Bayi Sering Kentut? Ketahui Beberapa Alasannya!

Bayi Sering Kentut

Apabila Moms orangtua baru, mungkin Moms merasa heran mengapa bayi sering bersendawa, kentut, atau buang air besar. Bahkan terkadang jumlah gas yang dikeluarkan setiap jam dapat membuat Moms cemas apakah bayi baik-baik saja. Belum sempurnanya sistem pencernaan pada bayi, mengakibatkan banyak gas terperangkap di usus dan dikeluarkan melalui kentut. Akan tetapi tidak hanya sistem pencernaan yang belum sempurna, ada alasan lain yang harus Moms waspadai. Lalu, mengapa bayi sering kentut?

Bayi Sering Kentut, Apakah Normal?

Normalkah bayi yang sering kentut?

Sistem pencernaan yang dimiliki oleh bayi belum sempurna dan tumbuh dengan lambat. Saat bayi menyusui atau mengonsumsi makanan padat, sistem pencernaannya tidak memecah makanan dengan benar. Hal ini yang mengakibatkan gas terperangkap di usus sehingga menimbulkan rasa sakit saat dilewati. Hal inilah mengapa bayi kentut begitu banyak.

Ketika bayi tumbuh dan sistem pencernaannya matang, maka frekuensinya juga akan berkurang.

Tidak hanya pertumbuhan yang teratur, ada alasan lain mengapa bayi Moms sering mengeluarkan gas. Antara lain:

Bakteri yang tidak seimbang di dalam tubuh

Bayi dilahirkan dengan usus yang benar-benar bersih, yang berarti mereka tidak mempunyai probiotik. Bakteri baik yang terdapat didalam probiotik mengolah nutrisi dalam makanan serta melengkapi enzim pencernaan.

Oleh sebab itu, bayi perlu waktu beberapa bulan untuk mencerna ASI dengan benar. Hal ini yang sering menjadi penyebab terjadinya pembentukan gas yang berlebih. Setelah bayi mengambil ‘bakteri baik’ melalui menyusui dan sumber makanan, kentut yang sering terjadi akan berhenti.

Postur menyusui yang tidak benar

Apabila bayi mencoba mengimbangi pasokan ASI yang banyak, bayi kemungkinan akan menelan udara dalam jumlah yang banyak. Udara ini bisa membentuk gelembung di usus yang pada akhirnya mengeluarkan kentut yang berlebihan.

Salah satu cara untuk membantu bayi dalam situasi ini yaitu beralih antara payudara satu dengan yang lain ketika menyusui sehingga bayi tidak menelan udara berlebih. Moms juga dapat mencoba menempatkan bayi dalam posisi vertikal saat menyusui.

Mengonsumsi makanan padat untuk pertama kali

Sebagian besar bayi menghasilkan banyak gas di tubuhnya ketika mereka sudah mulai mengenal makanan padat. Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan bayi belum matang dan hanya dapat digunakan untuk ASI, pengenalan padatan memaksa saluran pencernaan mereka untuk bekerja lebih banyak. Hal ini mengarah pada pelepasan gas.

Sering menangis

Tantangan bagi bayi yaitu kehidupan diluar rahim yang baru. Seiring dengan bertambahnya usia, mereka menjadi peka terhadap dunia. Semua ini dapat membuat bayi menjadi tidak nyaman, membuatnya menangis tanpa henti. Itulah satu-satunya respon untuk segalanya.  Menangis dapat mengakibatkan gas berlebih masuk ke dalam tubuh bayi, inilah yang membuat bayi jadi sering kentut berlebihan.

Moms mempunyai banyak gas dan memiliki efek pada bayi

Apabila Moms mencium bau aneh pada kentut bayi, hal ini mungkin disebabkan karena makanan yang Moms konsumsi. Contohnya seperti bawang putih, kembang kol, telur, asparagus, dan makanan kaya pati seperti kentang, nasi, roti, nasi, dan kentang bisa mengakibatkan kentut bayi memiliki bau.

Apabila Moms khawatir bahwa makanan yang Moms konsumsi menjadi penyebabnya, maka berhentilah mengonsumsi makanan ini setidaknya selama 3 hari.

Intoleransi laktosa salah satu penyebab bayi sering kentut

Alasan berikutnya mengapa bayi sering kentut yaitu karena bayi tidak toleran dengan laktosa. Tubuh dewasa kita dengan alami menghasilkan enzim ‘laktase’ untuk memecah gula seperti galaktosa dan glukosa. Namun terkadang, tubuh bayi tidak mampu menghasilkan cukup laktosa untuk memecah gula-gula kecil ini sehingga menjadi intoleransi laktosa.

Laktosa yang tak terputus ini selanjutnya bergerak ke usus besar tempat berfermentasi dan diubah menjadi gas. Jadi dalam waktu dua jam setelah mengonsumsi laktosa, bayi bisa menjadi rewel atau mempunyai banyak gas.

Gastroesophageal Reflux

Ketika selesai menyusu kemudian bayi muntah, secara medis hal ini disebut dengan GER. Bayi yang mengalami refluks mengeluarkan air liur, cairan pencernaan, ASI, dan kadang-kadang muntah. Meskipun bayi tumbuh lebih besar pada saat berusia di atas enam bulan, jumlah meludah dan muntah yang tidak lazim bisa membuat bayi menjadi rewel dan juga menghasilkan banyak gas.

Penggunaan antibiotik membuat bayi sering kentut

Terkadang bayi menderita infeksi yang memerlukan antibiotik. Antibiotik ini sering menghancurkan mikroflora di usus bayi. Hal ini dapat menyebabkan perut kembung, kentut yang berlebihan dan terkadang bahkan diare.

Meskipun semua faktor ini dapat mengakibatkan sering kentut yang berlebihan, itu masih dianggap normal dan setelah bayi memperkuat kemampuan pencernaannya, perut kembung juga akan hilang.

Baca Juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi yang Bisa Moms Ketahui

Momslyfe tidak mempunyai wewenang untuk menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Untuk konsultasi medis disarankan agar Moms mengunjungi dokter atau tenaga medis terdekat.

Related Articles

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x