Sebenarnya Apa Penyebab Bayi Baru Lahir Meninggal Mendadak?
Moms pasti pernah mendengar cerita bayi baru lahir meninggal mendadak tanpa mengetahui penyebabnya. Kematian mendadak yang terjadi pada bayi baru lahir ini disebut dengan sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya SIDS. Ada yang menghubungkan hal ini dengan kondisi tidur bayi yang membuat pernapasannya terhambat, kelainan bagian otak yang mengatur pernapasan bayi, dan hal lainnya.Â
Apa saja penyebab bayi baru lahir meninggal?
SIDS sudah menjadi penyebab utama bayi baru lahir meninggal pada usia 30 hari pertama setelah kelahiran. Penyebab SIDS pun sebenarnya belum bisa diketahui, tetapi mungkin bisa terjadi karena beberapa faktor di bawah ini.
1. Perkembangan bayi yang terlambat
Ada yang menyatakan bahwa penyebab bayi baru lahir meninggal karena adanya kelainan atau keterlambatan perkembangan sel-sel saraf di dalam otak yang penting untuk fungsi paru-paru serta jantung. Melansir dari mayoclinic.org, pada beberapa bayi yang lahir bagian otak yang mengontrol pernapasan dan bangun dari tidur belum dapat bekerja dengan baik. Otak bayi yang meninggal karena SIDS menunjukkan adanya keterlambatan pada perkembangan serta fungsi beberapa jalur saraf pengikat serotonin di otak.
Jalur saraf inilah yang dianggap penting untuk mengatur detak jantung, respon tekanan darah, serta pernapasan ketika bangun tidur.
Kelainan perkembangan ini dapat membawa dampak negatif saat si kecil tidur. Bayi yang normal akan langsung terbangun atau mengubah posisinya menjadi lebih nyaman saat ada hal yang mengganggunya ketika sedang tidur. Tetapi, bayi yang memiliki kelainan akan refleks mengontrol pernapasannya dan terbangun saat ada gangguan. Sehingga ia tidak bisa mengatasi masalah ketika tidur.
2. Berat badan bayi saat lahir rendah
Bayi baru lahir meninggal mendadak juga bisa disebabkan karena berat badannya yang rendah saat lahir. Biasanya terjadi pada bayi prematur atau bayi kembar. Bayi yang memiliki kondisi ini cenderung mempunyai otak yang belum matang, sehingga ia pun kurang mempunyai kendali atas detak jantung serta pernapasannya.
Baca juga: Hidung Bayi Tersumbat, Bagaimana Cara Mengatasinya?
3. Posisi tidur
Bayi yang tidur dengan posisi tengkurap atau miring mempunyai kesulitan untuk bernapas sehingga dapat menjadikan bayi baru lahir meninggal. Posisi telungkup in dapat mengganggu pergerakan udara di mulut karena adanya penyempitan jalan pernapasan.
Kondisi ini akan menyebabkan bayi menghirup karbon dioksida yang baru ia hembuskan hingga kadar oksigen di dalam tubuhnya pun berkurang dan bayi pun meninggal. Benda-benda yang ada di kasur ketika bayi tidur seperti boneka, selimut, mainan, atau bantal bisa menutupi hidung dan mulut bayi sehingga pernapasan bayi pun terganggu.
Baca juga: Bayi Mendengkur Saat Tidur, Apakah Berbahaya?
4. Hipertermia
Hipertermia atau kepanasan merupakan salah satu bayi baru lahir meninggal. Pakaian bayi yang tebal atau suhu ruangan yang panas mampu meningkatkan metabolisme bayi sehingga bayi pun kehilangan kontrol pernapasannya.
Namun, suhu panas sebagai penyebab SIDS pada bayi belum bisa dijelaskan secara baik. Apakah ini adalah salah satu faktor yang benar-benar menyebabkan SIDS atau sekedar faktor yang menggambarkan penggunaan pakaian bayi atau selimut yang dapat menjadi penghalang pernapasan bayi.
Baca juga: Bayi Kuning Bisa Berbahaya atau Tidak Bagi Kesehatan Si Kecil?
Yang bisa Moms untuk mencegah SIDS
Untuk mencegah atau menurunkan resiko terjadinya bayi baru lahir meninggal atau SIDS ini pada bayi Moms, lakukanlah beberapa cara berikut ini.
- Posisikan bayi telentang saat sedang tidur sehingga tidak menghalangi jalan napas bayi
- Jangan meletakkan benda-benda di atas tempat tidur anak. Jauhi si kecil dari selimut, boneka, mainan, bantal atau hal lain ketika ia sedang tidur karena benda-benda tersebut bisa menghalangi hidung atau mulut bayi sehingga si kecil mengalami sesak napas
- Sebaiknya, letakkan bayi pada tempat tidurnya sendiri yang dekat dengan jangkauan Moms. Karena ruang gerak bayi akan terbatas jika tidur di kasur yang sama dengan Moms dan ini dapat mengganggu pernapasan bayi
- Menjauhkan bayi dari rokok karena asap rokok yang dihirup dapat meningkatkan kejadian bayi baru lahir meninggal
- Memberi ASI selama Moms bisa karena dengan menyusui bayi dapat menurunkan resiko terjadinya SIDS hingga sebesar 50%. Selain itu, jangan minum alkohol ketika menyusui karena dapat meningkatkan resiko bayi mengalami SIDS
- Berilah bayi imunisasi secara lengkap karena bayi yang menerima imunisasi sesuai rekomendasi mampu menurunkan resiko SIDS sebesar 50% dibanding bayi yang tidak menerima imunisasi
- Menjaga bayi agar tidak kepanasan. Jaga suhu kamar bayi serta hindari pemakaian pakaian yang terlalu tebal atau selimut yang dapat membuat bayi kepanasan. Pakaikan pakaian tidur yang nyaman untuk bayi ketika tidur
- Jangan memberikan madu pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Kenapa? Karena madu bisa menyebabkan bayi menderita botulisme. Botulisme serta bakteri penyebab botulisme ini berhubungan dengan terjadinya SIDS pada bayi
Referensi:
Sudden infant death syndrome (SIDS) – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 14 January 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-infant-death-syndrome/symptoms-causes/syc-20352800