Segelintir Manfaat ASI, Bikin Moms Bersyukur Bisa Menyusui
Teringatkah ketika pertama kali si kecil menerima ASI lewat payudara Moms? Rasanya momen itu begitu membahagiakan dan jerih payah Moms tidak sia-sia melihat tubuh mungilnya akan bertumbuh. Moms harus tahu, ASI memiliki manfaat yang luar biasa lho. Tak hanya untuk bayi saja, tapi juga untuk diri Moms. Wah, apa saja manfaatnya?
Manfaat pemberian ASI ke si kecil bagi Moms
Menyusui atau menyapih bayi dalam waktu cepat sebenarnya keputusan masing-masing dari Moms. Mungkin sebagian Moms memiliki alasan karena kondisi tertentu. Namun, alangkah baiknya jika Moms meneruskan pemberian ASI kepada si kecil, terutama melalui payudara secara langsung.
Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan untuk memberikan ASI kepada bayi setidaknya sampai usia 2 tahun atau lebih. Tak sekadar untuk memberi makan si kecil ya, tetapi ada manfaat luar biasa ketika Moms rutin memberikan ASI kepada si kecil.
1. Membantu menenangkan Moms
Ternyata menyusui rutin si kecil bisa memberi manfaat pada kesehatan mental Moms. Tubuh mengeluarkan hormon oksitosin dan prolaktin yang mampu mengurangi kadar stres dan menciptakan perasaan yang menenangkan ketika menyusui.
Di samping itu, menyusui juga dapat meningkatkan keterikatan kasih sayang antara Mom dan si kecil. Melalui kontak fisik saat menyusui, menatap si kecil, sambil mengelus kepalanya dengan sayang, dapat menyalurkan kekuatan emosional kepada si kecil.
Baca juga: Resep Mpasi Sehat untuk Sang Buah Hati
2. Mengurangi risiko penyakit
Menyusui dapat menuai kebaikan bagi kesehatan Moms secara umum. Manfaat memberi ASI antara lain menekan risiko beberapa penyakit, seperti kanker payudara, kanker ovarium, rematik, endometriosis, diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung.
Beberapa Moms ingin memberi jarak pada kehamilan selanjutnya dan ingin memfokuskan diri untuk merawat si kecil sekarang. Pemberian ASI dapat menjadi cara alami menunda siklus menstruasi dan ovulasi, guna menunda kehamilan berikutnya. Jadi, Moms lebih dapat mengatur waktu antara mengurus si kecil dan merawat diri Moms.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Bayi Menolak Disusui?
4. Menghemat dari sisi finansial
Jika Moms masih mampu dan tidak terhalang kondisi apapun untuk menyusui si kecil, alangkah baiknya teruskan ya, Moms. ASI memiliki segudang nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang si kecil di usia emas dan ini gratis.
Bila dibandingkan dengan pemberian susu formula, Moms perlu menyiapkan dana khusus untuk pembelian susu formula dan mungkin alat untuk sterilisasi botol. Dengan memberikan ASI, Moms bisa mengalokasikan dana lainnya untuk kebutuhan si kecil di masa depan nanti.
Manfaat ASI untuk bayi
Manfaatnya luar biasa bukan menyusui untuk Moms, terutama dari sisi kesehatan fisik, mental, dan finansial. Lalu, bagaimana dengan si kecil? Bayi mengawali hidupnya melalui asupan nutrisi yang diberikan Moms melalui ASI. Bukan sekadar susu saja, ternyata ASI memberi dampak baik bagi tumbuh kembang bayi. Simak selengkapnya di bawah ini.
Tahukah Moms, ternyata ASI mengandung kolostrum pada hari-hari pertama si kecil lahir dan menyusu? Kolostrum merupakan susu yang sangat kental dan berwarna kuning, mengandung protein, rendah gula, serta mengandung nutrisi lainnya dan khasiat kompleksnya sulit tergantikan dengan susu formula.
Kolostrum dalam ASI membantu sistem pencernaan si kecil yang belum matang bekerja sebagaimana mestinya. ASI mendorong persiapan sistem pencernaan untuk berfungsi optimal secara bertahap, sehingga ia dapat menerima nutrisi yang lebih banyak dari ASI.
Baca juga: 6 Buah Pendamping ASI Terbaik
2. Membentuk antibodi
ASI memiliki manfaat sebagai pembentuk antibodi pertama bagi bayi untuk melawan virus dan bakteri. Kolostrum mengandung antibodi yang disebut immunoglobulin A yang memberi lapisan pertahanan pada hidung, tenggorokan, serta sistem pencernaan si kecil.
