Rambut Anak Rontok? Mungkin Ini Penyebabnya

Penyebab Rambut Anak Rontok

Perlu diketahui bahwa rambut rontok bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja. Sebenarnya, rambut rontok juga bisa dialami oleh anak-anak. Rambut rontok pada anak bukanlah masalah yang bisa disepelekan. Jika tidak diatasi dengan cepat, sang buah hati dapat mengalami kebotakan dini. Lalu, apa saja penyebab rambut anak rontok? Berikut penjelasannya.

Penyebab Rambut Anak Rontok

Berikut terdapat beberapa penyebab rambut rontok pada anak yang dapat Moms ketahui seperti yang dilansir dari Healthline, antara lain:

Tinea capitis merupakan penyebab rambut anak rontok

Tinea capitis merupakan salah satu penyebab rambut anak rontok. Tinea capitis atau disebut juga dengan kurap kepala merupakan infeksi jamur pada kulit kepala yang biasanya dialami oleh anak-anak.

Gejala penyakit ini bisa berbeda-beda. Namun umumnya kulit kepala seseorang yang mengalami kondisi ini akan terasa sangat gatal. Lalu kulit kepalanya terlihat bersisik, berwarna merah, dan terkadang bengkak akibat terlalu sering digaruk.

Kebotakan juga bisa terjadi pada area yang terinfeksi. Umumnya pada bagian kepala yang mengalami kebotakan akan tampak titik-titik hitam yang sebenarnya merupakan rambut yang telah patah.

Dokter nantinya akan melakukan pemeriksaan mikroskopis untuk memperoleh diagnosis yang tepat. Kemudian biasanya dokter akan meresepkan obat antijamur minum, seperti griseofulvin yang diminum selama delapan minggu. Anak Moms juga diharuskan menggunakan sampo khusus antijamur seperti selenium sulfide atau ketoconazole agar jamur tidak menumpuk di kepala.

Tinea capitis adalah penyakit yang menular. Oleh karena itu, anak Moms dianjurkan untuk tidak berbagi benda apapun kepada orang lain yang menyentuh kepala seperti topi, sarung bantal, gunting rambut, atau sisir.

Alopecia areata

Berbeda dengan tinea capitis, alopecia areata merupakan kondisi dimana rambut rontok yang tidak menular. Kondisi ini diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang folikel rambut. Folikel rambut memiliki fungsi sebagai unit pertumbuhan pada setiap batang rambut.

Jika folikel rambut mengalami kerusakan, hal ini artinya tidak ada rambut yang tumbuh pada satu batang rambut tersebut. Oleh sebab itu munculah kebotakan di daerah kepala tertentu yang biasanya mulus, berbentuk lingkaran atau oval dan berwarna merah muda pucat.

Keadaan ini dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak kambuh lagi. Namun, beberapa anak ada juga yang mengalami sejumlah episode sembuh-kambuh-sembuh hingga beberapa kali dalam hidupnya, baru kemudian rambut permanennya bisa tumbuh. Sedangkan apabila kerontokan yang terjadi pada anak cukup luas, pertumbuhan rambutnya bisa sama sekali tidak terjadi.

Lalu, terdapat obat-obatan yang paling sering digunakan untuk mengatasi rambut rontok yaitu minoxidil dan finasteride. Minoxidil dapat berbentuk cairan atau sabun. Umumnya obat ini digunakan pada kulit kepala dua kali sehari untuk membantu mengurangi rambut rontok dan membantu rambut tumbuh kembali. Sedangkan finasteride umumnya diminum dan hanya diberikan pada laki-laki saja.

Sebelum melakukan pengobatan tersebut, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu agar anak Moms bisa mendapatkan diagnosis yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.

Baca juga: Obat Batuk Anak Menggunakan Bahan Alami

Trichotillomania

Trichotillomania adalah rambut rontok karena kebiasaan yang dilakukan anak, contohnya seperti menarik, mencabut, memelintir, atau menggosok-gosok rambutnya. Kerontokan rambut yang satu ini lebih diakibatkan karena kondisi psikologis anak.

Anak-anak yang menderita stres dan kecemasan tinggi lebih rentan mengalami trichotillomania. Apabila Moms melihat si kecil menarik-narik rambutnya, omelan saja tidak akan membantu menghilangkan kebiasaannya.

Namun, konseling dan pengobatan yang tepat dan sesuai bisa membantu sang buah hati keluar dari situasi stres dan kebiasaan buruk tersebut dan rambut rontok pada anak bisa kembali normal kembali.

Telogen effluvium

Telogen effluvium merupakan kerontokan rambut yang diakibatkan karena anak menderita stres berat atau depresi, setelah operasi, cedera parah, penggunaan obat tertentu, demam tinggi, infeksi berat atau penyakit lainnya, serta perubahan hormon secara tiba-tiba.

Kondisi ini bisa mengakibatkan kebotakan sebagian atau kebotakan seluruhnya. Sampai saat ini, belum terdapat tes khusus untuk mendiagnosis telogen effluvium. Umumnya setelah anak keluar dari situasi stres tersebut, pertumbuhan rambutnya akan kembali normal dan ini umumnya memakan waktu sekitar enam bulan sampai satu tahun atau lebih.

Trauma batang rambut adalah penyebab rambut anak rontok

Stres fisik pada rambut yang dikenal dengan trauma batang rambut biasanya menyebabkan rontok hebat pada anak. Trauma batang rambut juga bisa diakibatkan oleh pencabutan rambut yang konsisten (seperti, kuncir kuda atau kepang yang kencang), trauma gesekan yang berlebihan, atau luka bakar kimiawi pada batang rambut.

Itulah beberapa penyebab rambut rontok pada anak yang bisa Moms ketahui, semoga informasi ini dapat bermanfaat ya!

Baca Juga: Penyebab Uban pada Anak dan Cara Mengatasinya

Referensi: Hair Loss in Children: Causes and Treatments. (2021). Retrieved 26 October 2021, from https://www.healthline.com/health/hair-loss-in-children

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x