Bagaimana Menghadapi Anak Remaja yang Susah Diatur?

Anak Remaja yang Susah Diatur

Di masa perkembangannya, anak-anak akan mencapai fase dimana mereka ingin mencari jati dirinya sendiri. Hal ini merupakan keinginannya untuk menemukan identitas dirinya. Tetapi, di dalam proses tersebut, anak akan mempunyai sikap yang memberontak bahkan melawan apa yang diberitahu oleh Moms dan pasangan. Ini akan membuatnya menjadi susah diatur. Simak penjelasan berikut ini agar tahu apa yang harus Moms lakukan saat menghadapi anak remaja yang susah diatur. 

Faktor Apa Saja yang Menyebabkan Anak Menjadi Pemberontak?

Moms harus menyadari bahwa seiring tumbuhnya anak, perkembangan anak remaja tidak hanya terjadi pada fisiknya, namun juga pada mentalnya. Dibutuhkan pendekatan yang berbeda antara anak kecil dan anak yang beranjak remaja. Anak remaja yang susah diatur tentunya disebabkan oleh beberapa faktor tertentu. Kira-kira apa saja ya? Yuk cari tahu alasannya di bawah ini. 

1. Kurang Menghargai Anak 

Memang, salah satu kewajiban yang harus dilakukan anak yaitu menghormati dan menghargai orang tuanya. Tetapi, seringkali hak anak untuk dihargai terabaikan oleh orang tua. 

Anak yang sering tidak dihargai dan disalahkan oleh orang tuanya justru akan semakin menjauh dari orang tua sehingga ia akan memberontak dan membuat perselisihan.  

Jika Moms menghargai anak, maka anak pun juga akan menghargai dan melakukan hal-hal baik pada Moms. Oleh karena itu, berusahalah untuk menghargai anak dan memperlakukannya dengan halus. 

2. Terlalu Mengekang Anak 

Anak remaja yang susah diatur biasanya disebabkan karena orang tua yang terlalu mengekangnya. Hal ini akan membuat anak menjadi memberontak dan melakukan sesuatu diluar prediksi. Selain itu, anak pun menjadi tidak terbuka kepada orang tua.

3. Tidak Memberikan Perhatian pada Anak

Masih banyak orang tua yang belum menyadari kesalahannya. Orang tua yang tidak mengerti keinginan anaknya terkadang akan terbawa emosi dan justru melampiaskan amarahnya pada anak. Selain itu, orang tua yang tidak memberikan perhatiannya akan membuat anak terus memberontak demi mencari perhatian dari orang tuanya. 

Baca juga: Tips Melatih Anak Mandiri yang Dapat Moms Terapkan Pada Si Kecil!

Apa yang Harus Dilakukan Saat Remaja Memberontak?

Ada beberapa hal yang perlu Moms dan pasangan lakukan ketika sedang menghadapi anak remaja yang susah diatur. Berikut ini diantaranya: 

1. Tenang dan Kontrol Emosi

Hal penting yang harus dilakukan saat menghadapi anak remaja yang susah diatur yaitu tetap tenang dan kontrol emosi. Jangan sampai Moms kehilangan kesabaran dan kelepasan membentak anak. Moms bisa mencoba menarik napas dalam-dalam lalu hindari situasi tersebut apabila emosi sudah tak tertahankan. Pikirkan cara untuk menghadapi anak ketika pikiran sudah lebih jernih dan jangan melibatkan emosi karena mungkin saja Moms hanya mendapatkan penyesalan. 

2. Menentukan Batas Sesuai dengan Usia 

Saat menghadapi anak remaja yang susah diatur, penting bagi Moms untuk menentukan batasan sesuai dengan suai anak sebagai cara agar anak lebih mudah diatur. Anak kerap ingin mengambil keputusannya sendiri walaupun masih butuh bimbingan dari orang tua. Oleh karena itu, Moms harus menentukan batasan secara tegas agar tidak dilewati anak. 

3. Menentukan Konsekuensi Ketika Anak Melanggar 

Aturan yang sudah ditetapkan akan memiliki konsekuensi jika sudah melewati batas. Cobalah tentukan konsekuensi bersama dengan anak supaya tidak terjadi penolakan nantinya ketika anak melanggar aturan tersebut. Moms juga bisa menuliskan aturan dan konsekuensinya agar anak sadar bahwa konsekuensi tersebut dibuat atas persetujuan dari dirinya juga. 

Nah itulah 3 hal yang bisa Moms lakukan ketika menghadapi anak remaja yang susah diatur. Dengan menerapkan hal-hal tersebut, semoga Moms dapat menghadapi anak yang sedang memberontak tanpa menimbulkan adanya perselisihan. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Kenali 5 Tips Menghadapi Anak Remaja Laki-laki Berikut Ini

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x