Suara yang Didengar Bayi Pada Saat Usia 0-6 Bulan
Sejak bayi dilahirkan, ia sudah bisa mendengar dengan jelas. Bahkan, ia mampu mendengar suara Moms dan suara-suara lainnya ketika masih berada di dalam kandungan. Suara yang didengar bayi juga membuatnya dapat belajar bahasa dan merangsang perkembangan otak. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi dan menangani masalah pendengaran pada bayi sedini mungkin.
Bagaimana Pendengaran Bayi Berfungsi untuk Mendengar?
Selama pertumbuhannya, bayi menggunakan telinga mereka sebagai alat utama untuk memperoleh informasi mengenai dunia di sekitarnya. Bagian dalam pada telinga sudah berkembang secara sempurna sejak kehamilan memasuki minggu ke-20, dan bayi terlahir dengan pendengaran yang sudah sempurna, maka bayi sudah siap untuk mendengar dan belajar sejak lahir.
Baca Juga: Bayi Mendengkur Saat Tidur, Apakah Berbahaya?
Tahap Perkembangan Suara yang didengar Bayi
Bayi akan menjalankan tes pemeriksaan pendengaran setelah kelahirannya. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan pendengaran di setiap pemeriksaan bayi.
Ketika 6 bulan pertama dalam hidupnya, bayi sudah mampu untuk:
- Memperhatikan suara-suara sejak terlahir ke dunia, khususnya suara yang bernada tinggi.
- Merespon suara-suara yang familiar (misalnya suara ibu dan ayahnya) dan mungkin akan terkejut ketika mendengar suara keras yang tiba-tiba.
- Apabila bayi sensitif, ia akan terlihat terkejut setiap kali mendengar suara, akan tetapi, apabila bayi lebih tenang ia dapat menerima berbagai suara dengan tenang pula.
- Terdiam saat ia mendengar suara yang tidak asing, bahkan mungkin dapat merespon dengan mengeluarkan suara yang berbunyi seperti ‘uhh’.
- Melihat langsung ke arah Moms ketika dia mendengar suara Moms, dan berusaha menjawab dengan membuat suara degukan
Bayi juga mungkin sudah dapat:
- Bereaksi dengan semangat ketika mendengar suara.
- Tersenyum ketika mendengar suara Moms.
- Mulai memperhatikan gerakan bibir saat Moms berbicara, dan mencoba menirunya.
- Mulai mengeluarkan suara konsonan seperti “m” dan “b”
- Sadar dari mana suara berasal dan mampu menghadapkan mata atau kepalanya ke arah suara.
- Merespon suara yang halus dan pelan, apabila dia tidak sedang sibuk dengan hal lain.
Baca juga: Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Disiapkan
Peran Moms untuk Membantu Bayi Mendengar
Agar perkembangan bayi terbantu, carilah cara untuk membuatnya mendengar berbagai macam suara. Berbicara kepadanya dan bacakan buku dongeng pada anak, dapat dimulai ketika dia baru lahir. Tidak perlu menunggu sampai dia sudah paham.
Bahkan ketika bayi baru menginjak usia beberapa minggu, suara Moms yang didengar bayi dapat membantu mengembangkan telinganya dan mempelajari bahasa. Terdapat fakta bahwa berbicara pada bayi dengan memvariasikan nada suara, menggunakan aksen yang berbeda-beda, bernyanyi, dan membuat suara-suara akan membuat koneksi Moms dan bayi lebih erat dan perkembangan bayi lebih terstimulasi.
Dan jika Moms banyak berbicara dan membaca untuknya, lebih banyak suara dan kata-kata yang bayi pelajari untuk persiapannya belajar bicara.
Bayi mempunyai indera pendengaran yang sensitif, dan dia sangat memperhatikan suara-suara yang berada di sekelilingnya. Ia mampu membedakan beragam suara yang berbeda. Pada umumnya, bayi yang baru lahir mungkin akan menunjukkan kesukaannya pada suara manusia dibandingkan dengan suara yang lain.
Bicaralah dengan lembut kepada bayi, hal ini akan merangsang indera pendengarannya dengan cara yang bisa lebih ia nikmati. Apabila Moms mendengar bayi membuat beberapa suara, tirulah suara tersebut dan tunggu sampai ia membuat suara lainnya. Dalam hal ini, Moms mengajarkan pelajaran yang berharga tentang nada suara, kecepatan berbicara, dan cara berkomunikasi dengan orang lain.
Bayi akan gembira dengan berbagai macam suara yang didengar dan musik, jadi jangan hanya terpaku dengan lagu anak-anak. Berikanlah lagu favorit Moms kepada si buah hati.
Moms mungkin akan menemukan bayi menyukai beberapa suara dan musik tertentu dibanding suara dan musik lainnya, karena ia sedang mengembangkan seleranya sendiri. Bahkan suara lonceng atau jam yang berdetak juga dapat menghibur bayi.
Bacakan sesuatu kepada bayi. Ia akan tetap memperhatikan apapun yang Moms katakan walaupun ia masih kecil. Bayi akan mengembangkan kemampuan berbahasa yang ia miliki ketika mendengar Moms berbicara.
Hal yang Perlu Moms Khawatirkan
Apabila bayi tidak merespon suara-suara keras dengan reaksi terkejut atau tidak pernah terlihat merespon suara Moms dalam satu bulan pertamanya, segera periksa kepada dokter anak sehingga ia dapat memastikan bayi Moms tidak memiliki potensi kehilangan pendengaran.
Biasanya akan sangat jarang bagi bayi untuk memiliki masalah pendengaran, akan tetapi terkadang hal tersebut dapat terjadi, khususnya apabila:
- Bayi diharuskan masuk ke unit neonatal setelah lahir.
- Moms terkena rubella, toksoplasmosis, atau sitomegalovirus selama masa kehamilan.
- Terdapat riwayat kehilangan pendengaran pada keluarga.
- Bayi terlahir prematur atau dengan berat badan yang ringan.
Itulah penjelasan mengenai suara yang didengar oleh bayi ketika usia 0-6 bulan, semoga bermanfaat ya Moms!
Baca Juga: Bibir Kering Pada Bayi Baru Lahir, Bagaimana Cara Menanganinya?