anak-anak bisa sampai memasukkan benda tumpul ke dalam lubang hidung. Hal ini sering menjadi penyebab mimisan pada anak. Kebiasaan sering mengorek lubang hidup dengan terlalu kuat dapat memicu timbulnya mimisan.

3. Terbentur atau Terpukul Benda Keras

Bukan hanya anak yang memiliki pembuluh darah lemah di area hidung, mereka yang memiliki pembuluh darah normal pun bisa berpotensi mengalami mimisan apabila terjadi benturan atau pukulan yang cukup keras pada hidung.

Terbentur atau terpukul benda keras bisa menjadi penyebab mimisan pada anak. Karena saat terbentur, pembuluh darah yang ada di hidung bisa pecah dan darah akan keluar melalui lubang hidung.

Apabila hal ini terjadi, Moms sebaiknya lebih mengawasi anak ketika mereka sedang bermain agar tetap aman dan terhindar dari resiko terbentur atau terpukul benda keras.

4. Akibat Kelelahan

Kelelahan bisa menjadi penyebab mimisan pada anak. Ketika buah hati kelelahan, pembuluh darah yang lemah jadi mudah tegang hingga akhirnya pecah. Akibatnya, mimisan pun tida terhindarkan.

5. Akibat Stres

Usia yang masih muda tidak menjamin anak-anak untuk menjadi stres. Stres yang dialami oleh anak-anak dapat memicu mimisan karena pembuluh darah yang masih tergolong rapuh.

Ini dapat menjadi parah apabila anak memiliki riwayat asma yang bisa memicu anak untuk semakin kuat menarik napas ketika pembuluh darah di hidung tidak dapat dipaksa untuk bekerja keras.

Baca juga: Cara Menurunkan Demam Anak

Lakukan Hal Ini Saat Anak Mimisan

Pada umumnya, mengatasi mimisan tidak memerlukan penanganan medis khusus. Oleh karena itu, mimisan pada anak bisa Moms tangani sendiri di rumah. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan saat anak mengalami mimisan:

1. Buat Anak Menjadi Tenang

Hal pertama yang perlu Moms lakukan saat anak mimisna yaitu bersikap tenang. Dengan tetap bersikap tenang, anak akan lebih mudah untuk diberikan penanganan tepat. Kondisi anak yang tenang juga akan membuat darah yang mengalir menjadi berkurang.

2. Menekan Batang Hidung Anak

Setelah menenangkan anak, cobalah tekan batang hidung anak selama 5 – 10 menit. Minta si kecil bernapas lewat mulut. Biasanya, mimisan akan berhenti setelah 10 – 20 menit. Dengan menekan batang hidung diyakin dapat menghentikan darah yang keluar serta memberikan tekanan di bagian hidung. Selain itu, Moms juga bisa menempelkan es batu yang dibungkus kain di pangkal hidung. Sensasi dingin dari es batu akan menyempitkan pembuluh darah penyebab pendarahan. 

3. Minta Anak Duduk Tegak dan Mencondongkan Kepala ke Depan

Hal selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu dengan meminta anak untuk duduk tegak dan mencondongkan kepala ke depan. Jangan membiarkan si kecil berbaring terlentang atau mendongak karena jika darah masuk ke tenggorokan, ia akan tersedak atau muntah.

Darah yang masuk ke tenggorokan juga akan menyebabkan anak mengalami mual hingga diare. Jika hal in terjadi, pendarahan akan terjadi kembali dan memperparah keadaan. Apabila darah tidak sengaja masuk, minta anak untuk meludah.

Jika mimisan sudah berhenti, pastikan agar anak tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan pendarahan di hidung. Selain itu, minta anak untuk beristirahat setelah mimisan berhenti.

Baca juga: Gejala Radang Amandel pada Anak dan Cara Mengatasinya

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x