Penelitian dalam Journal of Human Lactation mengatakan bahwa bayi yang mengonsumsi ASI memiliki tubuh yang cenderung kuat terhadap serangan infeksi, bila dibandingkan bayi yang mengonsumsi susu formula. Bayi yang mengonsumsi ASI lebih mungkin terhindar dari pneumonia, diare, dan infeksi lainnya.
3. Mendukung kecerdasan si kecil
Setiap orangtua pasti mengharapkan anaknya tumbuh cerdas dan pintar. Tentunya Moms juga, ya. Nah, kabar baiknya pemberian ASI membantu perkembangan otak si kecil.
Sebuah studi dalam jurnal Archives os Psychiatry mengatakan, ASI memberikan dampak yang baik untuk mendukung perkembangan kognitif anak ketika ia bertumbuh besar. Ketika anak berkembang secara baik, mudah baginya untuk menerima pembelajaran pada tahap-tahapan selanjutnya.
Baca juga: Tiga Langkah Mudah Membuat Bayi Sendawa Sesudah Menyusui
4. Mencegah pemgembangan alergi
Manfaat ASI selanjutnya adalah mencegah si kecil dari pengembangan alergi, eksim, dan asma. Pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan, setidaknya dapat menurunkan risiko ini.
Zat di dalam ASI mampu melindungi usus bayi dan mencegah partikel kecil dari makanan yang sangat kecil masuk ke dalam aliran darah. Jika partikel ini masuk ke dalam darah, sel darah putih bisa saja bereaksi menyerang hal yang dianggapnya sebagai benda asing. Sehingga menimbulkan reaksi alergi seperti diare, sakit perut, hidung meler, mata merah, ruam, eksim, dan lainnya.
Kondisi ini membuat bayi jadi tidak nyaman, menangis terus-menerus, dan susah tidur. Di masa dewasa, alergi bisa berkembang menjadi eksim bahkan asma.
Oleh karenanya, penting untuk tetap memberikan ASI agar si Kecil mendapatkan perlindungan optimal dalam mencegah terjadinya alergi dan pengembangannya.
Nah, kini Moms sudah memahami betapa pentingnya pemberian ASI karena manfaat yang berlimpah untuk diri Moms dan sang buah hati. Yuk, rutinkan!
Bila Moms memiliki masalah seputar pemberian ASI, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter ya.
Baca juga: Cara Memperlancar ASI yang Perlu Moms Ketahui
Referensi:
11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby. (2021). Retrieved 31 July 2021, from https://www.healthline.com/health/breastfeeding/11-benefits-of-breastfeeding#benefits-for-you
Breastfeeding. (2021). Retrieved 31 July 2021, from https://www.who.int/health-topics/breastfeeding#tab=tab_2
Kramer, M. (2008). Breastfeeding and Child Cognitive Development. Archives Of General Psychiatry, 65(5), 578. doi: 10.1001/archpsyc.65.5.578
Hengstermann, S., Mantaring, J., Sobel, H., Borja, V., Basilio, J., Iellamo, A., & Nyunt-U, S. (2009). Formula Feeding Is Associated With Increased Hospital Admissions Due to Infections Among Infants Younger Than 6 Months in Manila, Philippines. Journal Of Human Lactation, 26(1), 19-25. doi: 10.1177/0890334409344078
Food Allergies and Breastfeeding | La Leche League International. (2021). Retrieved 31 July 2021, from https://www.llli.org/breastfeeding-info/allergies/
Benefits of Breastfeeding: For Baby and Mom. (2021). Retrieved 31 July 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/15274-the-benefits-of-breastfeeding-for-baby–for-mom
Bagi saya, menyusui si kecil adalah momen yang membahagiakan. Iya, soalnya bisa membuat saya benar-benar lebih dekat dengan si kecil. Meski memang ya, Bun, di awal-awal menyusui sering kali ada dramanya. Kalau dari pengalaman pribadi, saat menyusui anak pertama itu perjuangan banget. Mulut bayi rasanya susah banget pas menempel ke areola. Copot terus mulut bayi saya waktu itu, Bun, sampai nyaris putus asa. Belum lagi puting susu saya pernah tertutup kotoran jadi mempersulit aliran ASI. Hmm, harusnya saya mencari informasi sejak sebelum menikah ya untuk tahu bagaimana membersihkan puting dan menjaga ASI tetap lancar. Tapi dulu saya mikirnya menyusui kan proses normal, jadi nggak… Read more »