Kenali Jenis Tangisan Bayi Baru Lahir Berikut Ini
Tangisan merupakan satu-satunya bentuk komunikasi bayi yang baru lahir. Apakah Moms pernah bingung mengapa si Kecil menangis? Setiap tangisan bayi akan berbeda nada dan iramanya. Tangisan merupakan kata-kata yang diucapkan bayi untuk dipahami orang dewasa di sekitarnya. Lalu, bagaimana cara mengenali jenis tangisan bayi yang baru lahir? Berikut penjelasan yang dapat Moms simak.
Jenis Tangisan Bayi
Melansir web What to Expect, berikut beberapa tangisan bayi yang perlu Moms perhatikan antara lain:
Bayi sedang lapar
Umumnya ditandai dengan tangisan-tangisan pendek dan bernada rendah, yang naik dan turun dengan teratur.
Jenis tangisan seperti ini juga diikuti oleh tanda-tanda bayi lapar: seperti mengecap-ngecapkan bibirnya, mencari-cari puting, atau mengisap jari.
Tentunya bayi ingin bilang, “Mama aku lapar. Cepat berikan susuku!” Disarankan untuk Moms segera susui si Kecil, hal ini karena jika membiarkannya menangis terlalu lama akan membuat perutnya kembung karena ia terlalu banyak “makan angin”.
Bayi kesakitan
Jenis tangisan bayi ini timbul secara tiba-tiba, akibat dari sesuatu, contohnya ketika disuntik. Tidak hanya itu, tangisan seperti ini juga kencang, terasa memekakkan telinga, dan mempunyai durasi agak lama.
Di antara tangisan, ada beberapa detik jeda napas dengan durasi agak lama, seperti kehabisan napas.
Moms dapat segera periksa kondisi bayi. Hal ini karena mungkin ia kesakitan seperti digigit serangga, atau kulitnya terluka. Atau ia menangis seperti ini karena perutnya sakit atau hal lain yang membuat tubuhnya tidak nyaman.
Jenis tangisan bayi ketika merasa bosan
Jenis tangisan ini diawali dengan suara seperti “guuuuu”, seperti ketika bayi ingin berinteraksi dengan orang lain. Lalu, tangisnya berubah menjadi kesal, seperti ketika keinginannya tak terpenuhi “mengapa aku dicuekin?”, disertai dengan rengekan.
Tangisan kebosanan ini akan berhenti ketika bayi diangkat atau diajak ngobrol. Hal yang perlu Moms ingat bahwa, bayi juga perlu hiburan. Oleh karena itu, ia akan sangat senang apabila ia digendong atau diajak bermain. Ketika diajak bermain, bayi dapat belajar banyak hal. Moms dapat mencoba mengajak ia tertawa, mengobrol, atau menyanyi. Nantinya ia akan segera belajar juga untuk melakukan hal yang sama.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bintik Merah pada Bayi Karena ASI yang Bisa Moms Ketahui
Bayi kelelahan atau tidak nyaman
Moms mungkin beberapa kali lupa untuk memeriksa kondisi popok bayi. Apabila hal ini terjadi, tidak heran apabila ia menangis kesal karenanya. Apabila mendengar tangisan rengekan sengau yang berlangsung secara terus menerus dan semakin meningkat, umumnya merupakan tanda bahwa bayi merasa tidak nyaman (“aku mau tidur!” atau “Ganti popokku”).
Jenis tangisan dengan pola rengekan nada rendah dan diiringi sikap menolak, seperti memalingkan wajah atau tubuh, bisa berarti bayi ingin bilang bahwa ia lelah dan tidak ingin diganggu lagi. Hal ini umumnya terjadi apabila bayi terlalu banyak mendapat stimulasi, seperti diajak ke tempat ramai dan semua orang mengajaknya bicara atau bermain.
Moms dapat periksa kondisi bayi dan segeralah tolong dirinya agar lebih nyaman.
Jenis tangisan bayi saat tidak enak badan
Tangisan yang terjadi ketika bayi tidak enak badan umumnya berlangsung dengan lemah dan sengau. Nadanya lebih rendah dibandingkan dengan tangisan kesakitan mendadak atau kelelahan, seolah bayi tidak mempunyai energi untuk menangis lebih kencang lagi.
Tangisan seperti ini umumnya diikuti dengan tanda-tanda perubahan dalam perilaku bayi seperti tidak mau makan, atau demam. Cobalah perhatikan bagaimana bayi menangis. Periksa kondisinya dan segera bertindak untuk menolongnya.
Apabila bayi demam, segera kompres dirinya. Apabila ia tidak mau minum susu, tetaplah berusaha menyusuinya karena Moms harus menghindari ia mengalami dehidrasi karena menangis terlalu lama sementara ia kekurangan asupan cairan.
Bayi terkena kolik
Apabila bayi menangis dengan pola tangisan berteriak dan diikuti gerakan menarik kaki ke arah perut, bisa jadi ia terkena kolik. Jenis tangisan bayi karena kolik dapat berlangsung berjam-jam dan umumnya terjadi ketika sore menjelang malam hari.
Tangis karena kolik biasa dialami bayi di usia 6 minggu dan umumnya akan mereda ketika bayi memasuki usia 3 atau 4 bulan.
Moms dapat meredakan tangisan karena kolik dengan cara menidurkan bayi dalam posisi tengkurap sehingga perutnya yang sakit terganjal. Moms juga dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di saluran pencernaan bayi dengan mengusap perutnya menggunakan tangan yang hangat atau menekuk lututnya hingga ia buang angin. Umumnya, setelah gas di dalam perut keluar, bayi akan tenang dan tertidur.
Nah, itulah beberapa jenis tangisan pada bayi yang baru lahir. Semoga bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: Penyebab Bayi Menangis serta Apa yang Harus Moms Lakukan
Referensi: Crying Baby? How to Decode Your Newborn’s Different Cries. (2021). Retrieved 20 September 2021, from https://www.whattoexpect.com/first-year/week-10/decoding-cries.aspx