Bayi Terlihat Ingin Muntah? Apakah Berbahaya?
Apakah bayi Moms terlihat ingin muntah? Apakah hal tersebut berbahaya bagi bayi? Meskipun muntah pada bayi tidak selalu berbahaya, akan tetapi terdapat beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian Moms. Yuk simak penjelasannya.
Pada beberapa kasus, muntah tidak selalu menandakan suatu bahaya, dan bahkan akan membuat penderitanya merasa lebih nyaman setelah mengalaminya, tutur Susan Orenstein, M.D., kepala divisi gastroenterologi anak-anak di Children’s Hospital of Pittsburgh.
Akan tetapi, pada beberapa kondisi, muntah juga dapat mengindikasikan bahwa sang buah hati mengalami sakit yang perlu Moms waspadai.
Apa itu muntah? Muntah merupakan terjadinya pengeluaran kembali sebagian atau seluruh isi lambung, yang terjadi setelah tidak lama makanan masuk ke dalam lambung. Akan tetapi pada bayi, keluarnya isi lambung ini tidak selalu bisa disebut muntah. Bisa jadi itu merupakan regurgitasi, atau yang biasa dikenal dengan sebutan gumoh.
Regurgitasi memiliki sifat pasif, artinya tidak memerlukan usaha dan paksaan dari anak. Hal ini berbeda dengan muntah yang terjadi secara aktif yang mana ada paksaan untuk mengosongkan isi lambung.
Gumoh biasa terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan akibat kerja sistem pencernaan yang belum sempurna.
Regurgitasi dapat terjadi karena bayi Moms belum bisa menyesuaikan diri dengan makanan yang masuk di awal kelahirannya, terlalu kenyang, posisi kurang tepat saat menyusui, adanya udara yang ikut masuk ketika menyusu, atau tersedak karena terburu-buru ketika sedang menyusu.
Moms tidak perlu khawatir jika sang buah hati gumoh karena penyebab di atas. Akan tetapi, apabila regurgitasi terjadi lebih dari empat kali sehari dan tidak hanya sesaat setelah menyusu, tetapi juga terjadi saat tidur, maka hal tersebut perlu Moms waspadai.
Baca juga: Bayi Terlihat Seperti Mengejan? Ketahui Penyebabnya!
Penyebab Bayi Terlihat Ingin Muntah
Gastroentritis
Infeksi saluran cerna atau gastroentritis, yaitu penyebab bayi terlihat ingin muntah yang paling sering terjadi. Gastroenteritis diakibatkan oleh bakteri, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan muntah pada anak selama beberapa hari. Tidak hanya muntah, infeksi ini juga dapat mengakibatkan diare.
Terjadi infeksi
Perlu Moms ketahui bahwa, infeksi pada telinga maupun saluran kemih juga dapat menjadi penyebab bayi muntah. Bukan hanya itu, penyakit lain seperti misalnya flu, pneumonia hingga meningitis juga bisa menjadi penyebab terjadinya bayi terlihat ingin muntah.
Keracunan makanan dapat memicu bayi terlihat ingin muntahÂ
Sangat penting bagi Moms untuk memperhatikan asupan makanan pada anak. Â Sebaiknya Moms jangan membiarkan sang buah hati menelan sesuatu yang bersifat racun ataupun makanan yang telah memasuki masa kadaluarsa. Hal ini karena dapat mengakibatkan ia mengalami keracunan makanan yang membuatnya demam serta muntah.
Stres bisa memicu bayi terlihat ingin muntah
Tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, akan tetapi bayi juga bisa mengalami stres. Faktor psikologis seperti rasa cemas yang berlebihan hingga membuat stres juga dapat dialami oleh sang buah hati, dan ini juga dapat memicu bayi terlihat ingin muntah.
Kondisi Muntah yang Masih Normal
Muntah dalam kondisi normal merupakan saat sang buah hati muntah, akan tetapi keadaan ia menandakan kondisi aman, antara lain:
- Demam tidak tinggi
- Bayi masih mau makan dan minum
- Bayi masih dapat bermain
- Tidak rewel secara berlebihan
- Bayi masih responsif
- Gejala dan efek muntah mereda setelah 6 sampai 24 jam
- Tidak terdapat darah dan cairan empedu (umumnya berwarna kehijauan) pada muntah anak.
Baca juga: Bayi Terlihat Kurus? Mungkin Ini Penyebabnya!
Kondisi Muntah yang Harus Moms Waspadai
Mengenali gejala muntah pada sang buah hati yang menandakan adanya masalah yang serius pada kesehatannya, antara lain :
- Tidak nafsu makan dan menolak makan
- Muncul gejala dehidrasi seperti mulut kering, menangis akan tetapi tidak mengeluarkan air mata, dan buang air kecil tidak sesering biasanya
- Muntah lebih dari tiga kali dalam 24 jam atau berlangsung selama lebih dari tiga hari dan disertai demam
- Muntah dan diare secara bersamaan
- Terlihat lemas
- Tidak responsif,
- Kulitnya pucat dan dingin
- Napas menjadi pendek
- Nyeri akut pada perut
- Terdapat pembengkakan pada perut
- Terdapat darah atau cairan empedu pada muntah
Nah itulah beberapa penyebab bayi terlihat ingin muntah, jika Moms melihat beberapa kondisi di atas pada sang buah hati, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter, agar dapat diatasi dengan baik. Semoga bermanfaat, Moms!
Baca Juga: Ketahui Cara Mengobati Bayi Masuk Angin Berikut Ini