Bagaimana Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara
Pada fase kembang tumbuhnya, Moms terkadang membandingkan kemampuan anak dengan teman seusianya. Adanya keterlambatan kemampuan yang dimiliki oleh anak kita dibanding temannya, sering membuat kita khawatir ada yang salah dengan si kecil, salah satunya adalah terlambat bicara. Apa yang menyebabkan dan bagaimana cara mengatasi anak terlambat bicara? Berikut penjelasannya.
Penyebab anak terlambat bicara
Salah satu masalah yang sering dikeluhkan orang tua adalah saat anak terlambat bicara. Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kemampuan si kecil untuk berbicara, seperti disabilitas intelektual, gangguan pendengaran atau disebabkan karena minimnya komunikasi dari orang tua.
Jika anak Moms memang mengalami terlambat bicara, sebaiknya berikan dukungan dan stimulasi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ada juga beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk mestimulan kemampuan anak dalam berbicara.
1. Perbanyak komunikasi dengan anak
Cara mengatasi anak terlambat bicara bisa dimulai semenjak mereka baru lahir. Sering-seringlah ajak anak berbicara untuk merangsang indra pendengarannya sejak dini. Saat anak sudah mulai bisa mendengar dan melihat dengan jelas, Moms harus mengajak si kecil berinteraksi dan berbicara kapan pun dan di mana pun agar mereka terbiasa dengan hal tersebut.
Beri perhatian kepada anak saat mereka mulai mengobech dan sambil menatap mata si kecil. Tampilkan raut wajah dan tubuh dengan seekspresif mungkin, ini bertujuan untuk memancing respon gelak tawa si kecil dan respon balik dari mereka walaupun masih dengan menggunakan bahasa yang belum jelas.
2. Ciptakan sesi belajar yang menyenangkan
Cara lain yang bisa digunakan untuk mengatasi anak terlambat bicara adalah dengan mengajari mereka berinteraksi dalam suasana yang menyenangkan layaknya sedang bermain. Cara tersebut akan lebih ampuh untuk mengajak anak berinteraksi sambil memberikan pelajaran pada anak supaya lebih tanggap atas apa yang Moms ucapkan kepada mereka.
Contoh yang bisa dilakukan misalnya dengan mendongeng tentang berbagai macam jenis cerita sebelum tidur dan saat waktu luang berdua dengan si kecil. Moms juga bisa merangsang stimulan otak anak dengan musik. Putarkan lagu anak-anak dalam bentuk audio dan visual dari ponsel, acara TV, atau media lainnya.
Ajak juga si kecil untuk berjoget dan bertepuk tangan agar menambah suasana yang penuh kegembiraan dan semangat. Dengan melakukan hal tersebut secara rutin, lambat laun anak akan mencoba untuk menirukan nada dan lirik lagu yang sering mereka dengarkan.
Jika anak bosan dengan cara-cara di atas, Moms juga bisa mengajak si kecil bermain dengan gambar-gambar pada puzzel, atau benda-beda lain yang memiliki bentuk dan gambar yang menarik. Atau bermain tebak-tebakan anggota tubuh, dengan menanyakan kepada anak di mana letak mata, kuping, mulut, dan hidung.
Baca juga: Cara Efektif Untuk Mengatasi Ngompol Pada Anak
3. Sering bersosialisasi dengan orang lain
Anak juga bisa merasa takut dan malu jika bertemu orang baru yang jarang dia jumpai, hingga membuat mereka tidak terbiasa untuk memulai pembicaraan atau mengobrol dengan orang lain. Seringlah mengajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di luar rumah, agar mereka terbiasa bertemu dengan orang lain.
Mengatasi anak terlambat bicara bisa dengan mengajak si kecil bermain dengan teman-teman sebayanya, bisa jadi mereka akan lebih cepat belajar dari anak lainnya. Dengan bermain bersama teman seusianya, anak akan mempelajari cara berbicara, cara bermain, dan cara berinteraksi.
4. Berikan banyak pertanyaan
Saat anak sudah bisa mengeluarkan suara dan memberikan respon, meskipun belum jelas, jangan ragu untuk menanggapi mereka. Ajukan pertanyaan yang lebih banyak untuk memperjelas maksud bahasa anak sehingga memancing respon berikutnya dari mereka.
Cara mengatasi anak terlambat bicara bisa dengan menggunakan kata yang jelas dan benar secara berulang-ulang agar si kecil dapat mencerna dan terbiasa dengan kata-kata yang didengar. Hindari merespon dengan menggunakan bahasa yang sama dengan mereka, agar anak dapat cepat terbiasa dengan bahasa yang benar.
5. Terapi pada ahli
Jika anak sudah memasuki usia 3 tahun dan masih terlambat bicara dengan jelas atau masih terbata-bata, sebaiknya Moms konsultasikan dengan dokter dan melakukan terapi. Jika si kecil masih kesulitan bicara dan tidak mendapatkan terapi pada usia empat tahun menjelang masuk TK, anak akan rentan oleh stres dan tantrum karena mengalami kesulitan untuk menyampaikan kemauan mereka kepada orang lain.
Baca juga: Berapakah Berat dan Tinggi Badan Ideal Anak 1-5 Tahun?