Cara Menyapih Anak Menggunakan Tips Berikut Ini!
Setelah melewati fase ASI eksklusif, selanjutnya anak akan masuk ke fase baru yaitu proses menyapih. Periode ini, seperti fase lainnya juga merupakan sebuah tantangan untuk orang tua. Tidak sedikit orang tua mencari cara agar proses menyapih anak bisa berjalan lebih mudah dan lancar. Perlu Moms ingat bahwa tidak semua proses menyapih anak akan sama. Karena ada berbagai faktor yang akan memengaruhi sesuai kondisinya. Lalu, bagaimana cara menyapih anak? Simak tips berikut ini yuk!
Kapan Waktu Menyapih yang Tepat?
Terdapat ahli yang mendeskripsikan beberapa tanda bayi mulai bisa disapih, antara lain:
- Bayi dapat duduk dengan kepala tegak dalam waktu lama.
- Membuka mulut dan tertarik ketika dia melihat orang lain makan.
- Koordinasi mata, mulut, dan tangannya mulai bekerja dengan baik, sehingga dapat mengambil dan memasukkan makanan ke mulut.
- Berat badan bayi sudah mencapai dua kali lipat dari berat lahir.
Proses menyapih anak biasanya bisa dimulai saat bayi berusia 6 bulan yaitu saat rekomendasi ASI Eksklusif telah selesai. Pada masa ini, sang buah hati telah memasuki waktu untuk mencoba makanan padat sebagai pendamping ASI.
Akan tetapi, keputusan untuk menyapih anak merupakan hal yang sifatnya pribadi. Moms dapat memilih untuk mengikuti ritme anak atau buatlah anak mengikuti ritme yang Moms buat.
Baca juga: 5 Resep Menu MPASI 6 Bulan yang Sehat dan Enak untuk Bayi
Cara Menyapih Anak
Ketika Moms dan sang buah hati dirasa telah siap untuk melalui proses ini, ada beberapa cara menyapih anak yang dianggap efektif seperti yang dilansir dari web Parents, antara lain:
- Lakukan secara bertahap
- Ajari minum dengan gelas
- Lewati jadwal menyusu
- Perpendek waktu menyusu
- Berikan distraksi
- Beri ASI saat minum melalui botol
Berikut penjelasan kenapa Moms harus mengikuti langkah-langkah di atas.
Cara menyapih anak yaitu dilakukan secara bertahap
Menyapih akan menjadi lebih mudah apabila Moms lakukan secara bertahap. Moms disarankan untuk tidak membuat anak berhenti menyusu secara tiba-tiba. Berikan ia waktu selama beberapa minggu atau bulan. Menghentikan pemberian ASI secara mendadak dan tiba-tiba, ada baiknya hanya dilakukan pada saat tertentu, sesuai kondisi Moms dan sang buah hati.
Perkenalkan cara minum dengan gelas
Transisi dari ASI Eksklusif ke proses menyapih akan lebih mudah, apabila Moms mengenalkan anak dengan gelas dibandingkan botol. Anak yang diberikan ASI secara langsung, biasanya lebih mudah belajar minum dari gelas, dan bisa dimulai sejak usia enam bulan.
Lewati jadwal menyusu sebagai cara menyapih anak
Lihatlah reaksi anak, ketika Moms mengganti ASI dengan susu formula atau susu sapi cair (apabila anak sudah berusia satu tahun), saat jadwal menyusunya. Melewatkan jadwal pemberian ASI secara bertahap, dapat membantu anak beradaptasi dengan kebiasaan barunya.
Selain itu, cara ini juga akan membantu produksi ASI Moms berkurang sedikit demi sedikit. Sehingga, Moms dapat terhindar dari kondisi seperti mastitis, atau pembengkakan payudara.
Perpendek waktu menyusu
Cara menyapih anak lain yang bisa Moms coba yaitu dengan memperpendek waktu sang buah hati menyusu. Apabila umumnya anak menyusu selama sepuluh menit, maka kali ini coba perpendek menjadi hanya lima menit.
Moms juga bisa memberikan kudapan yang sehat untuk anak setelah menyusu, yang sesuai dengan umurnya. Akan tetapi, cara ini mungkin akan sedikit sulit dilakukan ketika malam hari, sebelum anak tidur.
Tunda waktu menyusui dan berikan distraksi
Moms dapat menunda proses menyusui secara bertahap. Dengan mengurangi intensitas menyusui dalam sehari. Metode ini biasanya akan berhasil dengan baik, ketika usia anak sudah bisa diajak bernegosiasi.
Apabila anak meminta untuk menyusu, katakan padanya, Moms akan memberikannya nanti. Kemudian mulai ajak anak melakukan kegiatan lain, sebagai distraksi. Apabila anak minta untuk menyusu saat sore hari, berikan pengertian padanya, bahwa Moms baru bisa memberikannya saat malam hari, sebelum tidur.
Beri beberapa tetes ASI saat minum melalui botol
Untuk mempermudah proses menyapih, Moms juga dapat mencoba untuk memberikan beberapa tetes ASI ke bibir atau lidah anak, sebelum anak minum susu dari botol susu.
Moms juga bisa mencoba memberikan sedikit ASI menggunakan botol untuk sang buah hati, beberapa jam setelah ia menyusu langsung. Akan tetapi, perhatikan waktunya dan berikan sebelum ia merasa lapar.
Hal terpenting ketika menyapih yaitu fokus pada kenyamanan bayi dan tentunya kenyamanan Moms sendiri. Tidak perlu memusingkan diri sendiri dengan membandingkan cara menyapih anak yang dilakukan orang lain, karena setiap pengalaman adalah unik. Moms mungkin mempunyai tenggat waktu sendiri mengenai kapan anak sebaiknya sudah tidak menyusu, namun akan lebih baik untuk fleksibel terhadap tenggat waktu tersebut.
Baca Juga: 3 Langkah Melancarkan Asi yang Mampet
Referensi: How to Stop Breastfeeding in 10 Simple Steps. (2021). Retrieved 30 September 2021, from https://www.parents.com/baby/breastfeeding/weaning/how-to-wean-your-child-from-breastfeeding/