Langkah Tepat Untuk Menghadapi Anak yang Nakal
Menjadi orangtua memang memiliki tantangan tersendiri. Selain sibuk memastikan kesejahteraan anak, kita pun harus memastikan bahwa perilaku anak tetap baik. Di tengah kesibukan sehari-hari yang menguras energi, terkadang kita pun harus menghadapi anak yang nakal di rumah. Kalau sudah begitu, tingkat kesabaran Moms pun bisa menipis.
Menghadapi anak yang nakal tidak boleh dilakukan secara sembarangan
Namun, sebaiknya Moms tidak salah dalam menyikapinya. Masa kanak-kanak adalah waktu di mana karakter anak sebagian besar akan terbentuk. Pada usia tersebut pun memori anak masih seperti spons yang mudah menyerap dan mengingat informasi atau kejadian yang dialaminya.
Mudah bagi kita untuk terpancing dan merasa emosi saat menghadapi anak yang nakal, apalagi jika saat itu kondisi kita sedang lelah sesudah beraktivitas seharian. Meski cara memarahi anak bisa membuat si kecil cepat mendengarkan dan menuruti keinginan kita, namun efek yang ditimbulkan tidak akan baik untuk perkembangan mental dan perilaku anak.
Moms harus selalu ekstra sabar dan menyikapi kenakalan anak dengan cara yang tepat. Menunjukan kemarahan yang berlebih apalagi sampai menggunakan kekerasan tidak akan membuat anak jera, namun malah bisa membuat mereka semakin nakal.
Karena sifat anak yang meniru apa yang mereka lihat, maka anak yang sering menghadapi kemarahan dan kekerasan saat kecil akan tumbuh menjadi seseorang yang menganggap bahwa kemarahan dan kekerasan adalah solusi untuk masalah yang dihadapi.
Baca juga: 5 Trik Mengatasi Anak yang Cengeng
Tips untuk menghadapi anak yang nakal
Jika si kecil memang suka melawan dan susah mendengarkan, apa yang sebaiknya Moms lakukan untuk menghadapi anak yang nakal? Simak tips berikut ini:
Bangun komunikasi yang baik dengan anak
Cara pertama untuk menghadapi anak yang nakal adalah dengan membangun hubungan komunikasi yang baik dengan si kecil. Kedekatan antara orangtua dan anak berperan penting untuk membuat anak mau mendengarkan nasihat Moms. Oleh karena itu, bangunlah komunikasi yang baik dengan intensitas yang tinggi. Komunikasi yang lancar bisa menjadi kunci dalam mendidik anak secara tepat.
Ajak berdiskusi dan dengarkan pendapat anak
Menjadi orangtua memang memberikan kita banyak kekuasaan dalam mengatur anak. Namun, sebaiknya Moms juga membiasakan mengajak anak berdiskusi jika memang ada sesuatu yang belum dilakukan oleh anak secara benar. Jangan menunjukan sikap otoriter yang hanya memberi perintah tanpa memberitahu alasan kenapa anak harus melakukan apa yang diminta.
Jika Moms ingin agar anak rajin belajar, berilah pengertian secara jelas kenapa mereka harus melakukannya. Lakukan dengan nada bicara yang tidak keras, dan jika perlu lakukan berulang-ulang agar melekat di ingatan anak.
Moms juga bisa meminta pendapat anak mengenai beberapa hal, seperti saat ingin menentukan tempat berlibur, atau saat ingin makan bersama. Dengan menunjukan bahwa Moms mau mendengarkan pendapat mereka, maka anak akan merasa dihargai dan akan juga menghargai pendapat Moms. Selain itu, anak pun akan meniru untuk mendengarkan pendapat orang dan tidak bersikap otoriter saat mereka tumbuh dewasa.
Berikan perhatian
Kenakalan anak bisa bermula dari keinginan mereka untuk mendapatkan perhatian dari orangtua. Jika Moms memang mempunyai kegiatan siang hari yang membuat waktu bersama anak menjadi hanya sedikit, buatlah waktu bersama si kecil menjadi lebih berkualitas.
Ya, menghadapi anak yang nakal bisa dengan bermain dan tertawa lebih banyak bersama mereka pada malam hari sebelum waktu tidur. Sebaiknya singkirkan dulu gadget yang bisa mengurangi kualitas waktu bersama si kecil ya Moms.
Bersikap tegas
Moms juga harus bisa menunjukan ketegasan, namun bukan dengan marah-marah berlebihan dan menggunakan kekerasan. Ketegasan dalam menghadapi anak yang nakal diperlukan untuk menunjukan kepada anak bahwa untuk peraturan yang sudah ditetapkan tidak boleh dilanggar.
Contohnya adalah jika memang sudah waktunya tidur, maka tegaskan kepada anak bahwa waktu bermain sudah habis dan mereka harus istirahat.
Introspeksi diri
Hal lain yang tidak boleh dilupakan dalam menghadapi anak yang nakal adalah introspeksi diri sendiri sebagai orangtua. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anak akan meniru apa yang mereka lihat. Coba amati sifat nakal apa yang melekat di anak, dan apakah ada perilaku Moms yang memberikan contoh jelek yang membuat anak memiliki sifat tersebut.
Jika memang ada perilaku Moms yang bisa membuat anak menjadi nakal, segera perbaiki dan berikan contoh yang baik kepada anak. Anak yang nakal bisa jadi bermula dari orangtua yang nakal.
Baca juga: Apa Itu Body Positivity? Apa Dampaknya Bagi Anak?