Melatih Anak Fokus Belajar yang Bisa Moms Terapkan
Fokus dan konsentrasi sangat dibutuhkan oleh orang dewasa dan anak-anak dalam melakukan sesuatu. Seperti pada anak, fokus saat mereka belajar dibutuhkan agar mereka bisa menyerap pelajaran yang didapat. Bagaimana melatih anak agar bisa fokus belajar? Yuk, simak penjelasan berikut!
Hal pertama yang bisa Moms lakukan yaitu ketahui terlebih dahulu apa yang membuat anak tidak bisa fokus atau berkonsentrasi. Peneliti mengatakan bahwa anak-anak mudah terdistraksi. Saat belajar dan terdengar suara teman yang sedang tertawa, ia bisa gagal fokus. Berikut beberapa tips yang bisa Moms terapkan.
Melatih Fokus Anak
Simak beberapa tips berikut ini dalam melatih sang buah hati untuk fokus. antara lain:
Luangkan waktu untuk anak berlatih fokus
Menurut Psikolog klinis Jamie Howard, PhD, pada usia 4 – 5 tahun, anak umumnya dapat berkonsentrasi selama 5 – 20 menit di satu objek atau satu aktivitas. Moms dapat sempatkan waktu untuk melatih anak fokus.
Lakukan satu kegiatan di satu waktu
Melansir PBS, Howard berpendapat bahwa kita bisa saja lebih menghargai saat anak dapat melakukan banyak tugas dalam satu waktu. Namun, penelitian dengan jelas menyebutkan multitasking dapat mengurangi konsentrasi dan kinerja kita. Oleh karena itu, agar anak konsentrasi, minta dia lakukan satu hal dalam satu waktu dan setelah selesai baru dia bisa menyelesaikan pekerjaan yang lain,”.
Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk melatih fokus anak
Fokus biasanya diperlukan anak ketika belajar atau mengerjakan PR. Oleh karena itu, Moms dapat menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak belajar. Moms dapat memberikan anak meja belajar yang nyaman dengan penerangan cukup. Selanjutnya, ciptakan suasana sunyi dengan mematikan TV, HP, maupun laptop.
Berikan waktu untuk break
Fokus dapat mengurangi energi. Oleh karena itu, dalam melatih anak fokus berikan mereka waktu untuk istirahat khususnya setelah mengerjakan PR atau tugas sekolah agar ia tidak mudah lelah. Memberi mereka waktu untuk break sejenak bisa menjadi ice breaking dan recharging mereka.
Howard juga berpendapat bahwa, anak usia SD dapat Moms berikan waktu break dengan memberinya snack atau bermain sejenak. Sedangkan, pada anak remaja dapat beristirahat dengan melakukan hal yang dia suka, bukan tidak mungkin mereka mengecek sosial medianya.
Latihan pernapasan
Howard mengatakan, melatih pernapasan dapat menjadi cara membuat anak fokus dalam mengerjakan hal atau tugas yang sulit. Dengan menarik napas yang panjang dan tenang, dekat jantung akan menurun dan pikiran jadi lebih jelas. Kemampuan ini sangat penting dimiliki anak, khususnya sebagai cara membuat anak fokus, saat ia melakukan hal-hal sulit.
Tugas atau sesuatu yang sulit dapat membuat anak cemas. Dengan menarik napas panjang dan teratur, dapat menenangkan pikiran anak. Dengan begitu, mereka bisa lebih rileks dan santai dalam mengerjakan tugasnya.
Membagi beberapa bagian tugas besar
Membagi tugas besar menjadi beberapa bagian bisa Moms jadikan strategi dalam melatih anak fokus. Moms dapat mengajari anak mengikat tali sepatu. Di awal, Moms dapat mengajari mereka mengikat beberapa tali. Lalu, perlahan minta mereka menambah jumlah tali yang harus diikat. Moms juga dapat membuat tenggat waktu bagi anak dalam melakukan satu pekerjaan.
Saat ini juga terdapat beberapa aplikasi belajar anak yang bisa Moms gunakan untuk membantu anak melatih kemampuannya dan melakukannya secara terorganisir. Nah, itulah beberapa cara melatih anak fokus yang bisa Moms terapkan dirumah. Semoga bermanfaat ya Moms!
Baca Juga: Tips Melatih Anak Mandiri yang Dapat Moms Terapkan Pada Si Kecil!
Referensi: Parent Resources, Tips, and Advice. (2021). Retrieved 15 November 2021, from https://www.pbs.org/parents