Jangan Panik! Ini yang Harus Moms Lakukan Saat Kepala Bayi Terbentur
Bayi belum memiliki kendali dan koordinasi yang sempurna atas tubuhnya. Oleh karena itu kejadian bayi terjatuh, menabrak sesuatu, atau kejatuhan suatu barang adalah hal-hal yang sering terjadi pada bayi dan anak di bawah usia tiga tahun. Saat kepala bayi terbentur oleh salah satu kejadian di atas, Moms mungkin akan panik dan khawatir.
Moms bisa tenang, menurut penelitian biasanya cedera pada kepala bayi dan batita bisa sembuh dengan sendirinya dan besar kemungkinan tidak akan menyebabkan masalah dalam jangka panjang. Supaya Moms lebih mengerti apa yang harus dilakukan jika kepala bayi terbentur, simak langkah-langkah berikut ini.
Saat Kepala Bayi Terbentur
Sebagian besar kasus benturan kepala yang dialami bayi dan batita tidaklah bersifat serius. Luka yang dialami anak Moms biasanya hanya terbentuk pada daerah kulit kepala atau wajah. Tetapi, karena kepala bayi dan batita masih bersifat lunak dan dalam tahap perkembangan, terbentur sedikit saja bisa mengakibatkan luka yang terlihat serius. Bayi mungkin akan mengalami memar, lecet, atau benjol. Jenis luka seperti ini biasanya akan hilang dalam waktu paling lama seminggu.
Namun lain ceritanya jika benturan yang terjadi sangat keras dan serius. Ada kemungkinan bayi mengalami luka dalam. Saat kepala bayi terbentur dengan keras, maka bisa menimbulkan luka dalam yang meliputi pembuluh darah pecah, tengkorak retak atau patah, atau kerusakan pada otak. Beberapa kasus luka dalam yang biasa disebut dengan istilah trauma pada kepala atau gegar bisa menimbulkan akibat fatal.
Haruskah bayi dibawa ke rumah sakit?
Untuk mengetahui seberapa serius luka yang terjadi saat kepala bayi terbentur, Moms harus memperhatikan gejala yang timbul pada bayi dan batita setelah kepalanya terbentur. Beberapa gejala yang normal setelah kepala bayi terbentur antara lain adalah:
- Bayi segera menangis
- Timbulnya benjolan, luka lecet, memar, atau luka yang terbuka
- Bayi mengantuk dikarenakan kelelahan menangis atau pun menahan sakit
Saat seusianya, bayi dan batita juga belum bisa menggambarkan dengan baik apa yang mereka rasakan. Oleh karena itu, di samping gejala-gejala yang normal timbul, perhatikan beberapa tanda berikut ini. Jika bayi Moms menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya bergegas bawa bayi ke instalasi gawat darurat dan hubungi dokter anak.
- Bayi kehilangan kesadaran
- Muntah-muntah
- Bayi sulit dibangunkan saat tidur
- Mengalami kesulitan bernapas
- Telinga bayi berdenging
- Munculnya pendarahan atau keluar cairan bening dari telinga, hidung, atau mulut bayi
- Adanya gangguan pada penglihatan, pendengaran, dan bicara
- Bayi terlihat lemas, kehilangan tenaga, atau tidak bisa bergerak sama sekali
- Kehilangan keseimbangan
- Pupil mata terlihat membesar
- Bayi menjadi rewel dan sulit ditenangkan, hal ini dikarenakan adanya rasa sakit pada leher atau kepala
- Kejang-kejang
- Tercipta luka yang terbuka cukup parah sehingga butuh untuk dijahit
Penanganan saat kepala bayi terbentur
JIka benturan yang terjadi tidak terlalu parah, segera lakukan penanganan pertama pada luka atau bagian kepala yang cedera. Berikut adalah panduan menangani kepala bayi terbentur yang bisa Moms ikuti.
- Kompreslah bagian yang luka atau terbentur dengan es batu yang dibungkus kain lembut selama kurang lebih 20 menit. Kompres dilakukan setiap 3 sampai 4 jam sekali.
- Jika ada luka yang terbuka namun tidak serius, segera bersihkan dengan air hangat dan sabun bayi. Setelah luka menjadi bersih dan kering, oleskanlah salep khusus bayi untuk mencegah infeksi terjadi. Kemudian tutuplah luka tersebut dengan plester atau kain lembut. Perlu diingat, Moms harus rutin mengganti plester sambil memeriksa apakah lukanya membaik atau justru tambah parah.
- Berikan waktu istirahat untuk bayi. Tetapi, sesekali cek apakah bayi Moms masih bernapas seperti biasa dan tetap responsif. Jika bayi tidak bisa dibangunkan, segera hubungi rumah sakit bagian gawat darurat.
- Untuk mengurangi rasa sakit yang timbul akibat benturan, Moms bisa berikan paracetamol khusus bayi dan anak dengan dosis yang wajar. Sebelumnya lebih baik konsultasikan pada dokter anak untuk memastikan obat apa yang aman dikonsumsi.
- Percayalah pada insting keibuan Moms. Jika bayi tampak aneh sesudah terbentur, selalu rewel, dan susah makan, segera periksakan ke dokter anak.
Baca juga: 4 Cara Untuk Atasi Cegukan Pada Bayi