Bayi Terlihat Kurus? Mungkin Ini Penyebabnya!
ASI merupakan makanan utama bayi yang baru lahir. Bahkan umumnya sampai dua tahun ke depan, sang buah hati sebaiknya mendapat ASI eksklusif bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, akan tetapi juga untuk mempertahankan daya tahan tubuh anak. Tapi mengapa bayi tetap terlihat kurus walau sudah diberi ASI? Apa penyebabnya? Yuk simak penjelasan berikut.
Perlu Moms ketahui bahwa gemuk bukan ukuran untuk menentukan apakah bayi sehat atau tidak. Tidak selamanya badan bayi yang gemuk itu sehat, bisa jadi sebaliknya. Dalam beberapa hal, tubuh gemuk justru mengancam kesehatan bayi karena masalah kegemukan bahkan obesitas, sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya.
Pada umumnya, setiap ibu mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk anaknya dan dari grafik ini Moms dapat mengetahui apakah sang buah hati sehat atau tidak. Karena terdapat kemungkinan secara genetik anak mewarisi sifat bawaan kurus dari orangtuanya. Dan apabila hal seperti ini terjadi, Moms tidak perlu terlalu khawatir.
Salah satu penyebab bayi terlihat kurus walaupun sudah minum ASI yaitu kurangnya nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu.
Baca juga: Ketahui Penyebab Bahaya Stunting pada Anak!
Penyebab Bayi Terlihat Kurus
Melansir web Parental Question, berikut terdapat beberapa penyebab bayi terlihat kurus antara lain:
- Makanan yang dikonsumsi oleh bayi tidak mengandung nutrisi yang cukup. Hal ini karena nutrisi dapat menjaga berat badan si kecil agar tetap stabil dan sehat.
- Faktor genetik. Faktor genetik merupakan salah satu faktor terbesar yang bisa menjadi penyebab bayi terlihat kurus.
- Pola makan yang salah. Moms mungkin perlu lebih memperhatikan pola makan untuk sang buah hati.
- Sang buah hati mengalami gangguan seperti down syndrome atau cerebral palsy. Gangguan ini dapat mempengaruhi berat badan bayi.
Tips Moms
Berikut beberapa hal yang dapat Moms lakukan apabila ingin berat badan bayi bertambah.
- Menyusui bayi lebih lama. Susui bayi minimal 15 menit di satu payudara untuk memperoleh hindmilk.
- Penuhi nutrisi dengan makan buah, sayur dan kacang-kacangan.
- Rajin pumping ASI untuk merangsang produksi ASI menjadi lancar.
- Apabila bayi sudah boleh makan MPASI, pastikan jadwal makannya secara teratur.
- Beri tambahan menu yang memiliki kandungan protein hewani dan lemak sehat.
Biasanya, berat badan bayi akan mengalami penurunan pada usia 3-6 bulan. Akan tetapi setiap minggu berikutnya, diikuti dengan pemberian ASI rutin, berat badan bayi akan naik secara signifikan antara 105-147 gram.
Nah, itulah beberapa penyebab bayi terlihat kurus. Perlu Moms pahami bahwa, jangan membanding-bandingkan anak dengan yang lain. Hal ini karena kondisi kesehatan setiap anak tentunya bisa berbeda – beda. Semoga bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: Bayi Terlihat Gelisah? Mungkin Ini Penyebabnya!
Referensi: Mullah, I. (2021). Is My Baby Too Skinny? 3 Worrying Signs. Retrieved 25 September 2021, from https://www.parentalquestions.com/is-my-baby-too-skinny/
Sesering mungkin mengosongkan pd agar lemak yang terdapat pada pd semakin banyak
TErimakasuh, infonya bermanfaat. Aku juga punya baby, dan alhamdulillah selalu rutin ikut posyandu jadi melihat bisa melihat perkembangan bayi kita, ternyata grafik kms itu penting banget. Kebetulan 3 bulan bayiku turun BB nya terus dan ternyata jadwal makannya kurang teratur,jadi bisa mengacau rasa lapar atau kenyang bayi. Thanks infonya.
Masyaallah berdosa banget selama ini mengahruskan anak gemuk biar terlihat sehat dengan cara yang salah. thanks for sharing moms 😇